Accueil / Romansa / The Prosecutor Secret Lust / Ch.30 Badut & Api Pt.1

Share

Ch.30 Badut & Api Pt.1

Auteur: Rein_Angg
last update Dernière mise à jour: 2025-03-13 20:46:51

“Hai, Hanae! Sudah siap untuk acara persiapan api unggun? Kami akan mengadakannya sebentar lagi. Apa kamu mau membantuku mempersiapkan kayu bakar?” Margie sedang mendatangi Hanae, mereka bertemu tepat saat karyawan magang tersebut sedang berjalan menuju lapangan sekitar 100 meter dari kabin.

Langkah Hanae terhenti, “Aku? Kamu memintaku membantu mempersiapkan kayu bakar?”

Margie tertawa. Wajah wanita itu terlihat sangat bersahabat. “Yes, aku ingin mengajakmu untuk berpastisipasi mencari kayu bakar di hutan. Kenapa? Kamu tidak ingin membantuku?”

Hanae cepat menggeleg. Margie adalah karyawan di lantai dua yang bekerja di timnya Chaiden. Kata orang, wanita itu sangat pintar dalam membantu Chaiden memenangkan kasus. Ia berpikir kalau bisa berteman baik dengan Margie, mungkin akan ada banyak ilmu baru yang bisa diserap.

Pemikiran yang selalu saja terlalu polos dan naif. Iya, memang Margie adalah salah satu bintang di gedung kejaksaan tersebut. Akan tetapi, apa Hanae tidak melihat selama pe
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.31 Badut & Api Pt.2

    Teriakan Hanae kembali terdengar karena mendadak ada badut lain yang tidak kalah menyeramkan keluar dari balik pepohonan di depannya. Jantung sang gadis sudah serasa akan berhenti akibat rasa takut luar biasa.Mungkin terkesan sesederhana itu, badut! Akan tetapi, tidak bagi Hanae yang memiliki trauma ketakutannya tersendiri. Ia menangis kencang, meraung meminta tolong, tetapi sepertinya tidak ada yang mendengar suara jeritannya.Kaki terus berlari dan tanpa sengaja tersandung akar pohon. Ia tersungkur ke atas tanah hingga seluruh pakaiannya terkena lumpur cokelat dan kotor tidak karuan.Tak peduli meski bajunya kotor, Hanae cepat berdiri, menyambar obor, dan terus berlari. Dalam batin traumatisnya, kehadiran badut sama saja dengan mengancam nyawa. Ia bergerak cepat, tetapi kembali tersandung bebatuan dan sekali lagi tersungkur mencium tanah.Kacamata yang dibelikan Xavion seharga seribu Dollar lebih terlepas dari matanya. Ia menjerit ketakutan! Air mata panik mulai menuruni pipi. Tang

    Dernière mise à jour : 2025-03-13
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.32 Jerit Trauma

    Para peserta malam keakraban mulai berdatangan, berkumpul di tengah lapangan untuk mengikuti acara api unggun. Tiga jaksa yang paling digandrungi kaum hawa terlihat berjalan bersamaan, membuat senyum manis muncul di wajah setiap wanita.Tak terkecuali wajah Margie yang ternyata sudah duduk manis di pinggir lapangan bersama teman-temannya. Menanti kedatangan atasan mereka, yaitu Chaiden.Fanty dan Deasy tidak terlihat. Tentu saja tidak terlihat. Dua wanita psycho yang terus membuat Hanae kesulitan sedang cosplay jadi badut IT, menakut-nakuti hingga sesuatu yang buruk terjadi.Ezra berjalan menuju timnya sendiri karena memang namanya saja malam keakraban. Tentu masing-masing harus bersama tim mereka sendiri, bukan tim lain. Akan tetapi, matanya jelas mencari satu sosok yang tidak terlihat duduk di antara karyawan tim Xavion. ‘Di mana Hanae?’ pikir Ezra sambil terus memerhatikan, siapa tahu yang dicari sebenarnya ada di sana, tetapi tidak terlihat.Sementara sang pemimpin justru cuek sa

