Share

Bab 37

"Lho, kok tidak sakit?" gumamku lirih.

"Jelas tidak sakit, Mbak. Saya yang sakit." Terdengar suara lelaki meringis kesakitan.

Astaga! Pantas saja tidak sakit. Aku jatuh di tubuh seorang pria. Segera aku bangun.

"Rian!" ucapku kalau melihat pria di hadapanku.

"Bila, kamu Nabila kan?" Rian menatapku dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Mungkin dia terkejut melihatku berpenampilan seperti ini. Nabila yang ia kenal berpenampilan wah. Kini memakai seragam pelayan restoran. Pasti Rian tertawa terbahak-bahak.

"Kamu kerja di restoran itu?"

"Tadi iya, sekarang tidak tahu.Aku duluan ya!" Rian diam tapi matanya menatapku hingga tak berkedip. Mendadak aku menjadi salah tingkah.

Jujur saja penampilan saat ini membuatku merasa tidak nyaman. Aku seperti bukan diriku sendiri. Aku kembali tersadar saat suara Sandra terdengar dari sini. Dia pasti ingin mempermalukan aku lagi.

"Aku duluan!" Aku kembali berjalan meninggalkan Rian yang masih berdiri di tempat yang sama.

Aku sudah berad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status