Share

Luka yang sama

#Suamiku_Menghilang_Setiap_Malam

Bab18 : Luka yang Sama

Sesuai yang dikatakan Mas Gilhan tadi, ia hanya mengantarkanku ke rumah duka, lalu pamit ke kantor. Aku turun dari mobilnya lalu masuk ke dalam rumah yang sudah ramai oleh para pelayat.

Teman-temanku sudah ada di sini semuanya, sedang menangis dengan sambil membaca surat yasin yang ditujukan untuk almarhum sahabatku yang kini sudah terbujur kaku di atas keranda mayat. Aku mendekat kepada Mamanya Bianca lalu menyalaminya.

“Sindy, Bianca, Sin .... “ Wanita paruh baya itu langsung memelukku.

“Gimana kejadiannya, Tante?” tanyaku dengan menyapu air mata.

“Dari sejak Bianca pamit untuk ke rumah kamu, dia tak kembali juga hingga tadi pagi ada beberapa orang Polisi yang memberitahukan kejadian naas itu.” Mamanya Bianca bercerita sambil menangis.

Aku memegangi dada, sepertinya meninggalnya Bianca memang ada hubungannya dengan permasalahan aneh yang menimpaku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa nanti aku akan meninggal juga menyusul Bi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ratih Novia Pratiwi
sindy ini terlalu banyak omong, bikin bik ana tambah sebel aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status