Share

Pergi

Alvian terkejut melihat sikap ayahku. Tidak biasanya dia menerima sikap kasar dari kedua orangtuaku selama ini. Meskipun mereka tidak suka dengan pernikahanku yang tiba-tiba. Terlihat senyum mengejek dari Weni, dengan tangan bersedekap. Diarihnya putra semata wayang tersebut dan maju ke hadapan ayahku.

“Orang miskin yang tidak tahu budi.” Weni menoleh kepada Alvian, “lihatlah, dia tidak menghormatimu. Sudah ditolong tidak tahu terima kasih. Sebaiknya segera kau ceriakan Riana, dan jangan berhubungan dengannya lagi! Ayo pulang, jangan sampai kita kena penyakit miskin dari mereka. Hari ini aku putuskan untuk tidak lagi mengenal keluargamu, Sandiaza,” teriak Weni dengan kasar menarik tangan Alvian.

“Aku tidak sangka, kau khianati kepercayaan istriku, Riana. Jangan harap kamu bisa bebas berkeliaran setelah membuat kekacauan ini. Kupastikan hidup kamu tidak akan tenang, camkan itu, Riana!” ancam Alvian.

Pria yang masih menatap tajam ke arahku itupun mengikuti langkah Weni. Sebelum memaksak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Pena Ilusi
Keren, Kakak......
goodnovel comment avatar
Hanny Abbarlah
apa orang suruhan alvian
goodnovel comment avatar
IM Lebelan
Mantup. keren
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status