    Dernière mise à jour : 2025-03-14
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.33 Kesialan Demi Kesialan

    Suara Chaiden terdengar jelas di telinga Xavion yang masih terus meraung penuh kesedihan. “Ayolah! Mundur dari sini dan biarkan petugas memadamkannya! Fuck you! Aku tidak mau melihatmu terbakar!” Tubuh besar Chaiden mulai menggeret sahabatnya ke belakang. Dengan dibantu karyawan lain, akhirnya Xavion berhasil dijauhkan dari garasi.***Di atas tanah berumput hijau segar, sekitar 70 meter dari kabin yang sedang terbakar tersebut, di sanalah Hanae duduk dalam pelukan Ezra. Tubuhnya gemetar hebat! Tangis tidak bisa berhenti terdengar bersama napas tersengal seperti orang sedang tenggelam.“Badut ... badut! Badut ...!” tangis Hanae, menggeleng ketakutan dalam pelukan Ezra. Ia peluk lelaki itu sangat erat bersama tubuh meggigil ketakutan.Ezra tersengal pula saat mendengarnya, “Badut? Kamu melihat badut?”Anggukan Hanae menjadi jawaban sebelum kalimat pilu kemudian menyusul, “Mereka mengejarku! Dua badut mengejarku! Mereka mau menculikku! Mereka mau menyakitiku! Takut! Aku takut!” tangisn

    Dernière mise à jour : 2025-03-14
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.34 Saling Hajar

    Xavion memperlihatkan sisi terburuk dirinya. Ia mendengkus buas ketika jemari mencekik leher Hanae. Setiap tekanan yang diberikan pada otot leher sang gadis dan membuat udara makin sulit diraih menghadirkan kesenangan tersendiri padanya.“This is a fucking redemption, Bitch!” bisiknya bengis di telinga Hanae, mengatakan ini adalah waktunya pembalasan. Bahkan, saking murkanya mobil sang ayah dibakar, ia memaki wanita itu dengan sebutan yang sangat merendahkan.“Kkkhh ... kkkhhh!” Mata Hanae mulai merah dan berair. Sepuluh jemari mencengkeram lima jemari Xavion yang sedang mencekik lehernya. Ia berusaha melepaskan diri dari rengkuhan mematikan tersebut.Kesadaran wanita itu sepertinya menjelang sirna karena pandangan mulai terlihat buram. Suara di sekitar pun menjadi hanya seperti dengung lebah. Selain syok berat, kelelahan, ia juga menghirup cukup banyak gas beracun dari kebakaran di dalam garasi tadi.Ditambah sekarang dicekik hingga udara bersih makin mustahil diraih, Hanae pasrah da

    Dernière mise à jour : 2025-03-18
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.35 Jadilah Pelayanku

    Ezra merebahkan Hanae di atas ranjang periksa di klinik kecil sederhana milik Yellow Valley. Satu orang petugas kesehatan sudah ada di sana dan membantunya membersihkan luka serta mengobati goresan perih di sekujur tubuh sang gadis.Saat kotoran sedang dibersihkan menggunakan berbagai alat medis, perlahan mata Hanae mengerjap. Suara lirihnya terdengar, “A-aku di ... aku di ma-mana?”Ezra segera mendekatkan diri pada wajah lusuh dan kumal wanita tersebut. “Aku membawamu ke klinik. Tenanglah, aku di sini bersamamu. Tak ada yang bisa menyakitimu.”Sambil meringis menahan sakit di lutut yang terluka cukup dalam, Hanae melihat sekeliling. “Kita masih di malam keakraban? Aku ... tadi ada mobil terbakar. Aku tidak sengaja! Aku ketakutan!”Ezra cepat memeluk dan mengusap punggung Hanae. “Ssshh, tenanglah, tenanglah. Sudah, jangan dipikirkan. Aku tahu kamu tidak berniat membakar mobil Xavion.”“Ada badut! Dua badut! Mereka mengejarku!” tangis Hanae terisak dalam pelukan seniornya. Jemari wanit

