Home / Fantasi / Transmigration To Emerald Kingdom / 4 Bridal House dan Gaun Pengantin Yang Indah

Share

4 Bridal House dan Gaun Pengantin Yang Indah

last update Last Updated: 2025-07-01 23:43:17

Alistair akhirnya mengalah dan mengajak Ivy ke Sapphire Bridal House untuk memilih gaun pengantin yang sesuai dengan seleranya. Sekitar tiga puluh lima menit kemudian, mereka tiba di distrik Jorge dan Alistair dengan cepat melajukan mobilnya ke arah bridal house.

Ivy tampak sangat antusias ketika dia melihat toko gaun pengantin yang terletak di sisi kiri jalan tidak jauh dari posisi MPV Alistair. Ivy dengan cepat membuka jendela mobil, menjulurkan kepalanya ke luar jendela, lalu dia tersenyum lebar.

  "Ah, akhirnya kita sampai di sini," ucapnya dengan gembira.

Sesaat kemudian mereka tiba di depan bridal house, tanpa menunda-nunda Alistair memarkirkan MPVnya di sana dan meraih lengan Ivy.

  "Ayo, Ivy. Kita masuk ke dalam," ujar Alistair, menatap kekasihnya dengan penuh kasih sayang.

  "Ayo," sahut Ivy.

Kemudian mereka memasuki toko lalu menyapa pemilik toko gaun pengantin yang duduk di belakang meja.

  "Selamat pagi, Bu," ucap Ivy dan Alistair bersamaan.

  "Selamat pagi, Tuan, Nona. Apa ada yang bisa saya bantu?" Dia bertanya dengan senyum ramah dan bangkit dari kursinya.

  "Begini, tunanganku dan aku ingin melihat gaun pengantin apa yang cocok dan pantas dipakai di pernikahan kami," jawab Alistair, dia berjalan ke wanita yang tampak sederhana, sementara Ivy berjalan di belakang Alistair.

  "Oh begitu, ya? Baiklah, kalian bisa pilih gaun pengantin di lantai 2. Kami memajang semua gaun pengantin di sana, izinkan saya mengantar kalian," tambah wanita itu

  "Terima kasih," ucap Alistair dengan sopan.

Setelah mengobrol sebentar dengan pemilik toko, mereka bertiga naik ke lantai dua di mana ada ruangan yang cukup besar untuk memajang semua gaun pengantin di dalamnya.

"Silakan masuk dan pilih gaun yang anda suka," ujarnya pada Ivy ketika dia membuka pintu ruangan.

  Alistair dan Ivy melontarkan senyum masing -masing pada wanita itu, lalu mereka memasuki ruangan. Ketika Ivy masuk ke sana, dia membuka mulutnya lebar dan meletakkan telapak tangannya ke wajahnya.

  "Ya ampun! Gaun itu sangat indah ... itu sesuai dengan seleraku," ujar Ivy dengan kagum, kata -katanya membuat pemilik bridal house sangat bahagia.

"Benarkah? Apa kamu suka semua gaun yang dipamerkan di sana?" Alistair bertanya pada Ivy.

"Ya, aku sangat menyukainya. Bagaimana kalau kita menyewa beberapa gaun pengantin untuk dipakai di acara pre wedding dan juga di pernikahan kita?" Ivy bertanya kepada Alistair, menjaga matanya tetap fokus pada gaun yang dipasang pada beberapa manekin.

  "Apa kita akan melakukan sesi foto pre-wedding sebelum kita mengadakan pernikahan di Paris nanti?" Alistair bertanya kembali.

Ivy menoleh padanya dengan mata berkilau dan wajah yang sangat ceria. "Tentu saja, kita akan melakukan sesi foto pre-wedding terlebih dahulu sebelum kita menikah di Paris."

  "Tapi waktunya terlalu singkat, ada banyak hal yang harus dilakukan dan disiapkan sebelum kita menikah di Paris," pungkas Alistair dengan ragu, dia pikir mereka tidak perlu melakukan sesi foto pre-wedding baik di dalam maupun di luar ruangan.

