Short
Sepuluh Tahunku Yang Disia-siakan Tunanganku

Sepuluh Tahunku Yang Disia-siakan Tunanganku

By:  SunnyCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9Chapters
2views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Pada sore hari surat pemberitahuan kondisi kritisku dikeluarkan, Willy membuka sampanye merayakan di laboratorium. Di postingan sosial media, tampak punggungnya dan Angel yang disinari cahaya matahari senja, jas lab mereka diwarnai keemasan. Caption yang menyertai hanya satu kalimat, [Sepuluh tahun, akhirnya berhasil.] Semua orang bilang Pak Willy sangat setia, bekerja siang malam selama sepuluh tahun demi menyelamatkanku. Saat perawat dengan mata berkaca-kaca menyerahkan ponselnya padaku, aku sedang menatap garis naik turun di monitor. Mereka tidak tahu, sebenarnya obat itu sudah berhasil kembangkan setahun yang lalu. Dan aku adalah satu-satunya kandidat yang tidak berhak mendapat obat itu.

View More

Chapter 1

Bab 1

Larut malam, akhirnya Willy tiba di rumah sakit.

Bau alkohol masih melekat di tubuhnya dan jas lab pun masih tersisa aroma parfum wanita.

“Cindy, bagaimana perasaanmu?”

Aku menatapnya dan bertanya pelan, “Willy, kapan obatnya itu bisa diberikan padaku?”

Dia mengerutkan kening, “Angel bilang kalau pakai obat itu sekarang, tingkat keberhasilannya hanya 30%, terlalu beresiko.”

“Bulan lalu, waktu dipakai putri Bu Tina, tingkat keberhasilannya berapa?”

Willy terdiam sejenak, lalu menjawab, “Dia masih stadium tiga, kamu sudah stadium akhir, berbeda.”

“Dia menyumbangkan enam puluh miliar untuk dana riset.” Aku menatapnya dan melanjutkan, “Itu yang membuatnya sama denganku?”

Raut wajah Willy langsung memuram, “Cindy, kok kamu berpikir seperti itu tentangku?”

“Aku meneliti obat ini memang untukmu.”

Melihat ekspresinya yang begitu yakin, aku malah tertawa tiba-tiba.

“Willy, kamu masih ingat dari mana asal penyakitku ini?”

Sepuluh tahun lalu, labnya meledak.

Aku menerobos masuk ke dalam kobaran api untuk menyeretnya keluar dan menghirup gas kimia.

Diagnosisnya tertulis, [Kerusakan paru-paru kimia akut, fibrosis tahap lanjut yang tidak dapat dipulihkan.]

Dia berlutut di samping ranjang rumah sakit dan bersumpah, “Cindy, aku pasti akan menyembuhkanmu.”

Baru saja dia hendak membuka mulut dan berbicara, tiba-tiba ponselnya berdering.

Itu panggilan dari Angel.

“Pak Willy, lampu lab rusak, aku agak takut. Bisakah kamu datang sebentar?”

Suaranya manja dan terdengar seperti ingin menangis.

Willy langsung berdiri, “Jangan takut, aku segera ke sana.”

Aku menarik ujung bajunya, “Willy, kita masih belum selesai bicara….”

“Bicara lain kali saja, Angel sendirian, aku khawatir.”

Dia menarik ujung bajunya dan pergi tanpa menoleh ke belakang.

Setelah Willy pergi, aku meminta perawat untuk membantuku mencari tahu kondisi putri pengusaha kaya itu.

Dan ternyata benar, dia menggunakan obat baru Willy.

Tiga bulan, kondisinya pun sudah stabil dan dia bisa menjalani kehidupan normal.

Sementara aku, surat pemberitahuan kondisi kritis sudah turun untuk ketiga kalinya.

Keesokan harinya, aku memaksakan diri dengan tubuh yang hampir hancur ini, diam-diam pergi ke lab Willy.

Berdiri di luar pintu, aku bisa mendengar suara Angel.

“Pak Willy, berikan saja obat yang baru ini pada putri Bu Tina. Mereka mau menambah investasi seratus miliar, lho.”

Terjadi keheningan sesaat di dalam, kemudian terdengar suara Willy yang lembut. Itu nada yang sudah lama tak kudengar,

“Angel, aku tahu kamu melakukan ini demi kebaikan lab, tapi….”

“Tapi apa?”

Angel memotongnya, nadanya terdengar seperti merajuk, “Pak Willy, aku tahu diriku nggak seharusnya mengatakan ini, tapi… emangnya kondisi Kak Cindy benar-benar separah itu?”

“Setiap kali kondisinya kritis, selalu bertepatan saat kamu sedang sibuk-sibuknya. Terakhir kali, kamu harus pergi ke konferensi internasional untuk presentasi, dia malah masuk ICU. Kali ini, kita harus merayakan keberhasilan riset, lagi-lagi dia mendapat surat pemberitahuan kritis… tidakkah ini terlalu kebetulan?”

Angel menghela napas pelan, “Pak Willy, kamu sudah terlalu banyak berkorban untuknya. Investasi Bu Tina kali ini sangat penting untuk masa depan seluruh proyek, kamu nggak bisa terus-menerus… dibebani olehnya.”

Willy terdiam lama.

Aku menahan napas dan menunggu jawabannya.

“Kamu benar,” jawabnya.

“Mungkin… aku terlalu memanjakannya. Ya sudah, sesuai kata-katamu saja, berikan batch obat ini pada Bu Tina dulu.”

Suaranya menjadi dingin, “Lagipula, seharusnya kondisi Cindy nggak sekritis yang dia tunjukkan.”

Ternyata, perjuangan hidup dan matiku berkali-kali, semuanya hanyalah ‘kesengajaan’ baginya.

Aku membuka pintu, merusak suasana harmonis di dalamnya.

Angel terkejut dan langsung bersandar pada Willy. Willy pun reflek menyamping, menggunakan setengah badannya untuk melindunginya.

Wajah Willy tampak canggung, dia bertanya, “Cindy? Kok kamu datang ke sini? Dengan kondisi tubuhmu sekarang, mana boleh berkeliaran?”
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status