Beranda / Romansa / Skandal Suamiku / 1. Gosip Alvarendra dengan Alisa

Share

Skandal Suamiku
Skandal Suamiku
Penulis: triyuliastuti97

1. Gosip Alvarendra dengan Alisa

last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-25 00:56:03

Breaking news

Alvarendra pria tampan dengan sejuta pesona yang memikat kaum hawa, selain tampan dia juga kaya raya selama ini menjabat sebagai CEO FR GROUP. Dikabarkan sedang dekat dengan seorang artis cantik yang sedang naik daun yaitu Alisa. Bahkan kabar terbarunya FR GROUP baru saja membeli salah satu unit apartemen di Grand Luminor untuk Alisa. Gosip tentang Alvarendra dengan Alisa selalu menjadi trending topik, bahkan tidak sedikit orang yang mendukung hubungan mereka.

"Alvarendra dan Alisa sangat cocok, mereka benar-benar pasangan yang serasi."

"Aku dukung mereka sampai ke pelaminan!"

"Bagaimana dengan istrinya, apakah Alvarendra akan menceraikan?"

"Aku hampir lupa kalau Alvarendra sudah menikah, padahal sudah dua tahun menikah tapi istrinya tidak pernah muncul ke publik."

"Aku yakin Alvarendra menikah karena urusan bisnis tidak ada cinta sama sekali, sebentar lagi mereka pasti bercerai."

"Menurutku juga begitu, wanita yang dicintai oleh Alvarendra hanyalah Alisa. Bahkan demi Alisa, Alvarendra rela membeli apartemen di Grand Luminor yang merupakan apartemen elit."

"Apa sama sekali tidak ada yang merasa kasihan dengan istrinya Alvarendra. Meskipun mereka menikah karena urusan bisnis, sebagai sesama wanita aku turut prihatin dengannya karena setiap hari harus melihat suaminya digosipkan dengan wanita lain. Harus sesabar apa dia?"

Aretha yang kebetulan lewat di dekat mereka tentu saja mendengar apa yang sedang mereka bicarakan. Dia berusaha tetap tenang tidak terpengaruh dengan apa yang sedang mereka bicarakan. Aretha adalah istrinya Alvarendra, pernikahan mereka terjalin demi keuntungan dua belah pihak.

Dua tahun yang lalu perusahaan ayahnya Aretha mengalami kebangkrutan, karena hal tersebut ayahnya Aretha memutuskan untuk bunuh diri. Penyakit jantung yang diderita oleh ibunya Aretha kambuh setelah mengetahui suaminya bunuh diri. Di saat Aretha terpuruk Alvarendra datang mengulurkan tangan ke arahnya.

"Menikahlah denganku! Aku butuh seorang istri yang penurut dan tidak suka membuat masalah."

"Baiklah aku akan berusaha menjadi istri seperti kamu inginkan." Aretha menerima uluran tangan Alvarendra.

Sejak saat itu Alvarendra menikah dengan Aretha, tidak ada resepsi pernikahan mewah. Pernikahan mereka hanya sekedar formalitas saja di hadapan keluarga Alvarendra, sehingga tidak banyak yang mengetahui pernikahan mereka. Hanya keluarga Alvarendra serta teman dekatnya yang mengetahui pernikahan mereka. Meskipun tidak ada resepsi pernikahan mewah, pernikahan mereka tetap sah secara hukum.

Kedatangan Alvarendra dalam hidup Aretha bagaikan malaikat penolong. Setelah menikah dengan Alvarendra, Aretha tinggal di villa Grand Luxury tidak perlu lagi tinggal di kontrakan sederhana yang hanya satu petak. Selain itu dia juga tetap bisa melanjutkan kuliahnya.

"Aku menikah dengan Alvarendra demi keuntungan, karena itu aku tidak berhak ikut campur urusan pribadinya." Batin Aretha berusaha menghibur dirinya sendiri.

Aretha berjalan masuk ke dalam supermarket begitu saja, terlalu malas mendengar gosip suaminya dengan Alisa. Dengan cepat dia mengambil beberapa bahan makanan serta sayuran, di dalam supermarket Aretha masih bisa mendengar beberapa orang membicarakan tentang gosip Alvarendra dan Alisa.

