Short
OMG! Lebih Hebat dari Suamiku

OMG! Lebih Hebat dari Suamiku

By:  FathinahCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
7Chapters
6views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Setelah kehilangan minat secara seksual pada suamiku, aku pergi ke klinik untuk memulihkan tubuhku atas rekomendasi seorang teman baik. Di bawah instruksi verbal yang dilakukan oleh terapis, aku mulai menikmati kesenangan yang dibawa oleh kegiatan terlarang ini ….

View More

Chapter 1

Bab 1

Meskipun baru dua tahun menikah, aku sudah kehilangan minat pada suamiku. Aku merasa bosan setiap kali berhubungan intim dengannya.

Terlebih lagi, akhir-akhir ini keadaannya sepertinya makin memburuk.

"Sayang, kenapa kita nggak mencoba ini?" Suamiku merasa bagian pribadiku terlalu kering, jadi dia berhenti. Kemudian, dia berbalik, mengeluarkan sebotol pelumas dari laci, lalu menuangkannya ke tangannya.

Namun, tidak peduli seberapa banyak dia membelaiku, tubuhku tetap tidak merespons.

"Sayang, aku …." Aku sungguh merasa tidak berdaya.

Suamiku segera memahami apa maksudku. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia melambaikan tangannya, berbalik pergi tanpa mendapatkan kepuasan.

Ketika aku melihat punggungnya yang lebar, aku tidak bisa menahan diri untuk menghela napas pelan. Apa yang salah denganku?

Jika hal ini terus berlanjut, suamiku pasti akan selingkuh. Pada akhirnya, dia pasti akan menceraikanku.

Jika memikirkan semuanya lagi, aku telah melalui banyak kesulitan untuk menikah dengannya demi uangnya pada saat itu.

'Nggak bisa, aku harus mempertahankan pernikahan kami!' pikirku.

Jadi, keesokan harinya aku menelepon teman baikku Renata, memintanya untuk menemuiku di kedai kopi terdekat. Aku berharap dia bisa membantuku memikirkan sebuah solusi.

Namun, saat Renata muncul di depanku, aku hampir tidak mengenalinya.

Wajahnya yang semula kusam, kini tampak halus, lembut, serta berseri-seri.

"Kamu …. Operasi plastik macam apa yang sudah kamu lakukan? Bagaimana kamu bisa tiba-tiba menjadi begitu cantik?" Aku menatap Renata tanpa berkedip.

Jelas-jelas selama ini aku yang terlihat paling cantik, tetapi sekarang keadaannya tiba-tiba berubah.

"Akhir-akhir ini aku pergi ke sebuah klinik," ujar Renata sambil menunjukkan senyuman.

"Klinik seperti apa yang bisa melakukan hal yang begitu menakjubkan? Kenapa kamu nggak mengajakku untuk mencobanya?" Kata-kata Renata menggelitik rasa ingin tahuku, jadi aku buru-buru menyela.

"Aku … aku ingin mengajakmu ke sana sekarang. Dalam perjalanan ke sini aku berpikir, mungkin terapisku bisa membantumu." Renata masih bersikap penuh misteri.

Setelah mengatakan itu, Renata menggandeng tanganku, berjalan menuju sebuah gang yang berada tidak jauh dari sana. Kami berbelok beberapa kali, sebelum akhirnya berhenti di depan sebuah klinik.

"Selamat datang."

Begitu aku melangkah masuk, sebuah musik lembut terdengar mengalun pelan, diikuti oleh seorang pria berjas putih yang keluar dari sebuah ruangan di samping.

"Halo, ada yang bisa dibantu?"

Ketika melihat ke arah suara, mataku langsung disambut dengan wajah tampan dengan fitur yang dalam. Dia tampak sesempurna patung.

Selain itu, dia juga memancarkan karisma seorang pria dewasa dari sekujur tubuhnya.

"Ha … halo." Detak jantungku tiba-tiba bertambah cepat. Aku berpura-pura mengalihkan pandangan dengan santai.

Renata yang melihat rasa maluku, langsung mengeluarkan tawa kecil. Dia berjalan ke arah pria itu, memegang lengannya, lalu berujar dengan nada genit, "Pak, temanku ini … hubungannya dengan suaminya nggak begitu baik akhir-akhir ini, jadi aku membawanya ke sini untuk menemuimu."

"Hm? Benarkah?" Ketika pria itu mendengar ini, dia menatapku dengan tatapan yang sedikit menyelidiki. "Bolehkah aku bertanya apakah kamu keberatan kalau aku memeriksamu?"

"Memeriksa?" Aku tertegun, tidak mengerti apa yang dia maksud untuk sejenak.

Namun, sebelum aku bisa mengatakan apa-apa, sebuah tangan besar menyentuh pinggulku pada detik berikutnya, diikuti dengan tekanan yang keras.

"Ah!" seruku.

"Pinggulmu ini cukup lentur …. Seharusnya kamu dan suamimu bisa melakukan hubungan intim dengan baik." Pria itu mengerutkan kening sedikit, lalu mengulurkan tangannya yang lain untuk menyentuh pantatku. Entah sengaja atau tidak, dia meremasnya beberapa kali.

"Aku …. Kamu …. Menyebalkan." Aku berbalik sedikit ke samping, mencoba menghindari sentuhannya.

"Amel, nggak apa-apa. Pak Sony akan membantumu." Renata memegang pergelangan tanganku dengan satu tangan, memberi isyarat agar aku rileks.

Setelah mendengarnya mengatakan ini, aku menggigit bibir bawahku sambil mengangguk.

Tak lama kemudian, tubuhku yang awalnya kaku, perlahan-lahan menjadi rileks setelah disentuhan pria itu.

Lambat laun, tubuhku benar-benar mulai bereaksi. Arus hangat mengalir keluar dari bawah tubuhku.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status