    Dernière mise à jour : 2025-03-18
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.36 Keputusan Terakhir

    Permintaan Xavion seaneh deru napasnya yang berubah mendadak saat bibir didekatkan pada leher dan telinga Hanae. Berawal dari ingin wanita itu membayar perbuatan membakar mobil kesayangannya, ada sesuatu lebih yang kemudian mengekor di belakang permintaan itu.“Kepu-kepuasan ... kepuasan fi-fisik?” gagap Hanae tak mengerti. Namanya saja gadis panti asuhan yang culun dan polos. Dijauhi semua orang, tak pernah memiliki kekasih, mana dia tahu makna kepuasan fisik?Xavion terkekeh sinis, “Tentu saja! Dan kalau kamu tidak tahu bagaimana melayani kepuasan fisikku, maka aku akan mengajarinya!” bisik sang jaksa tampan bak bisikan setan mengerikan di telinga Hanae.“You see, pelayanku baru saja berhenti bekerja tadi pagi. Kamu gantikan dia, atau aku akan menjebloskanmu ke penjara!” ulangnya satu kali lagi.Jemari kokoh dan besar Xavion merayap turun dari leher Hanae. Ia pandangi gadis polos seiring memori terus memutar ulang pemandangan indah di kamar mandi sore tadi. Ia tak bisa berhenti meng

    Dernière mise à jour : 2025-03-18
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.37 Sepucuk Surat Usang

    Sepulang dari acara malam keakraban, Hanae merapikan barang-barangnya di kamar tidur panti asuhan Blessed Mother Marry. Ia terisak sangat pelan. Sebuah amplop surat yang sudah terlihat cukup usang dikeluarkan dari laci meja. Ia tersenyum getir melihat amplop surat tersebut. Tertulis di bagian depan, “To: Hanae. From: Raze Chi.” Bisik Hanae terdengar seiring air mata diusap oleh jarinya yang sedikit gemetar menahan kesedihan. Baru kali ini ia harus meninggalkan kamar panti asuhan yang sudah ia tinggali sejak masih bayi. "Apa kamu masih hidup, Raze? Apa kamu baik-baik saja? Apa hidupmu bahagia? Kenapa kamu tidak pernah kembali untuk menengokku seperti janjimu?” Ingatannya kembali ke masa lalu. Meski semua wajah yang ada teringat secara samar, tetapi ia terus menyimpan memori tersebut. Seorang anak remaja laki-laki duduk bersamanya di teras panti asuhan. “Aku akan pergi besok. Simpan terus surat ini supaya kamu tidak lupa padaku, ya?” Remaja lelaki itu berucap dengan nada lembut

    Dernière mise à jour : 2025-03-18
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.38 Tertimpa Hujan Deras

    Menaiki taksi berwarna kuning, Hanae menuju rumah Xavion. Semenjak rombongan kejaksaan kembali menuju Los Angeles, ia sudah diberi alamat rumah bos angkuhnya itu. Di luar sedang hujan deras sejak 20 menit lalu hingga bahkan jarak pandang sopir taksi terbatas. Hal ini membuatnya berjalan pelan di laju jalan tol. Hanae melirik jam di tangan. Xavion mengharuskan ia datang sebelum pukul tujuh malam. Karena hujan dan kendaraan melaju lambat, sekarang justru sudah pukul tujuh malam.‘Semoga dia tidak marah karena aku terlambat,’ keluh Hanae membatin. Ingin meminta sopir berjalan lebih cepat lagi, tetapi sepertinya tidak aman mengingat banyak truk berlalu lalang di sekitar. Akhirnya, 30 menit kemudian baru Hanae sampai di sebuah rumah tingkat dua. Tidak terlalu besar, tetapi kesan mewah jelas ada di sana. Setelah membayar sopir taksi, ia turun dari kendaraan dan mengambil koper di bagasi.Sialnya, dia tidak membawa payung sehingga ketika sopir taksi kembali masuk ke dalam mobil dan melaju