"Aku istrinya Alvarendra tapi kenapa berasa menjadi simpanannya." Aretha berujar di dalam hatinya merasa miris dengan status dirinya yang tidak lain adalah istrinya Alvarendra.

Setelah membayar barang belanjaannya Aretha keluar dari supermarket lalu kembali ke villa Grand Luxury.

Dia merasa heran melihat pintu villanya sedikit terbuka. "Kenapa pintunya terbuka, bukankah tadi aku sudah menguncinya?" Monolong Aretha dalam hati merasa heran.

Dia membuka pintunya semakin lebar lalu masuk ke dalamnya, terlihat seorang pria berdiri membelakanginya.

"Mas Alvarendra sudah pulang tanpa memberi tahuku terlebih dahulu? Padahal aku baru saja belanja belum sempat masak." Aretha berujar dalam hati merasa heran melihat suaminya sudah pulang tanpa memberitahunya terlebih dahulu, padahal hari masih sore dia juga baru saja belanja bahan makanan dan sayuran belum sempat masak.

"Mas, kenapa sudah pulang?" Aretha bertanya kepada pria yang sedang berdiri membelakanginya, pria tersebut merupakan Alvarendra suaminya. Alvarendra membalikkan badannya mendengar pertanyaan yang diucapkan oleh Aretha.

"Kenapa kamu kelihatan tidak senang mas pulang?" Alvarendra mengerutkan keningnya berjalan menghampiri Aretha

"Tentu saja senang, Mas pulang lebih cepat dibandingkan dengan biasanya." Aretha memeluk suaminya, perlahan mendongak menatap wajah suaminya berusaha tersenyum ke arahnya. Bukankah sebagai seorang istri dia harus menyenangkan suaminya, apalagi selama ini Alvarendra sudah memberikan banyak uang kepadanya.

"Kamu menggoda suamimu?" Alvarendra tersenyum penuh arti menatap wajah istrinya. Aretha yang menyadarinya berusaha memalingkan wajahnya menghindari tatapan Alvarendra yang ditunjukkan ke arahnya.

"Apa salahnya seorang istri memeluk suaminya sendiri?" Alvarendra menaikan salah satu alisnya mendengar pertanyaan Aretha.

"Sekarang kamu semakin lengket dengan mas?" Alvarendra tersenyum ke arah Aretha. sedangkan Aretha memutar bola matanya malas mendengar ucapan Alvarendra.

"Apa hari ini mas tidak menemani Alisa?" Aretha mendongak menatap wajah suaminya. Dari gosip yang beredar hari ini Alvarendra sedang berkencan bersama dengan Alisa.

"Kenapa, kamu cemburu?"

"Mana ada, aku harus selalu dalam suasana hati yang baik." Aretha melepaskan tangannya yang sedang memeluk suaminya. Dibanding dengan cemburu Aretha lebih sadar diri siapa dirinya.

"Sayang, kamu hamil?"

"Bukankah seharusnya Mas yang lebih tahu aku hamil atau tidak?" Bukannya menjawab pertanyaan Alvarendra, Aretha justru balik bertanya.

"Apa kamu ada rencana memberikan mas seorang anak?" Alvarendra menatap ke arah Aretha menunggu jawaban darinya. Aretha terkejut mendengar pertanyaan Alvarendra, namun dengan cepat merubah kembali ekspresi wajahnya.

"Anak? Sejak awal aku hanya setuju menikah dengan Mas. Jika Mas menginginkan seorang anak, tentu saja beda lagi harganya."

"Belanja sesuka hatimu dengan kartu pembayaran yang sudah mas berikan untukmu!" Alvarendra mengulurkan tangannya meraih pinggang Aretha lalu menariknya agar merapat dengannya. Salah satu tangannya bergerak mengusap pipi Aretha dengan lembut.

"Baiklah jika Mas bisa membuatku hamil maka aku akan mempertahankannya." Aretha tersenyum ke arah Alvarendra.

