Share

Temen Tapi Demen 17 A

TEMEN TAPI DEMEN 17 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

         Mendengar kabar yang begitu didamba secara mendadak akan selalu menimbulkan rasa tidak percaya. Berharap akan hal yang belum pasti itu rasanya sakit, seakan teriris sembilu.

Shasa masih terdiam mendengar ucapan Om Hadi—bapaknya Soni. Tidak mungkin Soni akan melamar dirinya nanti malam, karena jadian saja baru tiga hari. Belum lagi pasti persiapannya belum ada sama sekali.

"Tidak mungkin ... aku pasti salah tanggap," lirih Shasa. Bahkan ia menggelengkan kepalanya berkali-kali untuk menyadarkan lamunannya.

Soni heran melihat tingkah gadis yang sudah berhasil menawannya. Wajahnya tidak menyiratkan bahagia mendengar ucapan bapaknya. "Apa dia tidak suka kalau aku melamarnya sekarang?" pikirnya.

Sang ibu yang sempat berpi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status