Share

Bab.21

Setelah acara syukuran itu selesai, suasana mulai sepi kembali. Hanya kami sekeluarga, juga Daniel dan Rinjani yang masih mengobrol di ruang tamu sambil menikmati hidangan makanan dari Mamah Rani.

"Kalian sudah menikah?" tanya Mamah Rani pada Daniel dan Rinjani.

"Kita ini sepupuan Tante, bukan pasangan suami istri wkwkkwk," jawab Rinjani sambil tertawa.

"Oo.. sepupuan ya, kirain saya kalian ini suami istri, maaf ya, saya gak tahu," ucapnya.

"Gak apa-apa Tante, bukan cuma Tante aja kok yang suka berpikir seperti itu, orang-orang juga ngiranya kita pasangan suami istri karena suka kesana-sini bareng," jawab Rinjani.

Aku hanya diam saja, seperti Daniel yang hanya diam tak banyak berkata. Aku meliriknya yang kemudian melirikku, pandangan kami beradu, tapi aku segera menyudahinya. Takut dosa, karena dia bukan muhrimku.

"Amira, Kakak mau bicara sama kamu!" Kak Nita tiba-tiba saja datang.

Aku pamit permisi pada mertua dan juga temanku, saat hendak pergi, Mamah Rani mencegahku.

"Amira, Nita,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
cuman segitu aja tanggapan mu nyet? pantas diselingkuhi dan dikhianati suami serta kka mu. orang tolol,dungu dn kemah pantas diselingkuhi. terlalu dungu dan banyak drama. mampus ajalah kau amira.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status