Short
Pramugari Seksi dan Klinik Misterius

Pramugari Seksi dan Klinik Misterius

By:  XaviaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
6Chapters
61.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Uh, sakit ...." Di bawah sorotan lampu yang terang, Pria itu memintaku untuk berbaring di tempat tidur. Dia memegang pinggangku dari belakang dan menekannya perlahan sambil mencari titik kenikmatan. Namun, aku merasa sangat aneh hingga berteriak dan memintanya untuk berhenti. Siapa sangka, dia tidak hanya tidak berhenti, tapi juga menarik ikat pinggangku dengan kasar.

View More

Chapter 1

Bab 1

"Pinggangmu indah, kakimu panjang, kulitmu halus dan putih."

"Meski ada kekurangan kecil, Nona Rania punya tubuh yang hampir sempurna dan layak menjadi pramugari."

Aku berbaring di kasur pijat dengan wajah memerah, celanaku terbuka dan bajuku terbuka lebar.

Kedua kakiku berada di bahu dokter tampan di depanku dan aku tidak bisa berhenti gemetar.

Tangannya yang besar dan hangat terus bergerak di tubuhku dan aku merasa seolah-olah ada api panas yang membakar kulitku.

"Ah ... Dokter Denis ... bagaimana dengan kekuranganku?"

Aku terengah-engah dan mencoba bernapas dengan teratur, lalu bertanya pada pria itu dengan suara gemetar.

Aku melihat dia tersenyum percaya diri.

"Jangan khawatir, semua wanita akan menjadi sempurna di sini!"

Kemudian, dia mengeluarkan stoples dari sakunya.

Dengan tangan kosong, dia mengambil segumpal besar krim lengket dan mengoleskannya ke tubuh bagian depanku.

Namaku Rania Ganis, aku seorang pramugari.

Wajahku yang cantik dan badanku yang ramping adalah hal yang paling kubanggakan sejak kecil.

Namun, setiap orang mengejar kesempurnaan,

Setiap kali memikirkan hal itu, aku menundukkan kepala dan melihat "dataran" di depanku. Aku merasa sangat rendah diri.

Tinggiku 175 cm dan beratku 58 kg, payudaraku tergolong datar.

Bukan hanya aku yang tidak menyukainya, semua mantanku pacarku juga menganggap aku terlalu datar.

Karena itulah aku sering pakai bantalan yang tebal. Meskipun di musim panas itu membuat kulitku iritasi, aku tetap memakainya.

Semua itu kulakukan agar orang lain berkata,

"Ya ampun, Rania sangat ramping tapi berbentuk. Pasti bahagia yang menjadi pacarnya."

Namun akhir-akhir ini,

karena perubahan seragam maskapai, aku tidak bisa lagi memakai bantalan itu.

Jadi, aku berpikir untuk melakukan operasi pembesaran payudara, memasang implan, dan menjadi wanita yang cantiknya buatan.

Namun, di saat yang sama, aku adalah orang yang sangat penakut.

Berita tentang implan yang berpindah dan menjadi tumor, implan meledak, dan masalah lainnya mengguncangkan pikiranku.

Terlebih lagi, kami sering berada di udara. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada implan tersebut.

Aku tidak hanya akan kehilangan nyawa, tapi juga akan diejek dan dihina selama sisa hidupku. Aku tidak akan bisa hidup damai bahkan setelah mati.

Ketika memikirkan hal ini, aku menggelengkan kepala dengan cepat untuk menghilangkan pikiran buruk tentang pembesaran payudara.

Huh, aku merasa sedikit kesal.

Apakah citra wanita cantik yang kubangun dengan susah payah akan runtuh begitu saja?

"Wah! Sisil, kenapa kamu jadi sebesar ini? Ya ampun, kamu operasi, ya? Jujur saja, iya atau nggak?"

Saat aku sedang mengemasi kabin dengan cemas,

tiba-tiba aku mendengar Sisil dan Rinda sedang bertengkar.

"Hei, Rinda, jangan cari masalah! Asal kamu tahu, aku nggak operasi, ini alami …."

Aku tidak mendengar kata-kata selanjutnya, tetapi tiba-tiba aku melihat Sisil berjalan keluar dari ruang istirahat.

Wajah cantiknya masih sama, tapi "gunung besar" di depannya membuatku terkejut.

Aku mengulurkan tangan dan memperkirakan dengan hati-hati. Setidaknya itu cup D.

Tak bisa dipungkiri, "gunung besar" itu membuat Sisil tiba-tiba menjadi lebih cantik.

Dulu dia tampak membosankan, tapi sekarang dia sangat memesona.

"Um … Sisil, malam ini tunggu aku. Aku mau bicara denganmu ...."

Hatiku terombang-ambing.

Di satu sisi, aku tidak ingin orang lain mengetahui rahasiaku. Di sisi lain, aku penasaran bagaimana dia melakukan itu.

"Ah, oke, Kak Rania"

Setelah mendengar jawaban Sisil,

aku menundukkan kepalaku lagi dan menatap dada Sisil yang tinggi badannya 168 cm. Kemudian, aku mengepalkan tanganku dan mengambil keputusan.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

default avatar
Euis
Baru 2 bab tp gaa bisa lg kebuka bab nya
2025-03-28 15:23:02
0
default avatar
Khalimatus Sa'diyyah
Dahsyat amazingg wow
2025-03-23 16:49:08
0
user avatar
Indah Laundry
bagus tapi terkunci...
2025-03-21 09:20:13
0
default avatar
Rifki Wahyu Hendarwan
bagus tapi terkunci
2025-01-15 14:19:57
6
user avatar
Juli Ani
cerita nya bagus
2025-01-11 08:44:28
1
default avatar
Andi Ratu Paytren Berkah
suka buat penasaran alur ceritanya
2024-12-26 08:19:10
0
user avatar
Widiiya
Menggairahkan
2024-12-04 10:56:34
0
user avatar
Dian Yuliani
menarik kak
2024-11-30 22:10:28
0
default avatar
ALI
Terkunci hurm
2025-03-24 08:28:57
0
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status