Share

Permintaan Yang Sulit

Tiga puluh menit sebelumnya.

"Risya..."

Seketika Risya menghentikan langkahnya mendengar suara itu. Menoleh ke belakang, di mana sosok pria paruh baya kini menatapnya.

"Kakek," Risya segera mendekat. Membantu Sang Kakek mendekati sofa.

Pria paruh baya itu mendudukkan diri perlahan di atas sofa tunggal. Masih menatap penuh tanya pada cucunya yang terlihat begitu rapi pagi ini.

"Kamu mau ke mana?" Kakek Lingga dengan tatapan curiga. Tidak biasanya cucunya itu berpenampilan begitu rapi di pagi hari. Apalagi saat ini jam masih menunjukkan pukul 8 pagi.

Masih terlalu dini untuk keluar jalan-jalan.

Sesaat Risya diam. Bukan tak ingin mengatakan tujuannya pada Sang Kakek, hanya saja lidahnya terasa berat untuk mengutarakan kata-kata itu.

"Pagi ini aku akan ke rumah sakit. Dokter Atif menelepon semalam dan mengatakan jika ada hal penting mengenai kesehatan Kakek yang lupa ia sampaikan semalam." ujar Risya berbohong.

Kakek Lingga terlihat mengangguk mengerti, "baiklah. Segera kembali saat seles
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status