Share

Dongeng untuk Cucu

Weni terlihat antusias saat menceritakan kisahnya. Dia sesekali menggunakan tangannya untuk menggambarkan kejadian-kejadian yang dia alami. Aku dan Alvian saling pandang, takut Weni menceritakan hal buruk mengenai hidupnya. Tangan Alvian kugenggam erat untuk menahan rasa yang campur aduk tentang Weni dan keburukannya.

Weni memulai ceritanya.

"Dulu, Nenek tinggal di desa kecil yang jauh dari sini. Nenek hidup bersama orang tua Nenek hingga umur 17 SMA. Kedua orang tua Nenek meninggal dunia akibat kecelakaan. Nenek tak punya siapa-siapa selain keduanya. Selama hidup, ayah dan ibu tidak pernah mengenalkan Nenek dengan keluarganya."

Gluk

Kutelan saliva dengan kuat. Kami yang ikut mendengar cerita Weni merasa sedih, di usia muda dia sudah mengalami banyak penderitaan. Kupikir hanya aku yang menderita selama ini, dijauhkan dari keluarga dan suami yang direbut paksa karena harta. Ternyata kisah hidup mertuaku lebih menyedihkan, dia tidak pernah bahagia selama ini.

Andini dan Aldo duduk di sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status