Tolong Lepaskan Aku, Tuan CEO!

Tolong Lepaskan Aku, Tuan CEO!

last updateDernière mise à jour : 2025-04-10
Par:  Renita AprilEn cours
Langue: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 Notes. 2 commentaires
23Chapitres
639Vues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scanner le code pour lire sur l'application

Tasya Prameswari dituntut membayar utang suaminya, padahal pria tidak bertanggung jawab itu sudah kabur di malam pernikahan mereka. Ia terancam mengganti dengan organ tubuhnya jika tidak bisa membayar dengan uang. Akibatnya, Tasya melelang keperawanannya di sebuah situs, tanpa menyangka bahwa pria yang membelinya bukanlah lelaki tua bangka mesum seperti yang ia pikirkan, melainkan sosok pria paling berkuasa di negeri ini, yang tidak akan melepaskan Tasya sekalipun ia adalah wanita bersuami.

Voir plus

Chapitre 1

Bab 1 Terpaksa Jual Diri

“Bayar utangmu kalau mau selamat!”

“Bukan aku yang punya utang! Cari saja dia kalau kalian mau dilunasi, jangan menagihnya padaku!”

“Juna itu suamimu, kan? Dia punya utang 500 juta padaku! Kalau bukan kau yang bayar, lalu siapa, hah?!”

Ekspresi Tasya Prameswari mengeras mendengar itu. Ia berhenti mencoba menghalangi orang-orang yang mengacak-acak isi rumahnya atas perintah pria mengerikan di hadapannya saat ini.

“Aku sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan dia,” kata Tasya dingin. Teringat pengkhianatan suaminya.

Bagaimana tidak? Ia ditipu mentah-mentah oleh pria itu!

Tasya sebelumnya sudah berpacaran dengan Juna selama 3 tahun, hingga akhirnya mereka menikah. Sayangnya, Tasya tidak tahu apa yang ada di balik kata-kata manis suaminya itu.

Belum malam pertama, Juna malah kabur dengan membawa uang serta perhiasannya.

Ternyata pria itu punya utang sebesar 500 juta karena kalah judi. Sebagai jaminannya, ia melimpahkan utang itu kepada Tasya.

"Jangan membodohiku! Kau masihlah istri sah dari suami tidak bergunamu itu,” tukas si botak yang menjadi pemimpin. “Pokoknya aku tidak mau tahu. Bayar utangmu atau rumah ini kami sita!"

"Rumah kecil ini jika dijual tidak cukup, Bos. Paling hanya laku sekitar 300 juta saja,” ucap salah satu anak buah penagih. “Masih tersisa utang dan bunganya." 

Lelaki tanpa rambut itu berpikir akan ucapan bawahannya. 

Yang dikatakannya memang benar. Rumah kecil ini bila dijual tidak akan cukup menutupi utang, apalagi berada di daerah kumuh.

Pandangan laki-laki botak tersebut kemudian terhenti pada Tasya, melihat wajah dan tubuh seksi perempuan itu.

"Boleh juga." Pria itu kemudian berkata. "Kau bisa menjadi bayaran utangnya."

Sepasang mata Tasya membelalak. "A-Apa maksud kalian?" 

"Kau cukup sehat. Organ tubuhmu pasti sangat berguna." Pria botak itu menyeringai. “Atau kau mau bayar dengan cara lain? Tubuhmu itu pasti bisa berbuat banyak….”

Jantung Tasya berdegup kencang mendengarnya. Apa mereka akan mengambil organ tubuh ini untuk mendapatkan uangnya kembali.

"Dua hari. Aku bayar lunas utang kalian," ucap Tasya tanpa pikir panjang. Terbukti, itu membuat si botak tertawa keras.

"Kau mau bayar pakai apa, hah?" tanya si Botak.

Tasya menelan ludah. Tapi ekspresinya tampak tegas. "Beri saja aku waktu 2 hari. Semua utang Juna akan lunas."

Si Botak ini berpikir sejenak, lalu mengangguk. "Oke! 2 hari lagi kami akan kemari. Jangan berpikir untuk kabur. Jika uangnya tidak ada, maka tubuhmu yang jadi bayarannya. Ayo, kita pergi!"

Akhirnya, penagih itu pergi juga. 

Lalu bagaimana Tasya harus mencari uang setengah miliar itu, sedangkan Juna sudah kabur entah ke mana?

"Di mana aku harus mendapatkan uangnya?" Kepala Tasya berdenyut memikirkannya. Ia tadi cuma asal bicara agar dirinya tidak dibawa pergi dan dipaksa ini itu.

Tiba-tiba ia menemukan sebuah ide, meski itu buruk, tetapi apa salahnya mencoba. Tasya hanya bisa melakukan ini sebagai jalan terakhir.

