Share

Sebar Undangan

Alsava:

Aku udah sewa WO buat pernikahan kita. Hari ini undungan udh jadi, Senin dpn kita udh bisa nikah. Acara bakal diadakan di rumahku. What do u think?

Alan baru saja terbangun dari tidurnya setelah dia mengantarkan Alsava pulang larut malam karena jalanan baru saja lengang di pukul sepuluh malam—dan jarak antara rumahnya dan rumah Alsava pun terbilang lumayan. Alhasil Alan baru sampai ke rumah di pukul setengah dua belas malam, untungnya Bi Nur sudah tidur, jadi tidak perlu menjawab berbagai rentetan pertanyaan yang pasti akan ditunjukkan untuknya. Dan kali ini, kantuk Alan langsung hilang sewaku membaca chat dari Alsava.

Ponselnya bergetar lagi.

Alsava:

Kau butuh brp undangan? Mau ngundang temen2mu? Keluarga km?”

Kali ini bukan kantuk yang menyerang Alan, melainkan sakit kepala. Padahal mereka punya waktu untuk mengobrol di jalan semalaman, tetapi tidak ada satu pun pertanyaan dari Alsava muncul seputar pernikahan mereka. Tidak menyebut undangan atau apa pun, tahu-tahu sudah boo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status