Share

BAB. 10 No Man, No Cry!

"Gile, para buaya darat pada ngumpul!" geram Arlyn.

"Ngapain sih, mereka ke sini? Kurang kerjaan banget, deh! Apa belum puas nyakitin hati kita!" Agnes juga ikut, menggerutu.

"Kalian tenang saja. Gue sudah bilangin Pak sekuriti untuk tidak mengizinkan mereka masuk ke area dalam kost." Zemi mencoba menjelaskan, kepada kedua sahabatnya.

"Kayaknya, sudah tidak aman lagi kita tinggal di sini. Tapi ... cari kost-kostan dengan harga terjangkau dan letaknya strategis di Jakarta, ini. Sangat susah." keluh, Arlyn, dan dibalas anggukan oleh Agnes.

"Terus kita harus bagaimana, dong?" sela, Arlyn panik.

"Bagaimana kalau setiap hari mereka nyamperin kita ke sini? Nggak asyik banget kan?"

"Iya sih, Lyn. Tapi kita mau pindah ke mana coba?" tukas Agnes, masih saja memikirkan isi dompetnya yang kosong.

Setelah lama berdiam diri dan mendengarkan keluh kesah kedua sahabatnya. Zemi pun mulai angkat bicara kembali,

"Kalian mau dengar kabar baiknya, nggak?"

"Mau dong, Zem! Bagaimana sih, Lo!" Ketus, Arlyn.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ZekWar77
Lanjut.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status