Share

Kembalinya Ingatan

Penulis: Afnasya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-19 23:43:58

Eleanor membeliak mendengar kalimat tanya yang dilontarkan Alden. Dia bergeming dan mengerjap perlahan sebelum mencoba melepaskan diri. Sayangnya, pria itu bersikukuh mengungkungnya.

“Apa perlu aku yang beri tahu siapa kamu sebenarnya ... Eleanor?” tanya Alden sambil mengangkat pergelangan tangan kanan wanita itu dan menatapnya lekat. Lalu, menyeringai kembali setelah melihat ada lebam yang tersamarkan. “Apa tujuan kamu sebenarnya, hah!”

Eleanor kembali meronta. Dia mengerahkan semua kekuatan yang dipunya untuk melawan Alden. Namun, pria yang telah dikuasai amarah itu pantang melepaskan, bahkan menyeret tubuh Eleanor sebelum membantingnya di sofa.

Wanita itu meringis kesakitan sebelum berusaha untuk bangkit. Namun, Alden bergegas mendekati dan kembali menariknya agar berdiri.

“Katakan apa maumu sebenarnya, Elea! Katakan!” hardik Alden sambil mengguncang kuat tubuh Eleanor sebelum mendorongnya hingga terjatuh ke sofa. Lalu, mendengkus kesal sambil menyugar kasar rambutnya. Dia kemb
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   109

    Darren memejamkan mata sejenak sebelum menatap lekat wanita yang masih terlelap di depannya. Hatinya berdenyut nyeri kala Dokter Malik mengatakan kondisi Eleanor waktu tak sadarkan diri tempo hari.“Wajahnya sangat pucat, tubuhnya juga sangat dingin. Ada kemungkinan dia kehujanan dalam waktu lama. Tapi, dia masih kuat dan bisa sampai di sini sebelum akhirnya pingsan di dekatmu, Darren.”Darren tidak pernah mengira seberapa banyak lagi rahasia yang disembunyikan sang istri selama dirinya kehilangan kesadaran dan ingatan. Dia menghela napas panjang sebelum hendak bangkit dari ranjang. Namun, gerakannya terhenti saat Eleanor memegang pergelangan tangannya.“Kamu sudah bangun, Sayang?” tanya Darren dengan memasang senyuman di bibir. Dia kembali duduk dan membantu Eleanor bangkit sebelum menyandarkannya di kepala ranjang. “Bagaimana tidurmu? Nyenyakkah?”Eleanor mengangguk sambil tersenyum tipis. Namun, senyum itu langsung lindap begitu melihat sang suami murung. Tangannya terulur untu

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Awal Kehancuran

    Alden mulai membuka mata setelah setengah jam tak sadarkan diri. Dia mengerang kesakitan dan meraba bagian wajah di mana ada plester yang menempel. Lalu, memejamkan mata saat kepalanya berdenyut nyeri. Dia menggeleng beberapa kali sebelum kembali merebah. Sekelebat bayangan tentang kejadian yang baru saja dialaminya kembali berputar di kepala. Dia menggeram kesal sambil mengepalkan tangan sebelum memukul brankar. Namun, kembali terdengar erangan kesakitan yang keluar dari mulut pria itu. Alden bergeming sesaat sebelum memberanikan diri untuk bangkit dan beringsut turun dari brankar. Sambil tertatih, dia melangkah menuju pintu. Namun, langkahnya terhenti saat melihat beberapa orang berjalan ke arahnya. Kedua matanya bergerak liar menatap orang-orang itu sebelum mundur perlahan. Mendadak dua orang mendekat dan langsung memegang kedua lengannya. Dia berusaha berontak, tetapi kalah tenaga sehingga satu orang lagi maju dan menatapnya tajam. “Bapak Alden, silakan ikut kami sekara