"Jika pada akhirnya kamu tidak menginginkannya maka aborsi sangat menyakitkan." Ujar Alvarendra mengingatkan.

"Aku tidak tahu Mas akan pulang secepatnya ini, jadi aku belum sempat menyiapkan makan malam. Kalau begitu aku akan masak terlebih dahulu." Aretha melepaskan tangan Alvarendra yang melingkar di pinggangnya.

"Kamu tidak perlu masak untuk makan malam, ibu mengundang kita untuk makan malam di rumahnya."

DEG

Aretha tampak terkejut mendengar ucapan Alvarendra, bahkan kedua matanya sampai membulat sempurna. "Ha! Rumah ibu?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Skandal Suamiku    43. Kembali bersama (happy ending)

    "Aretha, ada yang ingin aku bicarakan berdua denganmu." "Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, hubungan kita sudah berakhir. Silahkan pergi dari sini!" Usir Aretha, dia tidak ingin bertemu dengan Alvarendra saat ini. Apalagi sampai dicap sebagai orang tiga karena menjalin hubungan dengan pria yang sudah beristri. "Semuanya hanya salah paham, karena itu aku ingin meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di antara kita lima tahun yang lalu." Alvarendra akhirnya membuka mulutnya berusaha menjelaskan kesalahan pahaman yang terjadi lima tahun yang lalu. "Salah paham?" Aretha menatap ke arah Alvarendra meminta penjelasan darinya. Alvarendra menganggukkan kepala sebagai jawabannya. "Sebenarnya kesalahan pahaman seperti apa yang dimaksud oleh Mas Alvarendra?" Batin Aretha merasa penasaran. "Beri aku kesempatan untuk menjelaskannya." Alvarendra menatap penuh harap ke arah Aretha. Aretha tampak terdiam berusaha mempertimbangkan permintaan Alvarendra. "Baiklah." Ujar Aretha lirih set

  • Skandal Suamiku    42. Kembali bertemu

    Lima tahun berlalu kini Aretha tidak lagi sendirian ada seorang anak laki-laki yang bersama dengannya. Yaitu anak laki-laki yang lahir dari rahimnya, anak dirinya dengan Alvarendra yang diberi nama Rafa.Selama lima tahun terakhir ini Aretha memfokuskan diri mengurus putranya serta butik miliknya, sama sekali belum terbesit keinginan untuk menikah lagi.Siang itu Aretha menjemput Rafa di sekolahnya seperti biasa."Bu, Rafa mau balon." Rafa merengek sambil menunjuk ke arah beberapa balon dengan beragam bentuk dan warna.Aretha menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Rafa, ada penjual balon di seberang jalan."Tunggu sebentar!" Aretha menoleh ke kanan serta ke kiri sebelum menyeberang jalan. Rafa yang sudah tidak sabar ingin membeli balon berlari begitu tanpa menunggu ibunya."Rafa!" Teriak Aretha terkejut sekaligus panik melihat sebuah mobil hampir menabrak Rafa. Beruntung pengemudi mobil segera mengerem mobil dengan cepat sehingga Rafa bisa selamat.Aretha langsung berlari ke arah Rafa lal

  • Skandal Suamiku    41. Lembaran baru

    Alvarendra berjalan dengan cepat keluar dari restoran lalu masuk ke dalam mobilnya. Dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi agar bisa secepatnya sampai di apartemen untuk menanyakan alasan Aretha menjual kalung berlian "the hope diamond"."Kalau Aretha butuh uang seharusnya bilang langsung kepadaku, bukan malah menjual kalung berlian "the hope diamond" miliknya." Sepanjang perjalanan Alvarendra terus menggerutu kesal.Setelah sampai di apartemennya Alvarendra langsung membuka pintunya sambil memanggil nama Aretha dengan keras."Aretha, Aretha, Aretha ....!"Alvarendra berjalan masuk ke dalam apartemennya, namun apartemennya terlihat sepi seperti tidak ada kehidupan di dalamnya."Kenapa sepi, apakah Aretha belum pulang?" Batin Alvarendra sambil mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Aretha di beberapa ruangan, namun sama sekali tidak menemukan keberadaan Aretha di dalamnya.Dia akhirnya berjalan menuju ke kamarnya lalu masuk ke dalamnya. Pandangannya tanpa sengaja melihat

