Short
Takdir Usai Cinta Hilang

Takdir Usai Cinta Hilang

By:  SilentCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10Chapters
8views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku dan teman masa kecil suamiku hamil di waktu yang sama. Demi menjaga nama baik Sheila... Mereka bilang anak dalam kandungannya adalah darah daging suamiku. Sedangkan anakku... Dituduh sebagai anak haram akibat aku bersenang-senang di luar. Saat aku hancur dan menuntutnya, dia hanya berkata pelan, "Sheila dari kecil hidup di bawah aturan keluarga yang ketat." "Dia nggak kuat kalau jadi bahan gosip." Hari itu, aku menatap pria yang sudah kucintai selama tujuh tahun. Aku memutuskan untuk tidak mencintainya lagi.

View More

Chapter 1

Bab 1

Setelah tahu Simon berencana pergi ke luar negeri bersama Sheila dalam tiga hari untuk menjaga kehamilannya, aku menelepon ibu mertuaku.

"Ibu, aku mau cerai."

Di seberang telepon, ibu mertua hanya menghela napas. "Nak, Simon bersalah sama kamu."

Sejak Simon mengumumkan ke publik bahwa anakku adalah anak haram, kami bertengkar paling hebat dalam tujuh tahun pernikahan ini.

Namun, ketika dia tahu aku ingin menggugurkan kandungan, dia menyuruh orang mengurungku di vila.

Bahkan ketika aku pergi cek kehamilan, belasan pengawal selalu mengikuti dari belakang.

Dia bilang, "Ini anak kita, kamu nggak boleh gugurin kandungan ini."

Ternyata, dia masih tahu kalau ini anaknya sendiri.

Satu kalimat gampang dan penuh kepalsuan darinya sudah cukup untuk menghancurkan hidupku dan hidup anakku.

Padahal dia tahu, anak dalam kandunganku ini adalah darah dagingnya.

Sedangkan anak Sheila justru anak haram yang ayahnya saja tidak jelas.

Saat mengusap perutku yang mulai membesar, aku tahu ini adalah kesempatan terakhirku.

Meski aku tidak rela mengakhiri hidup kecil di dalam kandunganku...

Tetapi, aku juga tidak ingin dia lahir hanya untuk menanggung hinaan yang seharusnya bukan miliknya.

Seolah merasakan hangat telapak tanganku, perutku bergerak pelan.

Seakan ada ikatan halus antara aku dan anakku.

Dia tahu aku sangat sedih, seperti sedang menenangkanku.

Air mataku langsung jatuh.

Aku menarik kembali tangan dari perutku, menutup wajah, dan menangis sejadi-jadinya.

"Maaf ya, Nak. Maafkan Ibu yang jahat."

Setelah emosiku perlahan mereda, pintu vila tiba-tiba terbuka dari luar.

Simon berjalan ke arahku.

Dia menatap mataku yang bengkak, lalu berkata pelan, "Demi anak, kamu harus jaga kesehatanmu. Jangan nangis terus."

Ucapannya terdengar sangat mudah.

Kalau aku bisa mengendalikan emosiku, sejak awal aku tidak akan jatuh cinta pada pria di depanku.

Aku jelas tahu dia selalu menyisakan tempat untuk Sheila di hatinya.

Aku juga tahu dia tidak pernah benar-benar mencintaiku.

Pria yang paling kucintai justru menjadi orang yang paling menyakitiku.

"Kamu sudah lakuin begitu banyak hal yang nyakitin aku, ngurung aku, ambil kebebasan aku."

"Tapi aku bahkan nggak punya hak buat nangis?"

Dia hanya memandangku. Kemerahan di matanya menunjukkan penyesalan, tapi tidak satu pun kata sanggup keluar.

Sama seperti beberapa bulan lalu ketika aku curiga diriku sedang hamil.

Saat pergi ke rumah sakit untuk memastikan, aku bertemu Simon yang sedang menemani Sheila periksa.

Dia begitu lembut dan penuh perhatian, seperti takut Sheila sampai tersenggol sedikit pun.

"Kak Simon, coba sentuh anak kita. Aku merasa dia barusan gerak."

Kelembutan terlihat jelas di wajah Simon.

Dia membiarkan Sheila menarik tangannya dan menempelkannya ke perutnya yang masih rata.

Detik berikutnya, dia mendongak dan melihatku berdiri di sudut lorong.

Dia tidak memberi penjelasan apa pun, hanya terdiam di tempat.

Sungguh pasangan suami istri yang mesra.

Kalau saja aku bukan istri Simon, aku mungkin akan dengan tulus bilang betapa cocoknya mereka.

Sayangnya, aku tidak sanggup mengatakannya.

Dia juga tidak pantas mendengarnya.

Pria di depanku terdiam sejenak, setelah itu seperti teringat sesuatu...

Lalu berkata, "Besok ulang tahunmu, aku bakal bikin pesta ulang tahun buat kamu."

"Oh ya, Ibu bilang mau pulang dari luar negeri buat ngurus kamu. Kalau kamu dijagain Ibu, aku juga lebih tenang."
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
10 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status