Share

bab 25

Author: Author Rina
last update Last Updated: 2025-02-02 21:28:26

"Maksudmu?" Herman menatap sang istri.

"Aku sama laki-laki ini memiliki hubungan spesial, terus kamu apa!" Tantang Melly.

Herman menarik nafas dalam, tangan laki-laki itu mengepal lalu sekuat tenaga dia mengangkat tangannya dan hendak memukul Bayu.

****

Herman menatap tajam Melly, tangannya mengepal dengan erat.

"Gak sopan kamu Mel, kamu pikir aku ini apa!" Suara Herman meninggi, emosinya membuncah.

"Memang kenapa? Kalau aku punya pacar lagi Kamu kenapa? Aku kan sudah bilang aku udah nggak mau lagi melanjutkan rumah tangga kita, Aku pingin cerai!" tegas Melly. Dia sudah tidak tahan, dia ingin berpisah dari Herman.

Sementara Herman menatap Melly dengan tatapan penuh amarah.

"Sini!"pria itu menarik kasar tangan Melly

"Hai, Mas! Jangan kasar-kasar dong sama cewek!" Bayu tidak terima.

"Diam kamu!" Tangan kiri Heman yang tidak memegang lengan Melly menunjuk Bayu, lelaki itu menatap tajam seolah ingin menelan Bayu hidup-hidup," dasar laki nggak punya harga diri, memangnya kamu nggak t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Setelah Aku Mendua   bab 108

    "Kenapa ibu berkata seperti itu. Apa ibu ada masalah atau ibu sakit?" Mona menatap Ibu Sukma."Gak, Nak. Ibu baik-baik saja."Mona menatap Ibu Sukma, dari wajahnya Ibu Sukma memang terlihat pucat. Tidak segar, bahkan tatapan matanya juga sedikit sayu. Mona selama ini berpikir kemungkinan Ibu Sukma capek karena wanita itu memang sangat hobi memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Walaupun ada pembantu."Tapi, Mona perhatikan wajah Ibu sedikit pucat. Apa mungkin Ibu kepingin aku temani untuk periksa?"Ibu Sukma menggeleng cepat sambil tersenyum. "Ibu baik-baik saja Nak. Ibu terlihat pucat mungkin karena Ibu capek. Ya sebagai orang tua seperti Ibu ini memang kepinginnya gerak terus tapi tenaganya sudah lemah. Jadinya begini, tiap gerak sedikit akan terlihat lemah dan pucat. Tapi nanti kalau sudah beristirahat semuanya akan hilang," jawab Ibu Sukma sambil tertawa. Tapi entah kenapa, Mona merasa bukan hanya karena itu. Tapi ada sesuatu yang disembunyikan oleh Bu Sukma. Apalagi se

  • Setelah Aku Mendua   bab 107

    Bab 107Maria menatap kemesraan Mona dan Rendra dengan hati yang panas. Dia betul-betul tidak terima melihat itu. Bisa-bisanya Rendra jatuh ke tangan Mona yang janda dan punya anak dua. Apa kurangnya dia."Aku harus berbuat sesuatu sebelum mereka menikah!" Geram Maria. Kini di otak wanita itu telah tersimpan berbagai macam rencana._______Ibu Sukma menyambut gembira kedatangan Mona dan anak-anaknya. Terutama saat melihat Kaisar. Wanita itu langsung menggendongnya dan Kaisar kecil pun tak menolak. Bocah itu bahkan langsung lengket pada Ibu Sukma dan bibi pembantu di rumah Rendra. Mereka sungguh senang dengan kehadiran Kaisar."Cucu nenek ganteng ya, mirip mamanya," ujar Ibu Sukma yang membuat Mona merasa terharu. Ketakutan yang tadi sempat menghantuinya kini berubah rasa bahagia dan haru. Dia tak menyangka kalau Ibu Sukma akan menerima putranya dengan baik. "Itu yang jelas mirip mamanya. Lihat aja hidungnya persis banget," ujar Rendra. Bahkan ketika Kaisar mendekat anak itu pun ters