  • Skandal Suamiku    40. Berakhir sudah

    "Mungkin seperti ini jauh lebih baik, Aku menikah dengan Alvarendra demi uang agar tetap bisa melanjutkan kuliah serta membiayai pengobatan ibu. Sekarang aku sudah lulus kuliah dan ibu juga sudah meninggal dunia. Saatnya aku belajar mandiri agar tidak bergantung terus dengan Alvarendra." Kata Aretha berusaha tetap berpikir positif dengan apa yang terjadi."Lebih baik kita fokus jalani kehidupan kita sendiri, tidak perlu peduli dengan Alvarendra." Sahut Tasya."Sya, aku hamil." Aretha akhirnya memberi tahu tentang kehamilannya kepada Tasya.Tasya terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Aretha. "Apa hamil, kamu serius?" Tanyanya memastikan."Iya, tapi aku sangat bersyukur karena aku tidak sendirian ada bayi di dalam perut ini yang akan menemaniku." Jawan Aretha tersenyum sambil mengusap perutnya yang masih rata."Aretha, menjadi single parent bukankah hal yang mudah." Ujar Tasya mengingatkan."Dua tahun ini hidupku juga tidak mudah tapi aku berhasil melaluinya. Aku yakin ibu memilih

  • Skandal Suamiku    39. Cerai

    "Aretha!" Panggil Evan membuat Aretha mengangkat pandangannya menatap ke arahnya."Iya Kak?""Kenapa nggak dimakan soto ayamnya?" Tanya Evan melihat soto ayam di mangkuk Aretha masih banyak."Ini dimakan, Kak." Jawab Aretha kembali memakan soto ayamnya."Sepertinya Aretha sudah jatuh cinta dengan Alvarendra?" Batin Evan menyadari perubahan ekspresi di wajah Aretha setelah melihat berita akuisisi HR Group.Setelah selesai makan Evan mengantarkan Aretha ke apartemen Grand Luminor."Terima kasih Kak." Aretha tersenyum ke arah Evan setelah turun dari mobil."Sama-sama."Evan menatap ke arah Aretha yang berjalan masuk ke dalam apartemen Grand Luminor."Meskipun kita tidak ditakdirkan untuk kembali bersama, aku berharap kamu bisa hidup bahagia." Gumam Evan lirih.Aretha membuka pintu apartemennya terlihat gelap dan sepi menandakan Alvarendra belum pulang."Sepertinya Mas Alvarendra belum pulang?" Batin Aretha berjalan masuk ke dalam apartemen lalu menyalakan lampunya.Dia masuk ke dalam kam

  • Skandal Suamiku    38. Selamat jalan Ibu

    Evan yang melihatnya segera menahan tub uh Aretha sehingga tidak jatuh ke lantai, mengangkatnya ke dalam gendongannya. Dia membawa Aretha menuju ruang rawat."Aretha baru berusia 21 tahun tapi sudah harus kehilangan ayahnya, dan sekarang juga kehilangan ibunya." Batin dokter Wilson menatap iba ke arah Aretha yang sedang digendong oleh Evan.Terdengar bisik-bisik beberapa dokter dan perawat yang melihat Evan menggendong Aretha."Beruntung Aretha mempunyai suami yang tidak hanya tampan, tapi juga begitu perhatian.""Aku juga mau punya suami yang tampan serta perhatian."Evan seolah menulikan pendengarannya, dia tetap menggendong Aretha tidak peduli dengan beberapa orang yang sedang membicarakannya.Evan merebahkan Aretha di atas ranjang rumah sakit. Dia menatap iba wajah pucat Aretha yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Wanita yang pernah menjadi kekasihnya memberi warna dalam kehidupannya kini terlihat begitu rapuh. Ada perasaan bersalah karena pernah menuduh Aretha yang t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status