Tasya pernah mendengar situs ini dari salah satu temannya. Ia segera mengakses masuk ke situs Virgin Girl. Com yang memang dipergunakan untuk wanita perawan yang ingin menjual dirinya. Tasya segera melampirkan data pribadi serta foto full body.

“Aku tidak punya pilihan lain,” batin Tasya.

***

Malam harinya di hotel bintang lima. 

Tasya yang saat ini gugup setengah mati. Bahkan baru saja tiba di kamar ini, ia dilanda ketakutan. Bagaimanapun juga ia akan melewatkan malam dengan pria asing yang tadi membelinya.

Tasya sudah tahu jika pria yang menginginkannya saat ini adalah lelaki berumur 50 tahun. Ia hanya tinggal membuka pakaian, lalu memejamkan mata dan pasrah atas apa yang nantinya dilakukan pria itu. Setelahnya, uang pun didapat.

Pintu kamar hotel dibuka. Tasya meneguk ludah. Ia menunduk, terlihat sepatu pantofel dari sosok pria yang akan melewatkan malam bersamanya.

"Jadi, kau orangnya?"

"Iya, Tuan."

Pintu ditutup. Tasya segera membelakangi pria itu, lalu membuka gaun yang ia pakai.

Pria ini tersenyum tipis. Ia membuka kacamatanya, jas, lalu sabuk pinggang.

"Apa kau tidak akan memandangku?"

Jantung Tasya semakin berdegup kencang. Ia membalik dirinya dan masih menundukkan kepala.

"Angkat wajahmu. Aku ingin lihat wanita yang menjual keperawanannya."

Tasya mengangkat wajah. Ia kaget. Refleks menyilangkan tangan di dada. Bukankah pria tua yang akan membeli tubuhnya? Kenapa malah pria muda sekitaran 30-an?

"Apa Anda Tuan Rangga Saputra?" Tasya sedikit gugup mengatakannya.

"Benar, aku Rangga Saputra." Pria ini memerhatikan Tasya dari bawah hingga atas. "500 juta?"

Tasya mengangguk. "Semalaman."

"Kalau begitu, kita lakukan sekarang. Belajar dengan cepat. Aku hanya mengajarimu dua kali saja, sisanya kau harus bisa memuaskanku."

"Ba-baik."

Tasya membuka habis kain yang masih tersisa di tubuhnya. Ia pun melihat Rangga melakukan itu. Ia malu karena baru pertama kali tanpa busana di depan seorang pria, meski sudah menikah. 

Ya. Ia belum pernah melakukannya.

Rangga mendekat, meraih dagu mungil Tasya. "Kau cantik." Lalu mengecup bibir wanita ini.

Keduanya jatuh ke tempat tidur. Tasya menerima setiap perlakuan dari Rangga.

"Tuan, bolehkah pelan sedikit?" Tasya sedikit takut. 

Ia dengar dari sahabatnya jika melakukannya untuk pertama kali, rasanya seperti ditusuk jarum yang panjang dan itu begitu perih.

"Jangan takut, aku akan pelan-pelan. Kau cukup merasakannya saja." Rangga memasuki Tasya yang tengah memejamkan mata. Ia tersenyum karena merasakan darah keperawanan wanita ini. "Rasakan dan nikmati."

Tasya hanya sanggup mengangguk. 

Demi 500 juta dan nyawanya. Menyesal pun tiada guna. 

Rasa sakit memang sudah ia duga. Namun, Tasya tidak mengira tubuhnya akan mengalami sensasi asing yang sedemikian rupa. Sakit, tapi juga nikmat tiada tara. 

“Tu-Tuan, apa–tolong berhenti dulu.”

Pada akhirnya, Tasya memohon.

Rasanya ia tidak sanggup lagi. Baru istirahat saja, pria ini sudah kembali menidurinya. Tubuh yang seperti barang ini memang harus menahannya. Ia sudah dibeli untuk melayani tamu selama semalaman. 

Akan tetapi, Tasya tidak menyangka stamina pria ini begitu prima. Mungkin saja sebelum kemari, lelaki ini meneguk pil kuat. Ah, daripada nikmat, ini bisa dibilang siksaan.

"Aku lelah, Tuan." Tasya ingin menangis.

"Sstt!" Rangga menempelkan jari telunjuknya di bibir Tasya. "Kau tidak boleh mengeluh, Sayang. Turuti saja. Jika lelah, kau cukup melebarkan kakimu. Biar aku sendiri yang bekerja."

Déplier
Chapitre suivant
Télécharger

Latest chapter

Plus de chapitres

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Commentaires

user avatar
Ellea Neor
semangat Kak Re
2025-03-23 15:12:01
0
user avatar
Enisensi Klara
Bagus ceritanya ...
2025-03-19 21:42:28
1
23
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status