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Kembalinya Ingatan

    Eleanor membeliak mendengar kalimat tanya yang dilontarkan Alden. Dia bergeming dan mengerjap perlahan sebelum mencoba melepaskan diri. Sayangnya, pria itu bersikukuh mengungkungnya.“Apa perlu aku yang beri tahu siapa kamu sebenarnya ... Eleanor?” tanya Alden sambil mengangkat pergelangan tangan kanan wanita itu dan menatapnya lekat. Lalu, menyeringai kembali setelah melihat ada lebam yang tersamarkan. “Apa tujuan kamu sebenarnya, hah!”Eleanor kembali meronta. Dia mengerahkan semua kekuatan yang dipunya untuk melawan Alden. Namun, pria yang telah dikuasai amarah itu pantang melepaskan, bahkan menyeret tubuh Eleanor sebelum membantingnya di sofa.Wanita itu meringis kesakitan sebelum berusaha untuk bangkit. Namun, Alden bergegas mendekati dan kembali menariknya agar berdiri.“Katakan apa maumu sebenarnya, Elea! Katakan!” hardik Alden sambil mengguncang kuat tubuh Eleanor sebelum mendorongnya hingga terjatuh ke sofa. Lalu, mendengkus kesal sambil menyugar kasar rambutnya. Dia kemb

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Ketahuan

    “Apa yang kamu lakukan!” pekik Eleanor sambil mendekati Darren yang mengerang kesakitan sambil memegang lengan kirinya yang terluka. “Gila kamu, Alden!”Alden menyeringai sambil melipat kembali pisau kecil yang sempat dipakai untuk melukai Darren, kemudian memasukkannya ke saku jas. Dia bergeming sesaat ketika melihat Eleanor berlari ke dalam dan kembali sambil membawa sebuah baju.Eleanor segera menyobek baju itu dan membelitkannya ke lengan Darren yang terluka sebelum berdiri dan menatap tajam Alden.“Apa sebenarnya maumu, hah! Belum puaskah kamu telah mengambil semua yang dimiliki Darren!”Alden menyeringai dan berjalan mendekati Eleanor. Dia menelisik wanita itu dari atas hingga bawah sebelum menatap matanya.“Aku hanya memastikan saja kalau dia benar-benar tidak mengingatku. Ternyata benar dan aku akan membiarkannya tetap hidup.”Eleanor menggeram kesal dan melayangkan tangannya untuk menapar Alden. Sayangnya, pria itu berhasil menangkap dan menahannya di udara.“Jaga suam

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Tamu Tak Terduga

    “Sialan! Siapa yang sudah berani masuk ke ruanganku!”Suara penuh amarah yang berasal dari ruangan Roni berhasil menarik perhatian beberapa karyawan, tak terkecuali Eleanor. Pria paruh baya itu tampak menjambak kasar rambutnya sambil mengedarkan pandangan dengan liar kepada berkas dan buku-buku yang berserak di lantai. Lalu, tangannya kembali mengacak-acak semua yang ada di situ sebelum mengempaskan kasar bobot tubuhnya di kursi kerja.“Ada apa ini, Pa? Kenapa bisa berantakan begini?” tanya Alden disertai tatapan kebingungan. Dia mendekati meja kerja sang ayah dan menatap penuh tanya pria yang tampak kalut di kursinya.“Berkas penting itu hilang, Alden. Ada yang mencurinya.”“Apa? Bagaimana bisa? Bukankah Papa selalu menyimpannya di brankas?”Terdengar helaan napas panjang yang keluar dari mulut Roni sebelum meraup wajahnya kasar. Rambut yang tersisir rapi tadi pagi sudah berantakan tak beraturan. Bahkan dasi yang digunakan sudah melonggar dan bergeser ke samping. Penampilan pria

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Didekap Rasa Bersalah

    Eleanor menghela napas panjang sambil menatap lekat wajah Darren yang telah terlelap setengah jam yang lalu. Tangannya perlahan terulur untuk mengusap lembut rambut hitam pria itu. Harapan tentang ingatan sang suami yang kembali ternyata belum juga terjadi.Setelah Darren kesakitan karena melihat foto Alden, Eleanor memutuskan untuk membawanya ke ranjang. Lalu membantu pria itu merebah dan menggenggam tangannya hingga terpejam. Usai memastikan Darren terlelap, wanita itu bangkit dari ranjang dan berjalan ke depan sambil membawa kertas yang berhasil dibawanya dari ruangan Roni. Dia menatap lagi benda itu dan segera mengabadikannya dalam ponsel sebelum mengirimkan kepada Pak Surya.[Tolong simpan ini dan tanyakan kepada pengacara apakah sah jika diambil alih tanpa tanda tangan pihak yang bersangkutan?]Eleanor kembali menatap kertas di tangannya sebelum mengambil duduk di sofa ruang tamu. Dia menatap keluar rumah sambil termenung sesaat. Pekatnya malam ditambah gemerisik daun yang

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status