  "Hmm ... Ali. Apa kamu tidak ingin mengambil foto di pantai atau di tempat-tempat indah lainnya mengenakan pakaian pengantin sebelum kita menikah di Inggris dan di Paris? Mengapa kamu mengatakan bahwa waktunya terlalu singkat? Memang kapan kamu akan menikah denganku??" Ivy memasang wajah manja, matanya menatap jauh ke dalam pria tampan itu.

"Aku akan menikahimu tiga bulan dari sekarang. Aku tidak sabar untuk menjadi suamimu, sayang," jawab Alistair dengan lembut.

Mendengar jawaban Alistair sekarang, Ivy tiba-tiba terkejut. Dia memutar matanya, lalu mencondongkan tubuh ke depan dan membawa wajahnya lebih dekat ke Alistair, "Bukankah aku salah mendengar sebelumnya ?? Kamu bilang kita akan menikah tiga bulan lagi? Itu berarti kita tidak akan bisa mengadakan acara pernikahan di New York sebelum kita berangkat ke Paris. "

"Kalau kamu benar-benar ingin menikah di New York sebelum berangkat ke Paris, itu bukan masalah bagi saya, tetapi jika Anda ingin pre wedding terlebih dahulu, sepertinya tidak mungkin. Selain itu, kamu harus menemukan tempat yang cocok untuk mengambil foto-foto pre wedding, kita juga harus memilih kartu undangan, mencari tempat untuk resepsi di New York, membeli cincin pernikahan, dan sebagainya. "Alistair menjelaskan panjang dan lebar.

"Lebih baik kamu memilih dua atau tiga gaun pengantin yang akan kamu kenakan di acara pernikahan dan pemberkatan kita," lanjut Alistair, menyarankan.

  "Baiklah," Ivy terpaksa mengikuti nasihat Alistair dengan nada yang kecewa.

  "Nona, bolehkah aku memilih gaun terbaik untukmu?" Tawar si pemilik bridal house yang ramah itu.

  "Tidak perlu, terima kasih," ucap Ivy sambil tersenyum.

Kemudian, Ivy melangkah ke arah maneqin di tengah ruangan, dia melihat gaun pengantin yang model bahu rendah dengan ornamen pita yang melilit pinggang maneqin, di dada dan di bagian bawah gaun ada payet dengan bentuk bunga mawar.

"Apa kamu menyukainya? Aku membayangkan kamu akan terlihat sangat cantik dan sempurna ketika kamu memakai gaun ini," pungkas Alistair dengan tulus.

Ivy terus menatap gaun itu karena begitu indah dan mewah di matanya, sementara Alistair merangkulnya dengan begitu hangat.

  "Aku akan memilih yang ini, oke?" Ivy bertanya tanpa melihat Alistair.

"Seperti yang kamu inginkan, Nona." Alistair membelai kepala Ivy dengan lembut.

"Tolong jangan beri tahu ibuku, Ali. Aku sangat menyukai gaun ini." Ivy memohon.

"Baiklah, aku akan tetap tertutup mulut," Alistair terkekeh.

  *****

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Transmigration To Emerald Kingdom   9 Putus

    Alistair melihat bahwa panggilan itu telah membuatnya berada dalam kebingungan, karena Ivy tiba-tiba memutuskan hubungannya dengan Alistair tanpa alasan yang jelas. Sementara Scarlett yang berada di samping Alistair tersenyum jahat setelah mencuri dengar percakapan antara Ali dan Ivy. "Sedikit lagi aku akan memilikimu, Alistair. Kamu pasti bisa melupakan Ivy," gumam Scarlett tersenyum licik. Alistair menyimpan ponselnya kembali di saku kemejanya. Dia menatap Scarlett yang sedang menatap pantai, Scarlett menyusut air matanya dan berpura-pura bersikap manis di depan bosnya. "Apa kamu baik -baik saja, Pak? Aku minta maaf kalau aku bertanya, kenapa Nona Ivy tiba-tiba memutuskan hubungannya denganmu? Bukankah kalian akan segera menikah?" Scarlett bertanya. "Aku tidak tahu. Aku tidak mengerti kenapa Ivy tiba-tiba memutuskan hubungan kami." Ali mengambil napas dalam-dalam. "Mungkin Nona Ivy memiliki alasan yang jelas sampai dia memutuskan hubungannya denganmu. Kamu seharusnya tida

