Home / Fantasi / Soul System / 1. Awal Mula

Share

Soul System
Soul System
Author: JeoseoungSaja

1. Awal Mula

Author: JeoseoungSaja
last update Last Updated: 2021-05-03 17:18:03

Di sebuah goa yang tak diketahui lokasi pastinya, seorang pria terlihat tengah terikat pada kedua tangannya dengan rantai yang diselimuti api merah.

Pria tersebut bernama Liu Kai, ia merupakan seorang ahli bela diri yang berhasil mencapai puncak kejayaan dengan menjadi pendekar terkuat di daratan tempat ia tinggal.

Liu Kai perlahan membuka matanya, samar-samar ia melihat empat orang tengah berdiri dihadapannya dengan tersenyum lebar. Saat pandangannya telah kembali pulih, ia bisa melihat dengan jelas, sosok yang amat ia benci dan menjadi musuh bebuyutannya.

"Fangzheng! Kurang ajar kau! Bagaimana kau bisa selamat dari ledakan kematian yang ku buat?!" Liu Kai mencoba menggerakkan tangannya dan menyerang Fangzheng, namun kedua tangannya nyaris tak dapat bergerak.

Fangzheng merupakan pendekar yang berasal dari sekte aliran hitam, ia juga merupakan orang terkuat nomor dua di daratan tersebut. Sebelumnya Fangzheng pernah berhadapan dengan Liu Kai dan kalah telak, namun entah bagaimana ia berhasil lolos dari teknik kematian terkuat milik Liu Kai.

Liu Kai kemudian melihat sebuah rantai yang diselimuti api berwarna merah tengah mengikat kedua tangannya. "Segel Api Neraka?!" gumam Liu Kai.

"Benar! Jangan buang-buang tenagamu! Sebab kau tak akan pernah bisa melepaskan diri dari segel terkuat itu! Hahaha!" Fangzheng tertawa lantang, diikuti ketiga rekannya, yang juga merupakan para ketua sekte aliran hitam.

Liu Kai seketika membuka lebar kedua matanya, ia teringat suatu hal yang sangat penting bagi dirinya. "Huilin! Di mana Huilin?! Apa yang kalian lakukan pada istriku?!"

Fangzheng kembali tertawa lepas. "Hahaha! Istrimu? Apakah kau yakin? Baiklah akan ku panggilkan dia. Huilin! Masuklah!"

Sesaat setelah Fangzheng memanggil sosok tersebut, seorang wanita dengan paras yang begitu cantiknya masuk ke dalam goa tersebut dan berdiri dihadapan Liu Kai.

Liu Kai menatap gadis tersebut dengan mata berbinar. "Sayang... Syukurlah kau selamat..."

Ekspresi wajah gadis tersebut seketika berubah, perlahan-lahan senyum mulai menghiasi wajahnya, ia kemudian tertawa lantang. "Hahaha! Sayang? Apa kau masih belum sadar juga? Akulah orang yang membuatmu tak sadarkan diri hingga kau bisa dengan mudahnya tersegel oleh segel neraka."

Liu Kai masih tidak mempercayai hal yang ia dengar, ia masih meyakini bahwa gadis yang ia lihat sekarang ini bukanlah istri yang dicintainya. "Huilin... Sayang... Kau-"

"Berhenti memanggilku sayang! Kau pikir aku benar-benar mencintaimu?! Aku hanya menjebakmu dengan pura-pura membutuhkan bantuan dan mendekatimu!

"Aku tak menyangka seorang pendekar yang dijuluki Dewa Kematian bisa lemah hanya karena cinta! Sudahlah! Apapun itu rencana kami akhirnya berhasil! Kami akan menyingkirkan kau dari dunia ini dan kembali menguasai dunia! Hahaha!" Huilin tertawa lantang.

"Huilin..." Liu Kai berbicara dengan lirih, untuk yang pertama kali dalam hidupnya ia meneteskan air matanya. Wanita yang selama ini dicintainya dan yang paling ia percayai ternyata mengkhianatinya sekejam ini.

Liu Kai menutup matanya, mencoba menahan airmatanya yang terus menerus menetes dari sudut matanya. Liu Kai mulai merasa bahwa dunia ini sangat tidak adil, baru saja ia mendapatkan kebahagiaan, semua itu direnggut dengan mudah dari dirinya.

Liu Kai mulai memikirkan hal yang ia ingat sebelum akhirnya ia tak sadarkan diri.

**

Sehari Sebelumnya.

Sepasang kekasih tampak sedang menikmati masa-masa indah mereka di sebuah padang rumput yang hijau. Mereka berdua tengah berbaring sambil berpegangan tangan menikmati keindahan langit malam yang dihiasi dengan bulan purnama serta ratusan bintang yang bersinar terang.

Kedua insan tersebut bernama Liu Kai dan Huilin, mereka berdua baru saja melaksanakan pernikahan di hari itu.

Liu Kai merupakan seorang pria berumur 23 tahun, wajahnya cukup tampan, dengan alis yang tebal, dagu yang lancip serta rambut hitam lurus, sedangkan istrinya bernama Huilin, seorang wanita berumur 21 tahun, memiliki paras yang cantik serta bentuk tubuh yang padat dan berisi.

"Huilin, sekarang kita telah resmi menjadi sepasang suami istri, jantungku berdebar kencang saat membayangkan bagaimana jadinya malam pertama kita..." Liu Kai tersenyum dengan tersipu malu.

