Share

Langsung Labrak

Tangisku pecah

“Rasanya aku tak sanggup lagi dengan kondisi ini, Mas. Aku capek, Lelah menghadapinya. Aku ingin hidup normal seperti dulu, tidak dihantui rasa takut dan penuh ketegangan seperti sekarang,” keluhku dalam tangisan.

Mas Burhan hendak memberikan klarifikasi namun urung karena tangisku makin kencang, jujur aku sudah muak dengan keadaan di rumah ini, rasanya kesabaranku sudah habis. Aku merindukan kehidupanku yang dulu.

Mendengar suara tangisanku, tampaknya membuat Mas Burhan terdiam. Sekilas kulihat dia tengah memandangiku dengan tatapan yang tak kumengerti apa artinya. Lalu dia melangkah pelan mendekat, semakin dekat sambil menawarkan pelukan, mungkin dia ingin meredakan tangisku namun kutolak. Aku menggeser posisiku demi menghindari pelukannya. Yang kubutuhkan sekarang bukan pelukan, melainkan sebuah jawaban yang sebenarnya. Akan tetapi, sepertinya Mas Burhan hanya terfokus pada tangisanku saja dan ingin menenangkanku.

Akhirnya suamiku itu mundur lagi, kembali ke posisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status