Share

Melancholia pt. 2

Wajah gadis itu basah karena air mata yang terus menerus keluar dari matanya. Namun, kehadiran laki-laki itu membuat semua rasa sedihnya sirna begitu saja. Kesendiriannya, rasa kesepiannya, rasa terabaikannya, dan setiap luka di hatinya hilang begitu saja karena kehadiran laki-laki yang sangat disayanginya.

Gadis itu mengenakan gaun berwarna merah muda. Rambutnya digulung ke belakang, namun sudah tidak rapi lagi. Kedua mata nan indah itu basah dan air mata membuat bulu matanya terlihat lebih panjang.

Mereka duduk di bangku taman yang terletak di halaman depan rumah itu. Gadis berambut lurus itu bersandar pada bahu laki-laki di sampingnya sambil memeluk tubuh yang tegap itu.

“Kapan pernikahannya digelar?” tanya laki-laki itu.

“Saat ini sedang berlangsung,” jawab gadis itu.

“Kamu yakin gak akan datang?”

“Ya. Lagipula aku gak diinginkan di sana,”

“Mereka pasti cari kamu,”

“Mereka semua pasti benci aku. Aku sudah dilupakan. Sama ketika mereka semua melupakan mendiang ibuku. Gak ada seseor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status