Inicio / Urban / Tergoda Pesona Ibu Mertua / Bab 391. Kebahagiaan Raka dan Siska

Compartir

Bab 391. Kebahagiaan Raka dan Siska

last update Última actualización: 2025-11-22 21:31:16

Pagi itu, penthouse keluarga Dupont kembali ramai dengan energi kaum muda. Setelah petualangan di Pangandaran, suasana apartemen terasa berbeda. Dengan kepergian Mr. Henri dan Mrs. Sariani, kini hanya George saja yang paling tua di antara mereka.

Pak Rudi, kepala staff apartemen, sudah mengatur segala kebutuhan bersama Bima, sang kepala pelayan, yang sangat gesit dan cekatan dalam mengawasi pelayan lainnya.

Di meja makan panjang, sebuah mahakarya kuliner sudah tersaji, memadukan kekayaan rasa Prancis dan Indonesia. Bima dan timnya dengan rapi menyajikan:

Menu Prancis: Croissant hangat, pain au chocolat, omelette keju Gouda, dan piring berisi aneka charcuterie dan keju Prancis.

Menu Indonesia: Nasi Goreng Kampung dengan telur mata sapi, Bubur Ayam Jakarta dengan topping lengkap, dan hidangan khas Sunda, Sayur Asem dan Ikan Teri Balado.

Minumannya: Kopi Arabica pilihan, teh Earl Grey, dan jus jeruk segar.

Semua anak muda itu berkumpul di meja makan. George duduk di kepala meja, mengambi
Continúa leyendo este libro gratis
Escanea el código para descargar la App
Capítulo bloqueado

Último capítulo

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 424. Gairah panas di kosan

    Malam di Jakarta kali ini terasa lebih pekat. Hujan rintik-rintik mulai membasahi aspal, menciptakan uap hangat yang berbau tanah dan debu kota. Di kawasan pasar yang kumuh, deretan bangunan kosan tua berdiri berhimpitan, menyembunyikan berbagai rahasia di balik dinding-dindingnya yang mulai berjamur. Salah satunya adalah kosan milik Pak Jajang, sebuah bangunan dua lantai yang remang-remang dengan lorong yang sempit dan pengap.Di apartemen Dupont, adrenalin Pak Bambang dan Pak Jamal sudah berada di puncaknya. Gairah liar yang mereka serap dari lingkungan penthouse seolah-olah membakar darah mereka dari dalam. Sejak sore, mereka sudah mengatur strategi sedemikian rupa agar pos penjagaan tetap terlihat terisi oleh petugas pengganti, sementara mereka bersiap untuk melepaskan dahaga nafsu yang tak terbendung."Bang, sudah jam sepuluh. Rina dan Sinta sudah kirim pesan, mereka sudah di lokasi," bisik Pak Jamal sambil merapikan jaket hitamnya untuk menutupi seragam satpam yang masih ia kena

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 423. Percakapan liar

    "Monsieur Henri, situasinya lebih kompleks dari sekadar kenakalan remaja atau perselingkuhan," lapor Pak Beni. "Ada kondisi fisiologis yang menular di apartemen itu. Kami menyebutnya 'Anomali Gairah Dupont' untuk sementara. Nayla dan Lila adalah sumbernya. Mereka tampak seperti membawa sebuah trauma biologis yang merubah cara tubuh mereka bekerja."Raka menutup wajahnya dengan tangan. "Jadi mereka semua... sakit?""Ya, Tuan Raka. George, Tom, Liam, bahkan para satpam. Mereka semua terpengaruh oleh 'virus gairah' ini melalui interaksi dekat. Itulah sebabnya moral di sana hancur. Mereka kehilangan kemampuan untuk menalar secara moral karena otak mereka dibanjiri oleh impuls gairah yang konstan," jelas Pak Edwin.Mr. Henri menarik napas panjang. "Jangan lakukan tindakan drastis dulu. Kita harus menunggu dokter ahli dari Lyon yang akan aku kirim besok. Untuk sekarang, tetaplah mengawasi. Dan Raka... jangan katakan ini pada Siska. Biarkan dia tahu Nayla baik-baik saja."Di Jakarta, malam i

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 422. Pemeriksaan kesehatan

    Setelah sesi pengumuman kabar bahagia melalui panggilan video selesai, suasana di apartemen Dupont kembali ke rutinitas, namun dengan aura yang lebih tegang. Di ruang medis lantai dasar yang telah disiapkan secara mendadak, Pak Beni dan Pak Edwin mulai melakukan tugasnya. Ruangan itu kini dipenuhi aroma antiseptik yang tajam, kontras dengan bau parfum mahal yang biasanya tercium di lobi.Pak Beni, dengan kacamata bingkai hitamnya, duduk di sudut ruangan. Ia adalah seorang ahli perilaku yang mampu membaca gestur sekecil apa pun. Di sampingnya, Pak Edwin, seorang mantan perwira medis dengan ketelitian yang nyaris tanpa cela, menyiapkan peralatan tes darah dan monitor denyut jantung. Mereka bukan sekadar memeriksa kesehatan; mereka sedang berburu anomali."Siapa yang pertama?" tanya Pak Edwin sambil mengenakan sarung tangan lateksnya."Kita mulai dari barisan depan: petugas keamanan," jawab Pak Beni dingin.Pak Bambang dan Pak Jamal masuk ke ruangan dengan langkah yang dipaksakan tegak.

