Share

Bab 5

Author: Kirena Azzahra
Ayahku pulang dari kota, akhirnya teringat kalau patung itu belum selesai diperbaiki.

Tetapi, di ruang bawah tanah, tidak ada apa-apa.

Ibuku panik, "Jelas-jelas tadi ada di sini. Pintunya juga dikunci. Barang sebesar itu bagaimana bisa hilang?"

Wajah Lenny pucat. Dia menggeleng, "Nggak mungkin, nggak mungkin."

Ibuku bertanya dengan nada mendesak, "Kamu membiarkan Candra masuk ke sini?"

"Dia bilang kebetulan akan ke pusat pameran, jadi bisa sekalian membantu mengangkut patung itu," jawab Lenny dengan gugup.

"Aku kira tadi malam Ayah sudah selesai memperbaikinya."

Lenny buru-buru menjelaskan, sambil menyalahkan Ayahku, "Semua salah Ayah. Kalau Ayah sudah memperbaiki patung itu tadi malam, meski Candra membawa patung itu pergi, dia nggak akan menemukan apa-apa. Semua gara-gara Ayah."

Ayahku marah, "Pasti dia menemukan sesuatu, makanya dia datang. Kamu berani membiarkan dia masuk ke ruang bawah tanah!"

"Kamu bodoh banget! Apa kamu nggak punya otak?"

Lenny memeluk Ibu dan menangis tersedu-s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Setelah Mati, Aku Dijadikan Patung   Bab 9

    Kisah tambahan Candra Setiadi:Aku pertama kali bertemu Hani saat orientasi mahasiswa baru. Dia dengan percaya diri menunjukkan kekurangannya, tersenyum, dan memberi tahu teman-teman sekelasnya untuk tidak memperlakukannya secara berbeda.Saat itu, aku pikir gadis ini benar-benar pemberani.Kedua kalinya, aku melihatnya di studio seni. Dia memegang alat pahat dengan tangan kirinya yang bergetar, seolah-olah sedang berlatih sesuatu.Aku dengar, ayahnya adalah seorang pematung yang cukup terkenal, dan dia juga berbakat. Namun, sebuah kecelakaan membuatnya harus melepas mimpinya.Hari itu, aku memperhatikan dari luar untuk waktu yang lama. Aku bahkan diam-diam menyembunyikan potongan plester yang dia buang.Di wajahnya selalu ada senyum. Aku selalu mengira keluarganya pasti sangat hangat.Sampai suatu hari, aku melihat seorang gadis menyudutkannya.Gadis itu adalah Lenny Lianto, yang dikenal sebagai gadis berbakat di akademi seni. Aku tahu dia pernah mengejarku, tetapi aku tidak pernah me

  • Setelah Mati, Aku Dijadikan Patung   Bab 8

    Ibuku memeluk Lenny dan memarahinya, "Kenapa panik? Orang lain punya mulut, kamu juga punya, 'kan? Anak cacat itu sudah jadi abu. Sekarang, apa pun yang kamu katakan, orang akan percaya."Harus kukatakan, ibuku selalu begitu tenang dan kuat. Sangat disayangkan bahwa dia hanya menggunakannya untuk membereskan kekacauan Lenny.Lenny pun tenang dan segera menanggapi di media sosial.[Adikku orang yang sensitif dan baik. Dia selalu percaya diri dan ceria di depan orang lain.][Tapi sebenarnya, dia sudah lama sakit. Dokter bilang dia punya kecenderungan bunuh diri yang kuat. Kami mencoba yang terbaik untuk membantunya, tapi sayangnya, hasilnya nggak ideal.][Dia sangat menderita saat masih hidup, dan sekarang diolok-olok setelah meninggal. Sebagai keluarga, kami patah hati, dan kami berharap semua orang bisa berbelas kasih.]Dia juga melampirkan catatan bunuh diri palsu sebagai bukti.Setiap kata menyentuh dan memilukan.Para penggemar langsung merespons, mengatakan mereka akan melacak oran

  • Setelah Mati, Aku Dijadikan Patung   Bab 7

    Di dalam mobil, Lenny mengamuk, "Bu, kenapa Ibu nggak bawa saja benda itu? Makin lama benda itu ditinggal di sana, aku makin merasa nggak nyaman."Ibu jarang membentaknya, tetapi kali ini dia membentaknya, "Diam! Makin tenang kita, makin baik. Saat ini, paling-paling, ini masalah pembuangan mayat secara ilegal. Tapi, kita punya alasan. Dengan sedikit usaha, kita bisa lolos begitu saja.""Kalau Ibu terus bikin keributan, Ibu akan menimbulkan kecurigaan. Ibu sendiri yang akan masuk penjara."Lenny diam.Tak butuh waktu lama, aku akhirnya melihat apa yang mereka maksud dengan "usaha."Ayahku, yang selama ini cukup terkenal di dunia seni, punya banyak kenalan.Dengan sedikit usaha dan beberapa koneksi, kasus itu ditutup.Kantor polisi hanya memberi teguran lisan, lalu menyerahkan tulang belulangku kembali kepada mereka.Di saat yang sama, Lenny mengumumkan kepada publik bahwa karyanya yang memenangkan penghargaan terinspirasi dari adiknya yang cacat.Beberapa hari yang lalu, adiknya bunuh

