Share

Bab 9 : Gaun Tidur Biru Muda

Mas Ifan menenteng tas pakaianku, saat berjalan melewati ruang makan, Tiba-tiba terdengar suara cempreng Ibu memanggilnya.

"Fan!" panggil Ibu.

Keningnya berkerut, melihat Mas Ifan menenteng tas pakaian.

"Loh, kamu mau kemana?" tanya Ibu.

"Ifan mau antar Tika pulang ke Bandung, Bu," jawab Mas Ifan.

"Loh, emang nya kenapa lagi kamu Tik?" tanya Ibu sambil melotot ke arahku.

"Ibu kan nggak mau kalau orang-orang tau kalau Tika ini istri kedua ku. Jadi, biar Ifan antar dia pulang."

"Jadi kamu tersinggung Tik, dengan ucapan ibu?" Ibu bertanya sambil melotot kepadaku.

Aku hanya menunduk. Ingin marah tapi ku tahan, karena biar bagaimana pun Ibu adalah mertuaku.

"Lha terus, Riska gimana, Fan?" tanya Ibu.

"Aku tetap disini, Bu." jawab Mbak Riska

"Ya, sudah, aku pamit Bu,Ris," pamit Mas Ifan sambil menyalami Ibu.

"Ya, sudah, habis itu langsung balik kemari ya, besok akad nikahnya jam sembilan," kata Ibu ketus.

Mas Ifan melirik ke arahku. Aku mengangguk.

"Nggak, Bu. Malam ini Ifan nginap. Beso
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status