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 421. Berita kehamilan

    "Kamu rupanya sangat agresif ya, pasti sudah sering main." ucap Pak Jamal, meraba paha Sinta.Pak Jajang menimpali, "Kamu belum tahu Mal, dia memang sudah sering main. Sama seperti Rina, mereka sudah profesional."Mata Pak Jamal berbinar, "Waww bagus kalau gitu, kalau gitu mainin dulu pisang Om neng biar lebih keras.""Tentu Om, Om Jamal dan Om Jajang duduk di kasur, biar aku yang service kalian." tantang Sinta, mendorong tubuh mereka ke kasur.Sinta begitu sangat liar dan lahap menikmati pisang besar milik Pak Jamal dan Pak Jajang. Mereka memperhatikan Sinta yang begitu sangat lahap menikmati benda pusaka mereka. Setelah cukup lama, Sinta naik ke atas kasur siap menduduki benda pusaka Pak Jamal."Om Jamal, masukinnya dari belakang biar lebih mudah." perintahnya, menatap Pak Jamal yang berbaring di sebelah Pak Jajang.Pak Jamal segera bangkit, "Siap neng, waw ini beneran gak apa-apa langsung di masuki dua sekaligus?" tanyanya lagi, merasa tidak percaya."Beneran Om, nanti kalau udah m

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 420. Deahan nikmat di kosan

    Malam itu, Jakarta terasa lebih lembap dari biasanya. Di penthouse, Tom dan teman-temannya sudah tertidur lelap karena kelelahan setelah berenang seharian. Kesunyian ini dimanfaatkan oleh George. Dengan langkah seringan kucing, ia mengetuk pintu kamar Nayla."Nayla, ayo. Pak Bambang sudah menyiapkan tempatnya," bisik George.Nayla keluar dengan mengenakan hoodie besar untuk menutupi tubuhnya. "Kita ke mana, Paman?""Ke kosan Pak Jajang. Lebih aman, tempatnya lebih luas dan jauh dari jangkauan Sam," jawab George sambil menuntun Nayla menuju lift barang agar tidak terlihat.Di sisi lain, di area gerbang bawah, Pak Bambang dan Pak Jamal sudah bersiap-siap. Mereka menyerahkan tugas jaga sementara kepada petugas pengganti yang tidak tahu apa-apa. cctv-nya kembali di atur oleh Pak Bambang, untuk mengelabuhi Mr Henri dan Raka di Prancis. Dengan mengendarai motor, mereka menuju sebuah rumah kos di daerah pasar yang cukup tersembunyi milik Pak Jajang.Kosan Pak Jajang adalah bangunan tua denga

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 419. Libido tinggi

    Di depan ruang kerja George, Sam masih berdiri mematung. Tangannya mengepal, dan telinganya menangkap suara grasak-grusuk dari dalam. Sam tahu betul ayahnya sedang menyembunyikan seseorang."Papa, buka pintunya! Jangan sampai aku panggil Tom untuk mendobraknya!" ancam Sam, suaranya bergetar karena amarah.Di dalam, George dengan cepat merapikan meja kerjanya yang berantakan. Lila sudah meringkuk ketakutan di bawah meja yang tertutup taplak tebal. Napasnya masih terengah-engah, sisa dari persetubuhan panas yang baru saja terhenti paksa. Lila juga merapikan celananya yang belum terpasang seutuhnya, bagian intinya sudah basah tapi Lila belum puas.George menarik napas panjang, memasang wajah setenang mungkin, lalu membuka kunci elektronik pintu tersebut.KLIK.Pintu terbuka. George berdiri dengan kemeja yang sedikit kusut di bagian bawah. Benda pusakanya masih setengah tegang, tapi tertutupi oleh tangannya. "Ada apa, Sam? Kenapa berisik sekali? Papa sedang sibuk!"Sam masuk tanpa izin, m

Más capítulos
Explora y lee buenas novelas gratis
Acceso gratuito a una gran cantidad de buenas novelas en la app GoodNovel. Descarga los libros que te gusten y léelos donde y cuando quieras.
Lee libros gratis en la app
ESCANEA EL CÓDIGO PARA LEER EN LA APP
DMCA.com Protection Status