Share

Bab 18

"Bangun, Pa, jangan tidur terus. Abyan kangen sama Papa."

Sayup kudengar suara putraku disertai isakkan lirih. Ingin rasanya mata ini terbuka, tetapi entah mengapa sangat sulit untuk melakukannya.

"Maafkan, Abyan yang sering menjauhi Papa. Abyan gak benci Papa, kok. Abyan justru sayang banget sama Papa."

Lagi, kudengar suara Abyan yang terasa sangat dekat.

Iya, Nak. Papa juga sayang sama Abyan. Papa ingin bangun dan memeluk Abyan sampai puas. Tuhan, kenapa sulit sekali untuk sekedar membuka mata. Aku sudah rindu ingin melihat wajah putraku yang selama berminggu-minggu tak kutemui. Tolong, beri aku kesempatan untuk melihatnya kembali.

"Kok basah? Papa nangis?" katanya. Kurasakan tangan mungil mengusap pipiku dengan lembut. "Jangan nangis, Pa. Abyan selalu mendoakan Papa supaya cepat sembuh. Abyan janji gak akan menghindar lagi dari Papa. Kita main, kita sholat sama-sama lagi."

Mendengar ucapannya yang terdengar sangat tulus, tekad untuk bangun begitu kuat. Aku berusaha kembali membuk
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
Dede Sopie
harusnya suster nya laki2 sih, kalo urusan baju kan ada pembantu, tapi kalo alurnya tar Sus anisa jadi next istri ya sutra lah ya ikuti alur author nya aja wkwkkw
goodnovel comment avatar
Yunaisha P
Aku tim balikan sih....
goodnovel comment avatar
carsun18106
suster anisa ini masih muda dan single ngga? klo iya, bisa jd jodohnya gani ...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status