Share

Bab 40 Zurek

“Namaku Zurek, orang yang berkuasa di wilayah ini.”

Sindukala dan Marsala mengira Zurek dan keenam temannya (yang tidak melepas maskernya) adalah orang-orang suruhan Lily untuk membantunya merampas tanah ini. Ternyata, mereka hanya sekumpulan preman kampung yang menginginkan uang. Tanpa sepengetahuan Marsala, Sindukala sering kali dikunjungi orang-orang perwakilan Zurek yang meminta sebagian uang penjualan hasil kebun, namun Sindukala tidak pernah memberi mereka sepeser pun.

Mereka membakar kayu-kayu di pekarangan depan, sehingga terbentuk api unggun yang cukup besar. Sindukala dan Marsala duduk dalam keadaan dibelenggu di sekitar api, tidak terkecuali Lily, teman lelakinya, dan Muria—mereka tidak dibiarkan pergi meninggalkan tempat ini; mulut, tangan, dan kakinya ikut dibelenggu.

Teman-teman Zurek yang lain berkeliaran di sekitar rumah, mengambil sejumlah uang, laptop, ponsel, televisi dan motor. Mereka juga membawa semua lukisan Marsala dan membakarnya. Padahal, lukisan-lukisan itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status