    Dernière mise à jour : 2025-03-20

Latest chapter

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.87 Mencari Donatur Hanae

    Berat rasanya dada Tuan Muda Young mendengar ini, tetapi ia harus memainkan kartunya dengan baik. “Hmm, memilih gaun pengantin di mana?”Dengkus kasar meluncur begitu saja dari bibir Hanae. Wajahnya dilanda kecemburuan dan rasa sakit mendengar pertanyaan itu. Kekhawatiran pun muncul tentang apakah ia benar hanya akan menjadi kekasih rahasia entah hingga kapan.“Akan kukabari tempatnya besok. Aku masih merundingkan dengan ibuku dan ibumu,” jawab Jessica dengan senyum tercantik di wajahnya. “Fine, bye,” jawab Xavion, lalu mematikan sambungan. Ia menoleh pada Hanae, lanjut dengan merengkuh jemari lentik. “Jangan cemburu, kamu tahu aku tidak mencintainya.”“Hmm, whatever ....”“Kalau kamu terus cemberut seperti itu, aku terpaksa membuatmu menjerit nikmat saja supaya tidak cemberit lagi, deal?” rajuk sang lelaki, tertawa kecil dan menggoda kekasihnya.Hanae melirik, ingin tertawa, tetapi juga masih kesal sangat. Akan tetapi, ia kemudian berpikir apalah dirinya, siapalah dia jika ingin men

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.86 Kita yang Menjalaninya

    “Kenapa? Kenapa aku harus meninggalkannya? Apa yang sebenarnya terjadi?” geleng Hanae. Tentu saja dia tidak mau meninggalkan lelaki yang baru saja bercinta dengannya untuk pertama kali. Lilac terengah, mata berkaca-kaca, nyaris terisak. Terlihat jelas wanita itu sedang mencari alasan. Lalu, ia berucap sama parau dengan sebelumnya, “Dia bosmu, dan aku melihat kalian datang dengan kendaraan mahal. Dia pasti orang kaya, bukan?”“Orang kaya tidak akan mau berhubungan dengan orang miskin rendahan seperti kita, Hanae! Dia mungkin sedang tergila-gila padamu, tapi keluarganya akan menentangmu! Mereka bahkan bisa saja melakukan semua cara untuk menyingkirkanmu!” Hanae menggeleng tak mau percaya, “Xavion sudah bilang dia akan mencari solusi untuk permasalahan kami. Ibunya memang tidak menyukaiku, kata dia ibunya memang tidak suka dengan orang mis—““TENTU SAJA IBUNYA TIDAK AKAN MENYUKAIMU! SAMPAI MATI DIA TIDAK AKAN MENYUKAIMU!”Mendadak Ma’am Lilac berteriak sangat kencang dan matanya meloto

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.85 Dia Berita Buruk!

    Hanae menjerit saat Ma’am Lilac mendadak pingsang begitu saja di depan pintu masuk. Ibu angkatnya tersungkur dengan mata terpejam. “Ma’am? Ma’am!” engah Xavion mengguncang tubuh ringkih wanita renta. Hanae menangis kencang, “Tolong lakukan sesuatu!”Xavion mengangkat tubuh Ma’am Lilac dan membawanya masuk ke dalam panti asuhan. Orang-orang yang tinggal di sana mulai berdatangan setelah mendengar teriakan Hanae.Diletakkan di atas sofa ruang tamu, Xavion kemudian mengeluarkan ponselnya. “Aku akan menelepon 911!”Namun, sebelum ia menghubungi panggilan darurat tersebut, mata Ma’am Lilac mengerjap. Detik berikutnya wanita berkulit keriput sudah mendapatkan kesadarannya kembali. “Ma’am? Ya, Tuhan! Aku takut sekali melihat Ma’am Lilac pingsan!” tangis Hanae memeluk kepala panti asuhan.“Ada apa? Kenapa Ma’am Lilac bisa sampai pingsan?” tanya orang-orang ikut khawatir.Terengah, Ma’am Lilac kemudian memaksa diri untuk duduk di sofa walau detak jantungnya masih tidak karuan dan dada teras

