Home / Romansa / Surga Semalam / 322 Upaya Penculikan Terhadap Windy

Share

322 Upaya Penculikan Terhadap Windy

Author: Heartwriter
last update Huling Na-update: 2025-07-02 12:33:59

Tapi semuanya sudah terlambat bagi Windy. Orang yang berada di dalam mobil itu sudah mengacungkan senjata api ke arah Windy.

"Cepat masuk kalau kamu tidak mau wajah cantikmu itu berlobang oleh senjataku!" kata pria di dalam mobil sambi tersenyum dingin.

Windy tidak punya pilihan selain masuk dalam mobil. Mobil langsung melaju pergi.

Saat itu, Hezky tiba di dekat situ dan menelpon. "Clift, Windy dibawa orang."

"Siapa yang membawanya! Ambil dia kembali! Cepat!" terdengar suara Clift Wenson di ujung telpon.

"Harus kamu yang menelponnya, Clift. Karena, Windy sekrang berada di tangan temanmu."

"Siapa? Siapa yang kau maksud?"

"Dia berada di tangan Murphy Ciayadi, Clift."

"Hah! OK. Biar aku yang menelponnya.

Mobil yang membawa Windy langsung melaju dari posisi sebelumnya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Windy sambil putar otak untuk menyelamatkan diri dari situasi ini.

Dia sangat menyesal karena masuk di mobil ini. Sebelumnya dia pikir mobil yang berhenti di depannya ini adalah mobilnya Tony,
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Surga Semalam   11 Usir Mereka

    Ruangan tamu jatuh ke dalam keheningan yang mencekam, suasana seolah membeku dengan cepat.Wajah Nyonya Hayes memucat, bibirnya bergetar saat ia tergagap dengan nada panik, "Logan, aku... aku tidak bermaksud seperti itu..."Selina mengangkat alisnya, jejak ejekan melintas di matanya. Beberapa saat sebelumnya, Nyonya Hayes yang begitu bersemangat ingin menamparnya, kini meringkuk ketakutan di hadapan Logan. Seorang hipokrit berwajah dua—benar-benar ahli dalam menyesuaikan sikapnya sesuai dengan audiensnya.Logan mengerutkan alisnya sedikit, tekanan yang menyesakkan terpancar dari tatapannya. "Oh? Lalu, Nyonya Hayes, apa yang sebenarnya kamu maksud dengan ucapanmu tadi?"Kalimat itu mendarat seperti palu berat di hati Nyonya Hayes. Ia bergetar, terburu-buru tergagap, "Logan, Selina itu... orang seperti dia tidak pantas untukmu! Dia... dia menyebabkan kematian ibunya. Seluruh keluarga Clark mengatakan kalau dia adalah bintang terkutuk, lahir untuk membawa malapetaka bagi orang-orang te

  • Surga Semalam   10 Peringatan Disampaikan

    Bibir pria itu melengkung menjadi senyuman tipis dan samar. Di balik lensa kacamata berpinggiran emasnya, mata sempitnya sedikit mengerut, dan tatapannya bertabrakan di udara dengan tatapan Selina.Selina: "..."Kerongkongannya Selina menegang, dan dia hampir tersedak, gelombang panik melanda dirinya. Mengapa Logan ada di sini?! Yang lebih penting, seberapa banyak yang dia dengar?!Dia menelan ludah dengan susah payah, memaksa diri untuk tetap tenang saat dia melangkah maju dengan cepat. Dengan ragu-ragu, dia bertanya, "Tuan Reid, kapan Anda tiba?"Logan meliriknya dengan malas, suaranya tenang. "Baru saja."Selina menghembuskan napas lega. Baiklah. Dia seharusnya tidak melihat hal penting."Sejak Miss Clark menendang pria itu, aku telah melihat semuanya," Logan menambahkan perlahan, seolah-olah bertekad untuk membuat malunya semakin parah.Ketenangan Selina yang baru saja pulih hancur lagi, seluruh tubuhnya menegang. Menendang seseorang dihitung sebagai 'baru saja'? Definisi waktu pr

