Short
Aku Tak Mau Penebusan yang Terlambat

Aku Tak Mau Penebusan yang Terlambat

โดย:  Arifจบแล้ว
ภาษา: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
14บท
5views
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด

แชร์:  

รายงาน
ภาพรวม
แค็ตตาล็อก
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป

Saat aku kembali ke keluarga konglomerat sebagai putri kandung yang sebenarnya, itulah pertama kalinya aku bertemu dengan Julian Jetarsa. Karena sekali saja ia membelaku, aku jatuh cinta padanya selama lima tahun dan mengejarnya selama lima tahun. Akhirnya, ia menjadi tunanganku. Namun, ia justru merendahkanku, menganggapku tidak punya tata krama sejak kecil, tidak punya anggun dan wibawa seorang gadis dari keluarga terpandang. Ketika kakek yang membesarkanku sakit parah dan sekarat di saat aku paling membutuhkan bantuannya, ia malah berkata ingin memberiku sebuah pelajaran agar aku “belajar menjadi lebih baik”. Kakek pun meninggal dalam ketidakberdayaan. Dan seperti yang dia harapkan, aku memang belajar menjadi “anak baik”. Tentu saja, aku juga tak mencintainya lagi.

ดูเพิ่มเติม

บทที่ 1

Bab 1

Saat aku kembali ke keluarga konglomerat sebagai putri kandung yang sebenarnya, itulah pertama kalinya aku bertemu dengan Julian Jetarsa.

Karena sekali saja ia membelaku, aku jatuh cinta padanya selama lima tahun dan mengejarnya selama lima tahun.

Akhirnya, ia menjadi tunanganku.

Namun, ia justru merendahkanku, menganggapku tidak punya tata krama sejak kecil, tidak punya anggun dan wibawa seorang gadis dari keluarga terpandang.

Ketika kakek yang membesarkanku sakit parah dan sekarat di saat aku paling membutuhkan bantuannya, ia malah berkata ingin memberiku sebuah pelajaran agar aku “belajar menjadi lebih baik.”

Kakek pun meninggal dalam ketidakberdayaan.

Dan seperti yang dia harapkan, aku memang belajar menjadi “anak baik”.

Tentu saja, aku juga tak mencintainya lagi.

Saat aku dibuang di pinggir jalan kota, aku menjadi bahan tertawaan di kalangan sosialita.

Putri kandung Keluarga Mentari yang sebenarnya, semua orang mengira aku bertengkar dengan putri palsu, lalu dihukum oleh orang tua, semua kartu dibekukan, dan akhirnya kabur dari rumah karena marah.

Di luar tampak keras kepala, tapi diam-diam malah meminjam uang dari rentenir. Karena tak mampu membayar, aku mengalami penyiksaan tak manusiawi.

Berita itu sudah menyebar ke mana-mana.

Entah dari mana mereka mendapat kabar, mereka berkumpul di tempat aku dibuang, tanpa malu-malu merekam kondisiku yang begitu menyedihkan.

Aku tidak lagi seperti dulu, berteriak histeris mengusir mereka demi menyelamatkan citraku.

Karena semua harga diriku sudah habis digerus oleh para penagih utang itu, sedikit demi sedikit.

Sejak aku dipaksa berlutut dan menampar diriku sendiri, hatiku tak pernah lagi terusik demi wajah atau gengsi.

Gadis bernama Mira Mentari yang dulu, angkuh, penuh masalah, dan tak pernah mau kalah, sudah mati.

Itu Keluarga Mentari dan Jetarsa yang perlahan-lahan menghancurkan harga diri dan kebanggaannya, hingga tak tersisa sedikit pun.

Tiba-tiba, beberapa mobil van hitam mewah melaju masuk tanpa peduli situasi, mengusir para sosialita yang sedang menonton dari pinggir jalan.

Mobil yang berada di barisan paling depan tampak rendah hati dan sederhana, tapi aku tahu persis siapa yang ada di dalamnya, Julian dari keluarga Jetarsa.

Dan juga tunanganku.

Aku memandangi mobil itu, menggigit bibir, lalu memalingkan wajah hendak mengambil jalan lain.

Pintu mobil terbuka.

Seorang pria dengan setelan jas turun dari dalam dan berjalan cepat ke arahku. Saat ia melihat jelas wajah dan penampilanku, sorot matanya sejenak menunjukkan keterkejutan.

Aku tahu betul betapa menyedihkannya diriku saat ini.

Masih mengenakan gaun putih yang kupakai saat pemakaman kakek, ternoda di sana-sini, dengan bercak hitam dan kuning.

Tangan kananku yang terlihat penuh memar, bekas diinjak dengan keras oleh para penagih utang menggunakan sol sepatu.

Tangan kiriku memakai sarung tangan kotor yang bahkan tak pantas disebut perlindungan.

Kakiku telanjang, jari-jari memerah dan bengkak.

Mereka pernah mencengkeram pergelangan kakiku, lalu menghantamkan jari-jariku ke anak tangga. Sangat sakit. Teramat sakit.

Pria itu menundukkan pandangan, ekspresinya seakan menunjukkan sedikit rasa iba. Dengan sopan, ia berkata.

“Nona Mira, Tuan Julian sedang menunggu Anda.”

Aku menundukkan kepala, tak menatap si sekretaris, hanya menjawab dengan suara serak.

“Nggak perlu, aku bisa jalan sendiri.”

Lalu berjalan melewatinya.

Si sekretaris tampak terkejut.

Dulu aku menganggap Julian sebagai penyelamat, mengikuti ke mana pun ia pergi selama lima tahun. Meski ia bersikap dingin dan mengabaikanku, aku selalu mencari-cari alasan untuk bisa mendekatinya.

Tapi kini, aku melihatnya seperti monster buas yang harus kuhindari.

Perubahan sikapku jelas membuat sekretaris yang terbiasa melihatku mati-matian menempel Julian itu keheranan.

“Mira!”

Suara pria dalam nada rendah dan tenang membuatku refleks berhenti melangkah.

Sekretaris melihat mataku yang memerah, terdiam sejenak, lalu tetap mengisyaratkan agar aku naik.

Aku melangkah perlahan, menyeret tubuh yang lelah, mengabaikan sorot mata si sekretaris yang tampak ingin berkata-kata, dan akhirnya naik ke dalam mobil.

Julian duduk di sana.

Melihat penampilanku yang kacau balau, ia tidak menunjukkan kepedulian apa pun. Sebaliknya, keningnya berkerut dalam, dan suaranya penuh ketidakpuasan.

“Baru setengah bulan tak bertemu, kamu jadi pengemis?”

Kata-katanya tak lagi menusukku seperti dulu.

Aku juga tak merasa kecewa karena ia tak melihat luka-lukaku.

Aku hanya menunduk dan menjawab pelan:

“Maaf.”

Padahal, bukan aku yang ingin seperti ini.

Aku tak ingin ditipu agar meminjam uang ke rentenir.

Tak ingin dipukuli habis-habisan dan ditendang seperti binatang, tak ingin dipaksa menampar diri sendiri, tak ingin diikat dan ditinggalkan seperti anjing di sudut ruangan, dan aku sungguh tak ingin dipaksa menjilati makanan dari lantai seperti hewan.
แสดง
บทถัดไป
ดาวน์โหลด

บทล่าสุด

บทอื่นๆ

ถึงผู้อ่าน

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

ความคิดเห็น

ไม่มีความคิดเห็น
14
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status