  • Setelah Aku Mendua   bab 106

    Bab 106Mona pergi setelah berbicara panjang lebar dengan Bi Lisa. Dia memutuskan untuk pergi dengan Rendra bersama dengan anak-anaknya. Rendra mengajak mereka untuk pergi ke mall. Lelaki itu bahkan mengajak anak-anak Mona ke tempat permainan anak-anak. Rendra tak bahagia sekali bermain dengan anak-anak Mona. Senyum dan tawa tak lepas dari bibir mereka. "Habis ini kita main ke rumah nenek ya?" Gea langsung mengangguk, anak itu memang cukup akrab dengan ibunya Rendra. "Hore, main ke rumah nenek," ujar Gea."Memangnya Ibu tidak repot. Kita kan ke sana bawa Kaisar. Aku nggak enak kalau nanti di sana Kaisar merepotkan," ujar Mona. Mungkin kalau Gea sudah biasa tetapi Kaisar masih kecil. Mona takut akan mengganggu istirahat ibunya Kaisar. "Justru ibu akan senang kalau kamu membawa Kaisar ke sana. Dia itu kepingin rumahnya rame, kan waktu dia ke sana juga Ibu senang banget kan. Apalagi ini Kaisar, Ibu kepengen sekali cucu laki-laki," ujar Rendra. Sementara Mona hanya tersenyum. "Tapi

  • Setelah Aku Mendua   bab 105

    Bab 105"Cuma apa?"tanya Bibi Mona. Wanita itu memang melihat keraguan di mata Mona. "Aku takut, Bi."Bibi Mona yang bernama Lisa itu semua tidak mengerti."Kamu takut apa. Takut kalau nanti sewaktu-waktu Herman akan mengganggu kamu?" Bi Lisa menatap keponakannya," memang kamu masih punya rasa dengan Herman?" Lanjut Lisa.Sementara Mona menggelengkan kepalanya."Tidak, bukan itu. Bukan masalah takut dengan Herman. Tapi aku takut kalau Rendra nanti menyesal menikah denganku. Walau bagaimanapun dia itu masih muda, dia bisa mendapatkan wanita yang bahkan lebih dari aku. Lebih dari segalanya," ujar Mona.Ini yang selama ini membuat Mona agak lama menerima lamaran dari Rendra. Dia takut kalau pemuda itu nanti menyesal.Lisa memegang pundak Mona."Mona, kamu harus yakin dengan pilihan kamu dan kamu harus yakin inilah yang terbaik untuk kamu. Banyak kok orang yang menikah dengan perbedaan seperti kamu. Seorang perjaka menikah dengan janda mereka juga bisa hidup bahagia. Karena pada dasarny

  • Setelah Aku Mendua   bab 104

    Bab 104"Baik aku tunggu. Kalau kamu tidak berhasil maka bersiap saja. Kamu tahu siapa aku, jangankan satu orang seperti kamu. 10 orang pun sanggup aku habisi kau tidak bisa mengerjakan pekerjaannya dengan baik!" Ancam Herman.Lelaki itu terkenal sadis semenjak bergabung ke dalam bisnis haram itu. Entah sudah berapa nyawa dihabisi, kalau memang dirasa menghambat bisnisnya. Dia tidak peduli nyawa Siapa yang akan dia hilangkan yang penting bisnisnya bisa berjalan dengan lancar. Yang ada di kepala Herman waktu itu hanya satu yaitu uang. Dia berpikir setelah diam kembali mendapatkan apa yang hilang dari dirinya maka dia bisa membuat Mona kembali kepadanya. Walaupun kenyataannya tidak, walaupun dia sudah menjadi seorang yang kaya tetapi Mona tetap menolaknya. "Mona, Aku melakukan ini demi kamu. Memang selama ini aku diam saja sama kamu Aku hanya ingin buat kejutan," ucap Herman saat bertemu dengan Mona. Dia menjelaskan kau sebenarnya dia sudah sembuh dari beberapa bulan yang lalu bahkan h

  • Setelah Aku Mendua   Bab 103

    Bab 103Herman geram, anak buahnya mengabarkan kalau Melly selamat. Wanita itu selamat dari kematian setelah diselamatkan oleh dokter. "Aku sudah bilang habisi dia! Dia itu sangat berbahaya bagi kita. Suatu saat dia bicara kepada pihak yang berwajib maka kita semuanya akan hancur!" Geram Herman. Dia kesal dengan kerja anak buahnya yang dia nilai lambat. Kemarin dia sudah memerintahkan salah satu dari anak buahnya untuk menghabisi Melly tetapi wanita itu nyatanya selamat setelah diselamatkan oleh Mona. Selanjutnya, dia juga sudah memerintahkan anak buahnya untuk menghabisi Melly di rumah sakit. Tapi nyatanya sekarang dia mendapatkan kabar Kalau Melly selamat. Herman merasa terancam, kalau sampai Melly buka mulut lalu menceritakan semua yang terjadi kepada dirinya. Sudah bisa dipastikan Herman dan anak buahnya akan tertangkap. "Tapi anak buahku sudah memastikan bos Kalau dia sudah menyuntikkan racun ke dalam infus wanita itu. Padahal kalau dihitung racun itu akan bekerja selama satu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status