Short
Terjebak Jurang Penyesalan

Terjebak Jurang Penyesalan

Oleh:  Badriyah MunirahTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
6Bab
7Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Saat menonton film porno, sering terlihat penari dengan gaya split... Aku merasa semangat setiap kali membukanya. Hingga suatu hari, aku dan guru tari putriku tanpa sengaja terkunci di dalam studio tari. Sepasang pria dan wanita terkurung di dalam satu ruangan, suasananya sangat ambigu. Untuk meredakan kecanggungan, guru tari putriku menawarkan diri ingin menari untukku. Menyaksikan bentuk tubuhnya yang menarik terus bergoyang. Panas dalam tubuhku hampir tak terkendali. Aku ingin segera menekannya!

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Hari ini hujan deras, embusan angin kencang membuat pintu studio tari tertutup.

Di studio tari yang besar hanya sisa aku dan guru tari putriku.

Hari ini aku lembur dan datang terlambat. Saat aku tiba, putriku sudah dijemput oleh istriku.

Dikarenakan sudah terlalu malam, semua orang di kelas pelatihan tari sudah pulang.

Tidak ada seorang pun yang bisa bukakan pintu untuk kami.

Shella tidak membawa ponselnya.

Ponselku kehabisan baterai karena dipinjam olehnya untuk bertelepon tadi, jadi dia meletakkannya di luar untuk mengisi daya.

Serangkaian kebetulan menyebabkan kami terkunci di sini.

Sepasang pria dan wanita berada di dalam sebuah ruangan.

Shella duduk di lantai dengan frustrasi, payudaranya yang montok terbungkus erat dalam kostum tarinya.

Seolah-olah akan melambung keluar kapan saja.

Rambutnya diikat sanggul dan wajahnya tanpa riasan.

Dia terlihat polos seperti siswa SMA.

Biasanya aku tidak terlalu memperhatikan Shella, tak kusangka dia begitu cantik dan memiliki bentuk tubuh yang bagus.

Aku agak terpana.

"Ayah Kina, maafkan aku. Ini semua gegara aku."

Suaranya membuatku kembali sadar.

Angin kencang yang begitu dingin membuatku menggigil.

"Ayah Kina, aku carikan sesuatu untuk dipakai."

Selesai berkata, dia berjongkok dan mulai mencari di rak lemari paling bawah. Bokongnya terangkat tinggi dan terus bergerak.

Seolah-olah dia sedang mengundangku.

Aku menelan ludahku ketika melihat adegan yang begitu indah.

Aku merasakan aliran hangat mengalir ke perut bagian bawahku dan aku mencubit pahaku.

Aku mencoba menenangkan diri dan menyadari kalau aku tidak boleh melakukan hal seperti itu.

Kalau memang begitu, aku benaran tidak manusiawi.

Aku memalingkan wajahku untuk tidak menatapnya, entah sejak kapan dia tiba-tiba datang dan menepuk pundakku.

Dia menghampiriku dan menyerahkan sebuah mantel merah muda.

Aku mengambil dan memakainya, seketika ada wangi samar tercium di hidungku.

Aroma gadis yang menyegarkan memang berbeda.

"Terima kasih, Bu Shella. Kina sangat beruntung memiliki guru yang baik dan ramah sepertimu."

Wajahnya tiba-tiba tersipu gegara ucapanku, dia berkata dengan agak malu, "Nggak apa-apa, ini tugasku..."

Mulutnya yang kecil tampak seperti buah ceri.

Aku ingin sekali menggigitnya, apakah rasanya sangat menyenangkan kalau aku menggigitnya.

Tiba-tiba aku teringat kalau dia belajar menari, tubuhnya pasti sangat lentur di atas ranjang.

Apakah ada banyak gaya berbeda yang bisa dilakukan? Itu pasti sangat menarik!

Aku sungguh ingin mencoba dengannya...

Ide-ide berani segera muncul dalam pikiranku dan aku pun tenggelam di dalamnya.

Dentuman musik lembut menarik kembali pikiranku.

Shella menatapku dengan wajah tersipu.

"Ayah Kina, biar aku menari untukmu."

Aku merasa seperti hendak meledak kegirangan ketika mendengar ini.

Tak kusangka dia akan menawarkan untuk menari.

Kebetulan aku ingin melihat seberapa lembut tubuhnya...

Aku mengangguk tanpa menolak.

Tubuh Shella yang lentur menjerat tiang seperti ular air.

Bokongnya yang kencang dan payudaranya yang montok terlihat sepenuhnya karena tarian tersebut.

Semuanya begitu indah dan menawan.

Dia menggoyangkan tubuhnya pada tiang dengan terampil.

Sepasang kaki seputih salju mengayun di depan mataku.

Kostum tarinya sangat pendek, seperti pakaian renang.

Kain tipis tersebut menutupi rapat area privat tubuh bagian bawah.

Memancarkan aura yang menggoda.

Aku tergoda dan tubuhku langsung bereaksi.

Aku mengepalkan kedua telapak tanganku erat-erat, berusaha menekan panas dalam hatiku.

Seperti yang diduga, penari memang berbeda, tubuhnya sangat fleksibel!

Shella berbeda dengan istriku, yang tubuhnya kaku seperti ikan mati dan tidak menarik sama sekali.

Pada saat ini, tarian Shella telah berakhir. Dia kelelahan hingga wajahnya memerah dan berkeringat.

Dadanya naik turun karena napasnya terengah-engah.

Mataku terbelalak karena adegan tersebut.

Dia mengambil sebotol air dan meneguknya.

Ujung lidahnya yang merah muda menjilati noda air yang tidak sengaja mengalir keluar.

"Ayah Kina, apa kamu mau minum?"

Dia menyerahkan setengah botol air sisanya padaku, aku benar-benar tercengang.
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
6 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status