Share

Bab 9. Dia Menikmati Tubuhku

Penulis: Nawasena
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-13 19:30:36

Kirana hampir menjerit ketika mendapati dirinya telah berganti pakaian dengan piyama berbahan satin. Kedua matanya melihat ke arah Rendra. Pasti lelaki itu yang telah menggantinya. Sangat lancang. Pikir Kirana.

Perempuan itu tak begitu memusingkannya, toh hanya mengganti pakaian. Namun, ketika hendak melangkah ke kamar mandi, bagian ‘terlarangnya’ terasa semakin perih. Bahkan untuk berjalan pun harus sedikit melebarkan kedua pahanya.

Kirana berdiri terpaku di depan cermin kamar mandi. Masih teringat jelas dalam benaknya, terdapat noda darah pada celana dalamnya. Ia menatap bayangan dirinya sendiri, lalu menggenggam wastafel erat-erat.

“Rendra tolol!” geramnya.

Air matanya jatuh begitu saja. Ia merasa sangat marah dan jijik mengetahui tubuhnya dirampas tanpa izin. Meski sudah menikah, namun tetap saja Kirana merasa tidak terima. Apalagi sikap Rendra sangat dingin kepadanya.

“Bajingan itu hanya mau enaknya saja!” Kirana kembali berkata dengan geram.

Kirana segera ke kamar dan memutuska
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terbongkarnya Rahasia Cinta Sang CEO   Bab 9. Dia Menikmati Tubuhku

    Kirana hampir menjerit ketika mendapati dirinya telah berganti pakaian dengan piyama berbahan satin. Kedua matanya melihat ke arah Rendra. Pasti lelaki itu yang telah menggantinya. Sangat lancang. Pikir Kirana.Perempuan itu tak begitu memusingkannya, toh hanya mengganti pakaian. Namun, ketika hendak melangkah ke kamar mandi, bagian ‘terlarangnya’ terasa semakin perih. Bahkan untuk berjalan pun harus sedikit melebarkan kedua pahanya.Kirana berdiri terpaku di depan cermin kamar mandi. Masih teringat jelas dalam benaknya, terdapat noda darah pada celana dalamnya. Ia menatap bayangan dirinya sendiri, lalu menggenggam wastafel erat-erat.“Rendra tolol!” geramnya.Air matanya jatuh begitu saja. Ia merasa sangat marah dan jijik mengetahui tubuhnya dirampas tanpa izin. Meski sudah menikah, namun tetap saja Kirana merasa tidak terima. Apalagi sikap Rendra sangat dingin kepadanya.“Bajingan itu hanya mau enaknya saja!” Kirana kembali berkata dengan geram.Kirana segera ke kamar dan memutuska

  • Terbongkarnya Rahasia Cinta Sang CEO   Bab 8. Ada yang Tidak Beres

    Kirana menatap Rendra dengan senyum sinis di bibirnya, "Oh, maaf tanganku keseleo.""Kirana!" Rendra kembali berteriak."Sebaiknya kamu urus saja gadis kesayanganmu daripada meneriakiku! Katakan juga padanya aku tak sudi lagi melayani permainan rendahan seperti itu," ujar Kirana, lalu pergi ke kamarnya.Rendra semakin meradang, ia hendak mengejar dan memberikan pelajaran pada Kirana. Namun, suara tangis Alisya menghentikan langkahnya.Gadis kesayangannya itu menunduk dan menangis.“Mengapa Kirana begitu membenciku? Padahal aku tidak pernah berniat merebut tempatnya darimu.”Rendra yang sejak tadi murka langsung melangkah cepat menghampiri Alisya. Dengan sigap ia meraih bahu perempuan itu, menatapnya penuh iba.“Kamu tak perlu merasa bersalah. Kirana lah yang keterlaluan,” ucap Rendra geram. “Sebaiknya kamu istirahat dulu, besok aku akan mengajakmu jalan-jalan. Ayo kuantar pulang!”***Sepulang dari mengantar Alisya, Rendra langsung menemui Kirana di kamar. Saat itu, Kirana yang sedang

  • Terbongkarnya Rahasia Cinta Sang CEO   Bab 7. Tak Bisa Menahan Diri

    “Baik, Pak Alvin. Saya tertarik untuk membicarakan lebih lanjut mengenai proyek ini.”Kirana menekan tombol kirim. Dan seketika, hatinya terasa jauh lebih ringan. Selang beberapa menit, ponselnya kembali berbunyi. Alvin membalasnya dengan cepat.“Terima kasih, Bu Kirana. Saya yakin kehadiran Anda bisa membawa nuansa berbeda untuk proyek ini. Bagaimana kalau kita bertemu langsung di studio saya, besok pukul tiga sore? Lokasinya di Jalan Wijaya No. 18. Saya akan siapkan draft rancangan dan konsep awalnya.”Kirana membaca pesan itu berulang kali. Ada rasa gugup sekaligus antusias. Alvin Reinaldi adalah arsitek muda dengan karya berani, banyak diliput media, dan tidak sedikit perusahaan besar ingin bekerja sama dengannya. Menjadi bagian dari proyek Alvin, adalah suatu kebanggaan baginya. ***Studio arsitektur Alvin Reinaldi terletak di sebuah bangunan dua lantai bergaya industrial. Kirana masuk, matanya melihat ke sekeliling ruangan yang dipenuhi maquette bangunan. Senyumnya mengemba

