Tawanan Gairah Tuan CEO

Tawanan Gairah Tuan CEO

last updateLast Updated : 2024-10-21
By:  Aisyah SitiOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
9Chapters
496views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Amara tak pernah menyangka bahwa niatnya membantu korban pembunuhan, justru menjadikannya sebagai tersangka! Yang lebih mengerikan adalah korban itu merupakan putra bangsawan Deuls Yuan, dan kini kakaknya Michael Deus menginginkan pembalasan dendam dengan menjadikan Amara tawanan pria itu. Sedangkan Michael sendiri dikenal sebagai CEO kejam. Mampukah Amara lepas dari jeratan Michael?

View More

Chapter 1

Bab 1. Seorang Pembunuh

"Ngh..!"

Amara terbangun dengan napas terengah. Dia mendudukkan diri dan merasakan sakit di bagian inti bawahnya.

Perlahan, wanita itu menoleh ke sampingnya, hanya untuk punggung pria yang telah menghabiskan malam dengannya.

Tubuh Amara langsung membeku, begitu ia kembali teringat mengapa dirinya bisa berada di situasi ini.

Dua hari yang lalu Amara seperti biasa pulang bekerja, saat itu sudah larut malam. Namun, di tengah jalan ia mendengar suara rintihan seseorang di rumah terbengkalai sehingga ia akhirnya memutuskan untuk menghampiri suara itu.

Siapa sangka, Amara menemukan seorang pria yang terbaring dengan darah yang sudah berceceran.

“To..tol..ong” rintihan itu terdengar begitu lemah.

Amara segera mendekati pria itu. Melihat wajahnya yang pucat, Amara semakin menjadi cemas.

“Bertahanlah Tuan, saya akan segera menghubungi ambulance secepatnya.” Tangan Amara bergetar, namun dia segera mengeluarkan ponsel dari dalam saku dan menekan tombol.

Pria itu perlahan mencabut pisau tajam yang masih menusuk perutnya, membuat darah yang keluar dari tubuhnya semakin deras.

"Aaghh!" Pria berwajah pucat itu berteriak kesakitan.

Panik melihat itu, Amara segera melupakan niatnya untuk menelepon bantuan, dan menekan perut sang pria untuk menahan laju darah.

Tangan Amara kini ikut berlumuran darah.

Satu tangan pria itu mengenggam baju Amara dengan begitu kuat, seakan memintanya untuk mendekatkan telinganya pada wajah pria itu.

Perlahan Amara mendekatkan jarak wajahnya dengan pria itu, laki-laki menatap lamat-lamat Amara. seakan ingin memberitahu sesuatu.

“Pelaku..di.a..ad..a..la,” belum sempat menyelesaikan ucapannya, pria itu kini memejamkan kedua matanya, pegangan tangannya di baju Amara juga terlepas.

Amara yang melihat itu terkejut karena pria itu benar-benar tidak sadarkan diri. Meskipun begitu,

Amara tetap berusaha untuk menyadarkan pria itu, “Tuan.. Tuan.. buka mata Anda, bertahanlah.” Tangannya memegang pisau yang masih ada di tangan sang pria dan menjauhkannya dari tubuh pria itu.

Sayangnya, kesialan sepertinya sedang berada di pihak Amara.

Ketika tangannya masih menggenggam pisau, segerombol pria berpakaian jas hitam masuk ke dalam dan langsung mengerubunginya.

Semua menatapnya dengan tajam, seakan menangkap seorang pembunuh.

Dengan panik, Amara segera melepaskan pisau itu dari tangannya dan mengangkat kedua tangannya ke udara, “Bukan, ini tidak seperti yang kalian pikirkan.” Kepala Amara menggeleng refleks.

Ucapannya seakan tak didengar.

Salah satu dari pria itu menghampiri Amara dan menarik tubuhnya dengan kasar hingga Amara merasakan sakit di bagian lengannya.

Tiba-tiba Seorang pria dengan aura dominasi memasuki ruangan. Netra matanya menatap nyalang pada Amara yang kini tubuhnya dilemparkan hingga berakhir tersungkur di bawah kaki pria itu.

“Tuan Michael, gadis ini adalah pembunuhnya.”

Sebuah seringai menghiasi wajah Michael Deus, ia menundukan tubuhnya mendekati Amara yang masih tersungkur. Saat itu Amara menggeleng keras, dia hendak menjelaskan pada Michael namun laki-laki itu bertindak lebih cepat dibanding dirinya.

Satu tangannya menarik dagu Amara dengan kasar. Tatapan mata mereka kini beradu pandang. Netra elang Michael menembus tajam pada mata bulat Amara. Rahang pria itu mengeras.

Amara dapat melihat betapa pria di hadapannya memiliki wajah tampan dengan hidung yang runcing. Sayangnya, aura mengerikan dari pria itu seakan menutupi ketampanannya. Dia terlihat sangat kejam dengan tatapan seperti ini.

“Berani sekali kamu membunuh putra bangsawan Deus!” suara dengan nada tajam itu seakan kembali menyadarkan Amara.

Amara menggeleng, “Tidak, saya hanya ingin membantu Tuan itu..bukan saya pelakunya.”

Amara dapat melihat Michael hanya mendengus geli, sebelum akhirnya melepaskan tangannya dari dagu Amara dengan kasar, “Pembunuh mana yang mau mengaku bahwa dia sudah membunuh?”

Belum sempat Amara mengeluarkan ucapannya lagi, Michael kini bangkit dari tempat duduknya dan tertawa pelan. Sebuah tawa yang entah mengapa justru semakin membuat ruangan terasa mengerikan.

“Hukuman penjara sepertinya terlalu mudah untuk wanita ini.” Michael kemudian mengalihkan pandangannya pada salah satu asistennya, Dirga, “Buat dia berada di atas ranjangku malam ini juga! Dia harus menjadi budak untukku.”

APA?!

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
ApFadia
Lanjut kak.....
2024-10-13 10:08:36
0
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status