Share

MANTAN KEKASIH YANG BERTAHAN

”Tarik nafas dalam, buang perlahan. Tarik nafas lagi bu. Sedikit lagi!” suara bidan sedang memberi arahan pada Angel.

“Astagfirullah! Tolong!” teriak bidan dari dalam kamar.

Sontak semua orang panik yang berada di ruang tamu. Bidan teriak meminta tolong pasti ada yang tidak baik. Semua orang sudah berasumsi negatif terhadap sang ibu dan bayinya.

Adhimas dan Angi masuk ke dalam kamar bersalin. Mereka kaget melihat arwah gadis itu berdiri tepat di samping Angel.

Kondisi Angel saat ini pingsan karena pendarahan hebat setelah melahirkan. Bidan meminta tolong untuk segera memanggil ambulance dan merujuk Angel ke rumah sakit terdekat.

Bidan masih sibuk mengurus sang bayi yang masih merah dan tak berdaya itu. Bayi tersebut harus segera mendapat kehangatan dari sang ibu. Tangisan pertama bayi itu sangatlah keras seperti ia hendak mengusir keberadaan sang arwah gadis.

Ayah dan ibu Angel sibuk mempersiapkan untuk keberangkatan Angel ke rumah sak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status