  • Terbongkarnya Rahasia Cinta Sang CEO   Bab 6. Nyawa yang Tak Berharga

    "Tolong! Ada yang tenggelam!" teriak salah satu pelayan wanita.Segala pandangan serta merta tertuju ke arah kolam renang. Dalam sekejap, semua orang berkerumun di pinggir kolam, menyaksikan dua sosok wanita yang sedang berjuang di dalam air.Teriakan pelayan itu juga membuat Rendra yang sedang berbicara dengan beberapa tamu, langsung mengarahkan pandangan ke kolam. Dia tidak tahu siapa yang dengan konyol tercebur ke kolam, namun rasa penasaran mendorongnya untuk berlari ke sana.Kedua matanya terbelalak ketika melihat Kirana dan Alisya tengah menggapai-gapai permukaan untuk meminta pertolongan. Tanpa membuang waktu lelaki ini langsung melompat ke kolam.Melihat Rendra mendekat. Kirana merasa ada lega, setidaknya lelaki itu masih peduli padanya. Namun, harapan itu musnah seketika. Rendra berenang melewatinya. Dia sama sekali tidak mengulurkan tangannya ke arahnya.Dengan sigap, Rendra meraih Alisya yang sengaja terlihat lemah dan terkapar, mendekapnya erat, lalu membawanya ke tepi k

  • Terbongkarnya Rahasia Cinta Sang CEO   Bab 5. Bermuka Dua

    “Rendra?” Kirana sangat terkejut melihat lelakinya begitu mesra merangkul pinggang ramping perempuan cantik itu.Mereka menghampiri Bu Ratna dan Nadira.“Alisya, lama sekali kita tidak bertemu,” sapa Bu Ratna dengan nada riang yang jarang Kirana dengar.Alisya tersenyum manis, “Senang sekali bisa datang, Tante.”“Kamu makin cantik dan anggun.” Bu Ratna memuji.“Terima kasih, Tante,” ujar Alisya sopan.“Iya, aku lihat di media sosial, bisnis fashion Kakak juga sukses banget,” kata Nadira dengan nada kagum.“Semua berkat dukungan banyak orang. Dan tentu saja, banyak inspirasi yang saya dapat dari Tante Ratna dulu.”“Ah, Tante cuma kasih saran, yang berbakat itu memang kamu. Tante selalu bilang ke Rendra, kamu ini paket lengkap, cocok sekali buat jadi pasangan Rendra.” Bu Ratna sengaja meninggikan suaranya agar terdengar di telinga Kirana.Sementara Kirana merasa nelangsa mendengar pujian dan perlakuan hangat yang ditujukan pada Alisya. Dia tidak tahu siapa perempuan itu, tapi besar kemu

  • Terbongkarnya Rahasia Cinta Sang CEO   Bab 4. Kedatangan Mantan Rendra

    Tak ada jawaban apa pun dari mulut Rendra, membuat Kirana menelan kekecewaannya dan berbalik, hendak meninggalkan ruang kerja itu. Namun baru beberapa langkah, suara Rendra menahannya.“Tunggu!” seru Rendra.Kirana berhenti, perlahan menoleh. Rendra menatapnya sekilas sebelum kembali menatap layar laptop. “Aku sudah transfer sejumlah uang ke rekeningmu. Besok ada acara di rumah, jadi belilah pakaian yang pantas.”Mata Kirana membesar. “Untukku?” tanyanya, hampir tak percaya.Rendra hanya mengangguk.Kirana merasakan dadanya menghangat. Perhatian sekecil itu pun rasanya seperti cahaya di tengah gelap. Ia buru-buru merogoh ponselnya, membuka aplikasi M-Banking, dan benar saja, ada notifikasi uang masuk ke rekeningnya. Jumlahnya cukup besar untuk membeli lebih dari sekadar satu pakaian.Senyumnya merekah, matanya berbinar. Untuk pertama kalinya sejak tinggal di rumah ini, ia merasa sedikit… diperhatikan.“Terima kasih,” ucap Kirana.Sore itu juga Kirana segera keluar untuk membeli pakai

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status