LOGINAku dan teman masa kecil suamiku hamil di waktu yang sama. Demi menjaga nama baik Sheila... Mereka bilang anak dalam kandungannya adalah darah daging suamiku. Sedangkan anakku... Dituduh sebagai anak haram akibat aku bersenang-senang di luar. Saat aku hancur dan menuntutnya, dia hanya berkata pelan, "Sheila dari kecil hidup di bawah aturan keluarga yang ketat." "Dia nggak kuat kalau jadi bahan gosip." Hari itu, aku menatap pria yang sudah kucintai selama tujuh tahun. Aku memutuskan untuk tidak mencintainya lagi.
View More"Kamu nggak usah khawatir. Pengacaraku sangat ahli menangani gugatan cerai.""Percayalah, sebentar lagi kamu nggak perlu lagi capek-capek klarifikasi."Aku menghela napas, berniat bilang terima kasih.Tapi, entah kenapa, rasanya ada yang janggal.Apa maksudnya sebentar lagi aku tidak perlu klarifikasi?Saat menatapnya dengan heran, aku melihat telinga Galih sudah memerah.Sikapnya terlalu jelas.Tanpa dia mengucapkan apa pun, aku sudah tahu maksudnya."Aku akan nunggu kamu. Sampai hari kamu resmi bercerai.""Selama itu, kamu boleh memastikan sebanyak yang kamu mau.""Aku janji perasaanku ke kamu nggak akan berubah."Saat itu, aku baru benar-benar tahu apa rasanya dicintai.Setelah Galih menyatakan perasaannya, perhatian dan kasihnya tidak pernah dia sembunyikan lagi.Semuanya ditunjukkannya terang-terangan, tanpa ragu sedikit pun.Selama proses cerai dengan Simon, dia beberapa kali datang mencariku.Namun, Galih selalu muncul duluan dan mengusirnya seperti mengusir hama.Bahkan agar ak
Sederet mawar itu, bahkan di ruang terbuka sekalipun, selalu membuatku batuk, mual, dan bersin tanpa henti.Sambil menutup hidung dan mulutku dengan kesal, barulah dia terlihat sadar.Dengan sikap serba salah, dia mengangkat buket itu dan bergegas menaruhnya di luar kafe."Soal cerai, sepertinya Ibu sudah bilang ke kamu.""Kamu datang sendiri ke sini, jadi aku nggak perlu lagi melalui jalur hukum."Itu juga alasan utama aku bersedia duduk dan berbicara dengannya.Sudah enam bulan sejak aku pergi.Aku tidak ingin memperpanjang apa pun. Aku hanya ingin mengakhiri semuanya dengan cepat.Mendengar ucapanku, sorot matanya yang sempat terang langsung meredup.Bagiku, selain urusan cerai, tidak ada lagi yang perlu dibahas di antara kami."Aku nggak mau cerai.""Aku datang karena mau kamu pulang sama aku."Pulang bersamanya?Betapa jauh dari kenyataan.Apa aku tampak serendah itu?Datang kalau dipanggil, pergi kalau diusir, semua sesuka hatinya.Aku baru saja berhasil keluar dari tempat yang t
Bagaimanapun juga, itu rumah yang kutinggali bersamanya selama tiga tahun.Meski semua barangku sudah lama tidak ada, tempat itu masih menyimpan begitu banyak kenangan indah yang pernah kami bagi."Bu, beberapa hari lagi aku bakal bujuk Simon biar vila ini dipindah ke atas namaku.""Dia rela ninggalin istri sama anaknya, cuma buat ngurus aku dan anak orang lain.""Lelaki sebodoh itu mana mungkin aku biarin lolos. Aku harus ambil sebanyak mungkin darinya."Bahkan sebelum Simon masuk rumah, dia sudah mendengar Sheila dan kedua orang tuanya bercakap-cakap.Ternyata mereka sejak awal tahu semuanya.Anak dalam kandungan Sheila bukan anaknya.Semua ini cuma kebohongan yang mereka rancang bersama untuk menipu dia.Semua semata demi uangnya."Jangan lupa, urusin juga rumah buat adikmu.""Atau, jadikan vila ini rumah pernikahan adikmu sekalian."Sejak kecil Simon selalu melindungi Sheila karena tahu keluarga itu lebih memihak anak laki-laki.Aturan mereka yang ketat bukan berarti peduli, hanya
Atau mungkin aku bisa tinggal di mana saja, mengikuti alur hidup dan menikmati hari-hari yang bebas.Begitu saja, beberapa bulan pun berlalu.Malam itu aku sedang makan dan bernyanyi bersama sekelompok teman baru.Setelah meninggalkan rumah dan memulai hidup di kota asing, aku benar-benar memulai segalanya dari awal.Masa-masa awal memang sedikit membuatku canggung.Dari orang yang cenderung takut bersosialisasi, aku butuh sebulan untuk bisa benar-benar menyesuaikan diri.Dalam sebulan itu, aku bahkan mendapatkan banyak teman.Dulu aku selalu mencurahkan seluruh hidupku hanya untuk Simon.Selama tujuh tahun, aku tidak punya teman dan jarang bersosialisasi.Seluruh pikiranku hanya tertuju pada satu orang.Sampai aku benar-benar kehilangan diri sendiri... "Venny, kamu dandan beda banget hari ini. Jangan-jangan karena…"Teman kerjaku, Jerisha, menatapku dengan senyum jail.Lalu dia melirik ke arah pria yang duduk di sebelahku.Beberapa bulan lalu, aku mulai bekerja di sebuah perusahaan k






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.