  • Surga Semalam   9 Kemenangan yang sempurna

    Ruangan lelang tenggelam dalam keheningan yang mencekam saat semua orang menahan napas, mata mereka tertuju pada Selina, menunggu tanggapannya.Natalia menundukkan kepalanya sedikit, air mata berkilau di matanya, suaranya lembut dan memohon. "Kakak, aku memohon padamu atas nama anak-anak miskin di pegunungan. Tolong, biarkan ini berlalu, ya?"Selina tertawa dingin, tatapannya se dingin es. Dia mengucapkan setiap kata dengan jelas, suaranya dipenuhi dengan penghinaan: "Menyumbangkan kenang-kenangan ibu saya atas nama Anda agar semua orang memuji Anda? Apa ini langkah yang pantas."Natalia segera menggelengkan kepalanya, matanya dipenuhi dengan rasa kesal yang jelas, suaranya bergetar sedikit. "Itu bukan yang saya maksud, Kakak. Ini hanya... sebagai anak sulung Keluarga Clark, kau selalu hidup dalam kemewahan. Kau mungkin tidak mengerti betapa sulitnya hidup bagi anak-anak itu. Aku hanya ingin melakukan bagian kecilku untuk membantu mereka. Nama itu mungkin milikku, tapi aku tidak ped

  • Surga Semalam   8 Terbongkar Di Tempat

    Natalia segera menenangkan diri, mengadopsi ekspresi yang menyedihkan. Suaranya, yang dipenuhi dengan keluhan yang polos, terdengar di seluruh ruangan: "Kakak, apa maksudmu dengan itu? Kalung ini jelas merupakan simbol cinta yang diberikan Ayah kepada Ibu. Bagaimana mungkin hal itu ada hubungannya dengan ibumu? Jika kamu menyukainya begitu sangat, aku bisa memberikan perhiasan lain, tapi bisakah kamu tidak membuat keributan di sini?"Katie menghela napas pelan, suaranya lembut namun mengandung nada teguran. "Selina, aku tahu kau selalu menyukai 'Eternity of the Stars', tapi kalung itu sudah disumbangkan. Bagaimana kita bisa mengambilnya kembali sekarang? Ada begitu banyak perhiasan di rumah—apakah kau belum puas?"Aksi mereka yang serempak segera mengubah persepsi kerumunan. Penonton mulai memandang Selina dengan rasa jijik yang semakin mendalam."Apakah Nona Clark sulung benar-benar seegois itu? Seseorang mendonasikan sesuatu, dan dia ingin mengambilnya kembali?""Aku dulu berpikir

  • Surga Semalam   7 Menunggu Waktu yang Tepat

    Senyum James membeku di tempatnya, kaku seperti es, saat ia dalam hati mengutuk Selina karena timing-nya yang buruk. Namun, ia tak bisa mengambil risiko mengusirnya di depan begitu banyak mata yang mengawasi. Mengambil napas dalam-dalam, ia memaksakan senyum yang kaku di wajahnya. "Ah, kalian semua, kalian tidak tahu ini, tapi putri sulungku ini bisa sedikit keras kepala. Aku akui, ini salahku karena tidak memberitahunya lebih awal. Selina, bagaimana aku bisa melupakanmu? Ayo, mari kita masuk bersama."Katie memanfaatkan momen itu, melangkah maju dengan sikap tenang dan mulia. Nada suaranya dipenuhi rasa bersalah yang dibuat-buat. "Selina, bukankah kamu bilang tidak akan datang? Oh, nampaknya ada miss komunikasi di sini. Ini salahku,karena tidak bertanya dengan lebih hati-hati. Aku telah membuatmu merasa dizalimi."Para tamu di sekitarnya bertukar pandang, dengan cepat menyusun cerita yang terjadi.Sepertinya putri sulung keluarga Clark telah melempar tantrum dan menolak datang, han

  • Surga Semalam   6 Putus hubungan sepenuhnya dengan keluarga

    Kalung Eternity of the Stars membawa kembali kenangan bagi Selina. Itu adalah kalung yang menakjubkan terbuat dari delapan belas safir berkualitas tinggi. Saat masih kecil, Selina menyukai barang-barang berkilau, jadi ibunya memberinya kalung Eternity of the Stars, berjanji bahwa kalung itu akan menjadi bagian dari mas kawinnya ketika dia dewasa.Sebelum dikirim ke pedesaan, Selina meninggalkan kalung Eternity of the Stars di bawah perawatan kakeknya."Apa maksud Natalia dengan itu?" Selina bertanya-tanya. Dia bahkan tidak merasa perlu menanyakan mengapa Katie dan putrinya berada di mansion tua itu. Menarik tangannya dari pegangan kakek Clark, dia bertanya dengan nada tenang, "Kakek, mengapa Natalia menanyakan tentang Kalung Kekekalan Bintang itu?"Kakek Clark gemetar sedikit, menghindari tatapannya. Dia tergagap, "Natalia... Dia akan menghadiri lelang amal malam ini. Keluarga telah mengatur agar dia mendonasikan kalung 'kekekalan bintang'..."Pikiran Selina kosong, suara berdengung m

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status