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.84 Jeritan Hati Ma'am Lilac

    Tuan Muda Young tersenyum, lalu ia berucap sendu di antara tetes air yang membasahi kepala mereka. “Bukankah sudah kukatakan kalau aku mencintaimu, Little Rabbit?”“Sudah kubilang aku akan menjadi yang pertama dan terakhir bagimu. Sudah kubilang juga kalau aku akan mencari cara untuk memutuskan pertunangan dengan Jessica.”Hanae menangguk, lalu berkata dengan pipi menggelembung dan bibir mengerucut ke depan. Persis seperiti anak kecil kalau tidak dibelikan balon oleh orang tuanya. “Aku hanya takut kehilangan kamu setelah semua ini.”“Maksudku, aku ... aku jatuh cinta padamu tanpa bisa kuketahui kenapa. Aku tidak pernah menyangka kamu memiliki rasa yang sama padaku. Aku ... maaf, tapi aku selalu takut kalau aku hanya untuk memuaskan nafsumu saja. Nanti saat kamu sudah bosan kamu akan membuangku?”“Aku tidak mau jadi seperti wanita rambut merah yang namanya saja tidak kamu ingat.”Pinggang ramping milik Hanae direngkuh oleh Xavion. Tubuhnya ditarik hingga bertubrukan pelan tanpa ada pem

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.83 Apa Aku Cinta Satu Malam

    Dua pemuda masih ada di atas ranjang. Mereka baru saja menyelesaikan satu ronde bercinta untuk pertama kalinya. Xavion bertanya sebuah pertanyaan yang bodoh, yaitu apakah Hanae menggunakan pengatur kehamilan atau tidak. Mana mungkin gadis itu menggunakan alat-alat pencegah kehamilan sementara dia masih perawan. “Fuck,” desisnya kesal pada diri sendiri, sebab dia pun saking sudah sangat bernafsunya hingga menerjang saja tanpa menggunakan sarung karet seperti yang sudah-sudah.Melihat ini, Hanae sontak ketakutan, “Bagaimana kalau aku hamil?”Menghela panjang, Xavion menggerakkan tangan berotot ke balik tengkuk anak buahnya, lalu memeluk erat. Ia bawa Hanae ke dalam dekapan dada bidang yang masih sedikit berkeringat. “Setelah ini mandi dan ikut aku ke apotek untuk membeli Plan B,” ucapnya sambil menciumi kening gadis yang barusan ia jadikan wanita seutuhnya. Mata Hanae membulat sempurna, bertanya polos, “Apa itu Plan B?”“Sejenis pil untuk memastikan kamu tidak hamil. Diminum saat kea

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.82 (21+) Malam Pertama Pt.4

    “Uuuh!” lenguh Hanae menggigit bibirnya saat ujung tonggak Xavion mulai menyeruak masuk.“Sakit?” tanya sang lelaki menatap tajam. “Sedikit,” jawab Nona Tan terengah. “Buat dirimu sesantai mungkin. Kalau tegang, maka akan terasa sakit,” senyum Tuan Muda Young.Hanae mengangguk, dia memang sangat tegang. Bagaimana tidak tegang karena inilah waktunya akan menyatu dengan bosnya yang menyebalkan sekaligus membuatnya tergila-gila hingga berada di atas ranjang ini. Ciuman Xavion mendarat di lutut Hanae yang masih menghadap ke atas. Ia berkata sendu, “I love you dan sejak saat ini, kamu hanya milikku ....”Lalu, ia lesakkan lagi sekian inchi kejantanannya ke dalam tubuh Hanae. Gadis itu melenguh, tetapi tidak meringis seperti tadi.Xavion kembali bertanya, “Sakit?”Menggeleng, Hanae tersenyum malu-malu, “Teruskan ....”Yeah, tentu saja Xavion akan meneruskannya! Tidak mungkin dia berhenti meski apa pun yang terjadi!Perlahan tapi pasti, sedikit demi sedikit ia melesakkan masuk kejantanann

