Share

Part 45

"Pagi gaesss ...," sapaku ketika memarkirkan motor di parkiran kampus. Kebetulan di sini tiga sohib karibku lagi pada nongkrong di parkiran. 

"Pagi Key," jawab Tita. 

"Key, kok lo nggak dianterin sama Kak Rey, sih?" Desi mulai bertanya. 

"Iya, Key, akhir-akhir ini keknya lo berangkat sendiri terus deh, kenapa nggak dianterin cowok lo," timpal Tita. 

"Oh, itu ...." Aku menggaruk tengkuk yang sama sekali nggak gatel. "Dia lagi sibuk ngurusin restonya, makanya gue nggak mau ngerepotin dia. 

"Sesibuk-sibuknya cowok, kalau beneran cinta sama kita, pasti dia bakalan luangin waktu buat sekedar nganter atau jemput kita, Key." Nih apaan sih Difi jadi ikut-ikutan begini, kan aku jadi bingung jawabnya. 

"Ya tadi sih dia mau nganterin gue, tapi gue larang, soalnya gue nggak mau tuh bikin dia tambah repot. Udah restonya butuh banyak perhatiannya akhir-akhir ini, masa gue juga mau repotin, kan gue nggak enak," dustaku. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status