Share

Bab 5 : Pergi

Aku baru saja pulang dari garmen, saat kudapati Airin menghambur padaku sambil menangis sesenggukan.

"Ada apa, Sayang?" tanyaku sambil mengusap lembut kepalanya. Belum sampai menjangkau pintu masuk, Airin sudah merangsek memelukku erat.

Airin terus saja menangis sambil membenamkan wajahnya di dadaku. Dia tidak menjawab pertanyaanku, kurasakan badannya bergetar menahan isak tangisnya.

Aku mengusap punggungnya perlahan untuk menenangkan Airin. Belum pernah kulihat Airin menangis sehebat ini? Apa yang membuatnya begini? Kubiarkan Airin menuntaskan tangisannya. Selama beberapa saat, kami hanya saling memeluk tanpa berkata apapun.

"Momm..mmy." kata Airin terbata di sela tangisnya. Dia menarik dirinya lalu memandangku, dari matanya kulihat Airin sangat terluka, sedih, dan kecewa.

"Ya, Sayang. Ada apa?" tanyaku mengulang pertanyaan yang sama.

Airin menghela napas panjang, jelas terlihat kesedihan di raut wajahnya.

"Daddy pergi dari rumah, Mom." ujar Airin, air matanya menetes lagi. Meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status