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.80 (21+) Malam Pertama Pt.3

    Hanae kesulitan bernapas, dada semakin sesak dan ia gigit bibirnya lebih keras lagi saat melihat kepala Xavion ditundukkan, turun ke arah kewanitaannya yang kini sedang terpampang bebas.“AAAIIIIHHH! AAAH ... AH, AUUUH!” Benar saja, dia menjerit kencang saat satu jilatan mendarat dan langsung mengenai clit yang sedari tadi sudah menegang. Satu jilatan dilakukan, satu tetes cairan bening mengalir turun dari liang perawannya. Bukankah kalau wanita sedang terangsang maka ia akan semakin banyak mengeluarkan cairan?“Yeah, berteriaklah lebih kencang! Aku suka mendengarmu berteriak, Little Rabbit!” erang Xavion dari depan area merah muda merekah indah.Ia julurkan lidahnya ke kewanitaan Hanae. Menjilati dari arah bawah, mengenai liang yang masih teramat rapat hingga sampai ke titik teratas, tempat di mana sebuah butiran kecil bertengger di sana.‘Fuck! Begini rasanya menjilati kewanitaan seseorang yang masih perawan?’ pekik Tuan Jaksa dalam hati. Dua tangannya meregangkan paha Hanae lebi

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.79 (21+) Malam Pertama Pt.2

    Dan pada saat mengucap you, tangannya kembali meremas bundaran kenyal di dada Hanae. Ciumannya kemudian turun dari bibir ke leher. Ia basahi, jilati terus menerus sampai ke area bawah telinga.Kemudian, sambil tangan kiri meremas payu dara secara keseluruhan di dalam telapak, tangan kanan menangkup, mengerucutkan bundaran tersebut hingga ujungnya meruncing, mengerucut dengan bagian puting muncul dari dalam genggaman jemari dengan bentuk yang sangat mungil.Lalu, ia hisap pucuk payu dara Hanae yang ada dalam genggaman mengerucutnya tersebut. Sekali dihisap, sekali digigit manja, kemudian sekali ia sentil menggunakan lidah.Hanae menggelengkan kepala ke kanan dan ke kiri karena ia merasa seluruh tubuh panas dan aliran darahnya mengalir deras. Belum lagi denyut di liang kewanitaannya yang terus membuatnya ingin menjerit kencang.Ah, padahal Xavion belum memainkan keahliannya di bagian paling sensitif. Hanae belum merasakan bagaimana ada sengatan menusuk hebat saat butiran kecil itu menge

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.78 (21+) Malam Pertama Pt.1

    Dua manusia, lelaki dan wanita berada di atas satu ranjang yang sama, dengan debaran makin menggila di dalam dada masing-masing.Yang wanita masih teramat polos, belum pernah disentuh lelaki mana pun seumur hidupnya. Semantara yang lelaki sudah melanglang buana entah ke mana saja dan mencicipi begitu banyak tubuh wanita di mana klimaks adalah batasnya. Semenjak melihat Hanae dalam keadaan telanjang dan basah, pikiran Xavion tak pernah bisa berhenti membayangkan berbagai adegan sensual yang bisa dia lakukan bersama karyawan magangnya tersebut. Dan kini, sang gadis ada di bawah tubunya, ada di atas ranjang di rumahnya, menatap seperti anak kelinci teramat polos.Dialah serigala besar dan liar yang akan menyantap habis-habisan tiap inchi kulit lembut sang Kelinci Kecil. Bagi Hanae, ini adalah keputusan yang sudah ia ambil dengan cepat semenjak mulai merasakan debaran yang berbeda terhadap Xavion. Tak ingin mundur, tak ingin berhenti, ia ingin menyelesaikan apa yang juga pernah menjadi

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status