Share

Bab 6

Degup jantungku bertalu-talu saat Mbak Lilik mengatakan akan lapor polisi.

“Mbak yakin pelakunya akan segera ditangkap.” Ucapan Lilik membuat aku menggigit bibir bawah.

Tenang Amira, tenang. Jangan panik.

Kuhirup oksigen sebanyak-banyaknya. Berharap bisa sedikit tenang setelah ini.

“Memangnya Mbak ada bukti mau melaporkan polisi? Laporan pada polisi itu nggak bisa asal lho, Mbak. Harus ada bukti. Lagian, untuk mengurus ini dan itu Mbak ada uang?” Sebisa mungkin aku menahannya agar tidak laporan pada pihak kepolisian. Meskipun benar, tetap saja nanti aku disalahkan kalau ketahuan. Dan pasti akan panjang urusannya.

Dia terdiam. Pikirannya kacau di sini. Takut-takut dia memiliki bukti. Aku bisa saja masuk penjara dan urusannya akan panjang kalau dia memiliki bukti. Sungguh, aku tidak mau itu terjadi. Bagaimana nasib ibuku nanti?

“Kamu benar, De. Mbak nggak punya bukti. Nggak ada yang tahu siapa yang merampok. Tadi udah nanya-nanya ke tetangga, mereka nggak ada yang tahu apa yang terj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
tenang aja, de..pulisi ga akan bergerak klo ga ada bayarannya. Emang mba ipar pnya uang?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status