  • Setelah Mati, Aku Dijadikan Patung   Bab 6

    Ketika menerima telepon dari kantor polisi, ibuku memandangi dirinya di cermin. Wajahnya terlihat lelah, tetapi dia menyunggingkan senyum puas.Meskipun aku sudah menduga, aku tetap tertegun saat melihat Candra di kantor polisi.Jadi, hari itu dia ke rumahku memang karena aku?Begitu ibuku melihatnya, dia langsung bergegas menghampiri, "Dasar pencuri, kembalikan barang-barang kami!"Candra mengerutkan kening dan mundur selangkah.Ibu mengejarnya, memukul-mukul seolah-olah patah hati.Di belakangnya, Lenny berpura-pura menahan ibuku.Polisi memandang Candra sekilas, lalu menekan bahu ibuku hingga duduk di kursi. Mereka mengatakan ada orang yang melaporkan bahwa patung milik keluargaku menyimpan tulang manusia. Polisi sedang memastikan identitas korban tersebut.Ibuku menutup wajahnya dengan kedua tangan, menangis tersedu-sedu, "Nggak perlu diperiksa lagi, itu putri bungsuku."Kalimat itu membuat semua orang di ruangan itu terkejut.Tubuh Candra goyah d, hampir terjatuh. Dahinya berkerut

  • Setelah Mati, Aku Dijadikan Patung   Bab 5

    Ayahku pulang dari kota, akhirnya teringat kalau patung itu belum selesai diperbaiki.Tetapi, di ruang bawah tanah, tidak ada apa-apa.Ibuku panik, "Jelas-jelas tadi ada di sini. Pintunya juga dikunci. Barang sebesar itu bagaimana bisa hilang?"Wajah Lenny pucat. Dia menggeleng, "Nggak mungkin, nggak mungkin."Ibuku bertanya dengan nada mendesak, "Kamu membiarkan Candra masuk ke sini?""Dia bilang kebetulan akan ke pusat pameran, jadi bisa sekalian membantu mengangkut patung itu," jawab Lenny dengan gugup."Aku kira tadi malam Ayah sudah selesai memperbaikinya."Lenny buru-buru menjelaskan, sambil menyalahkan Ayahku, "Semua salah Ayah. Kalau Ayah sudah memperbaiki patung itu tadi malam, meski Candra membawa patung itu pergi, dia nggak akan menemukan apa-apa. Semua gara-gara Ayah."Ayahku marah, "Pasti dia menemukan sesuatu, makanya dia datang. Kamu berani membiarkan dia masuk ke ruang bawah tanah!""Kamu bodoh banget! Apa kamu nggak punya otak?"Lenny memeluk Ibu dan menangis tersedu-s

  • Setelah Mati, Aku Dijadikan Patung   Bab 4

    Saat mata mereka hampir bertemu, ibuku segera berjongkok dan menyembunyikan jari yang terputus itu di telapak tangannya.Ketika Candra pergi, hatiku hancur berkeping-keping.Di dalam mobil, ayahku mabuk, masih larut dalam momen kemenangannya tadi. Dia mendengkur dengan keras.Ibuku mengemudi dengan satu tangan. Alisnya berkerut tajam, sementara potongan jari itu tetap erat digenggam di telapaknya.Dia mengeluarkan ponsel, lalu dengan ragu-ragu menatap lama fotoku di kontak, seolah-olah akan mengambil keputusan besar.Menekan tombol rekam suara, suaranya sangat lembut, "Hani, kamu ada waktu untuk segera pulang? Ibu kangen sama kamu."Dengan kaget, aku menatap wajahnya yang biasanya sinis di kaca spion. Entah kenapa aku merasa cemas.Setelah menunggu lama tanpa balasan dariku, dia mendecakkan lidah dan mengumpat, "Dasar anak sialan. Sekarang sudah berani ya, sampai telepon dari ibumu sendiri pun diabaikan?"Dia lalu menoleh ke Lenny sambil berkata, "Lenny, kalau Hani menghubungimu, bilan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status