Mendengar hal itu membuat Huilin tertawa kecil. "Hihi, tidak perlu buru-buru Kai, malam masih panjang."

Liu Kai kemudian memposisikan tubuhnya di atas tubuh Huilin dengan bertumpu pada kedua tangannya. Wajah kedua insan tersebut hanya berjarak sejengkal, kedua mata mereka saling memandang satu sama lain.

"Kau sangat cantik, aku tidak menyangka akan jatuh cinta padamu saat pandangan pertama." Kai membelai lembut wajah Huilin sambil menatapnya penuh arti.

"Aku juga merasa sangat beruntung saat kau menyelamatkan diriku. Aku juga mencintaimu." Huilin menatap lekat kedua bola mata Kai.

"Aku sangat bahagia bisa bertemu dan memilikimu." Liu Kai menutup matanya dan mendekatkan bibirnya pada bibir Huilin bersiap untuk mencium istrinya.

Huilin meletakkan jari telunjuknya pada ujung bibir Kai. "Ssshh... Tahan dulu, aku ingin kita melakukannya di ranjang." Huilin mencubit mesra pinggang Kai.

Kai tersipu malu, kedua pipinya tampak memerah. "Baiklah, kalau begitu kita langsung saja pulang ke rumah!" Kai nampak tak sabar untuk menikmati tubuh istrinya.

"Kau ini! Nakal sekali! Hihi!" Huilin tertawa kecil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Mereka berdua kemudian meninggalkan padang rumput tersebut, lalu melangkah menuju kediamannya sambil berpegangan tangan dan tertawa bahagia.

Sesampainya di rumah, Kai langsung menggendong Huilin menuju kamarnya dan langsung merebahkan Huilin di kasur.

"Kau ini! Sungguh tidak sabaran! Hihi!" Huilin tertawa kecil, lalu turun dari ranjang, "Mau ke mana? tanya Kai yang penasaran.

"Aku akan menyiapkanmu sup ayam ginseng terlebih dahulu, agar malam pertama kita berlangsung lama dan sama-sama mencapai puncak kepuasan." Huilin menutup mulutnya dengan tangan kanannya sambil menatap Kai dengan genitnya.

"Ide bagus! Baiklah, aku akan mandi terlebih dahulu." Kai tampak girang, ia berjalan menuju kamar mandi sambil bersenandung.

Sepeninggalan Kai, senyum di wajah Huilin memudar. "Malam pertama apa! Kau sungguh menjijikkan."

Huilin kemudian berlalu menuju dapur dan membuatkan sup ayam ginseng, ia kemudian menuangkan dua botol ramuan ke dalam sup tersebut yang sebelumnya ia ambil dari balik jubahnya.

***

"A-aku kira hubungan kita istimewa dan kau benar-benar mencintaiku, aku sangat bahagia berada di dekatmu." Kai berbicara dengan lirih sambil menatap Huilin dengan penuh arti.

"Istimewa? Dalam mimpimu! Pria yang kucintai hanyalah Fangzheng seorang!" ucap Huilin lalu mengecup bibir Fangzheng, mereka berciuman dengan panasnya.

Hal tersebut berhasil membuat Kai menggeram hebat, ia berteriak dengan kerasnya sambil meronta mengerahkan seluruh tenaganya. Goa tersebut bergetar hebat bebatuan mulai runtuh dari langit-langit.

Ekspresi wajah Fangzheng memburuk. "Cepat bunuh dia!!" perintahnya pada ketiga rekannya.

Mereka kemudian menghajar Liu Kai dengan teknik terhebat yang mereka miliki. Meski sudah mendapatkan puluhan serangan secara bergantian, Kai masih sanggup berdiri tegak, namun ia tak dapat melakukan apa-apa, sebab segel neraka terus menerus menghisap Qi miliknya.

Setelah tubuh Kai dipenuhi oleh luka, baik luka dalam maupun luka luar, Fangzheng mendekati Kai. "Matilah! Dan membusuklah kau di neraka!" Fangzheng kemudian menusuk leher Kai dengan pedang miliknya.

Tubuh Kai bergetar hebat saat pedang tersebut menembus lehernya. Kai menatap wajah Huilin dengan sendu untuk yang terakhir kalinya.

Kata-kata terakhir yang keluar dari bibir Kai adalah. "Aku berjanji akan membunuh kalian semua di kehidupan selanjutnya..."

Kedua mata Kai perlahan menutup, ia lalu menghembuskan nafas terakhirnya. Kai meninggal dalam posisi berdiri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Wanri Prianto
Ah dia mati. Tamat gitu?
goodnovel comment avatar
Brama stk
next.......
goodnovel comment avatar
Syamsulhaja
lanjutkan .........
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Soul System   420. Persiapan Rencana Awal

    Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen

  • Soul System   419. Murid Langsung

    Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang

  • Soul System   418. Liu Bingbing Mengikuti Ujian

    Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye

  • Soul System   417. Gongsun Wan'er

    Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam

  • Soul System   416. Yin Kematian

    Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida

  • Soul System   415. Musuh Lama Melintas Jalan yang Sama

    Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B

  • Soul System   414. Api Luan Biru

    Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b

  • Soul System   413. Kultivator Transformasi Soul

    Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg

  • Soul System   412. Frigid Life Crystal

    "Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status