Share

14

The Coven

Portaagza (Empat Belas)

Helea mengelap keringat yang mengalir di keningnya dengan punggung tangan kanannya. Napasnya memburu, karena telah berjalan cukup lama. Akhirnya, dia berhenti di suatu titik. Helea mengatur napas, tatapannya lurus ke depan. Momo yang berdiri sejajar di samping Helea juga ikut berhenti. Mereka berdua menatap ke arah yang sama.

“Ini tempatnya?” komentar Momo kemudian.

Momo mengamati bangunan tua yang berdiri di hadapannya. Bangunan kuil tua yang dibangun dengan kayu dan bata. Kuil ini sangat tua, tapi masih terawat. Sebenarnya, tidak ada yang merawat kuil ini. Tapi kuil itu yang merawat dirinya sendiri. Momo pernah membaca arsip tentang kuil kuno yang kini ada di hadapannya. Dijelaskan di sana bahwa kuil ini sebenarnya hidup. Walaupun kuil ini dirusak oleh pihak tak bertanggung jawab, bangunan ini akan memperbaiki dirinya sendiri.

Seram? Tidak juga. Setidaknya ban

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status