  • Transmigration To Emerald Kingdom   8 Pemandangan Yang Menyakitkan Hati

    Minggu pagi, seperti biasa Ivy dengan kakak perempuannya berjalan-jalan di Plumb Beach, menikmati suasana pagi yang begitu sejuk dan cerah, mereka makan minum sambil menatap ke arah laut biru yang indah. "Kak, pantai ini sangat indah ya, terutama jika kita mengunjunginya saat matahari terbenam," ucap Ivy sambil menikmati angin yang bertiup lembut ke wajahnya, dia tersenyum tipis. Rosa mengangguk perlahan, dia tersenyum lebar pada Ivy. "Aku sangat suka pemandangan di sini." "Aku juga." Ivy menatap sisi lain pantai dan tanpa sengaja kedua matanya tiba -tiba memelototi seorang pria yang paling dia cintai sedang memeluk wanita lain di seberang sana, dan ia langsung salah sangka terhadap Alistair. Tanpa Ivy sadari, air matanya perlahan -lahan menetes di pipinya dan hatinya sangat sakit seperti dicabik-cabik rasanya. "Vy, ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba menangis?" tanya Rosa yang terkejut ketika dia melihat Ivy menangis. Rosa memandangi adik perempuannya yang sedang melihat Alistair d

  • Transmigration To Emerald Kingdom   7 Rencana Licik Scarlett

    Alistair melihat Ivy sangat kesakitan, lalu dia menyentuh tangan wanita itu berharap dapat menenangkannya. "Sayang, apa masih sangat sakit?" Alistair bertanya dengan ekspresi khawatir. "Ya ... sakit banget," jawab Ivy lirih. Alistair mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi ketika dia melihat Ivy hampir tidak sadar. "Alistair, perutku sakit," ucap Ivy pelan sambil menyentuh perutnya yang terasa lebih menyakitkan. Segera mobil yang dikendarai oleh Alistair berhenti di depan rumah sakit. Dia segera turun dari mobil dan menggendong Ivy menuju lobi rumah sakit. "Tolong bantu tunangan saya!" Alistair berteriak pada perawat yang sedang berjalan ke lorong rumah sakit. Melihat ada seseorang yang sedang membutuhkan pertolongan, perawat itu segera membawa brankar yang diletakkan di depan ruang IGD, lalu Alistair perlahan-lahan meletakkan Ivy di brankar itu. "Tuan, Anda tenang dulu ya, dokter akan memeriksa kondisi wanita ini," ujar perawat bertubuh jangkung dan berkacamata. B

  • Transmigration To Emerald Kingdom   6 Apa yang terjadi pada Ivy?

    Setelah memilih dan mengenakan gaun pengantin dengan model off-shoulder, dengan ornamen pita putih di bagian perut, manik-manik, dan payet berbentuk bunga di bagian atas juga di bawah gaun, Ivy mengenakan gaun kedua yang ia pilih dengan model putri duyung juga off-shoulder.Dia mendekatkan dirinya di depan cermin, berputar dengan senyum bahagia, auranya yang cantik dan bersinar terpancar dengan jelas dari wajah Ivy. Dia sangat elegan dan sempurna. Beberapa saat kemudian, Ivy keluar dari ruang pas mendekati Alistair yang masih menunggunya di sudut ruangan yang digunakan untuk memajang berbagai model tuksedo pernikahan, serta berfungsi sebagai kamar pas. Ivy perlahan-lahan melangkah ke arah kekasihnya di sofa merah minimalis, lalu dia memanggil Alistair. "Ali ..."Ketika Ivy mendekatinya, Ali sedang mengirim pesan ke sekretarisnya melalui aplikasi obrolan kuning. Saat mendengar suara Ivy, dia menghentikan aktivitasnya sejenak dan perlahan-lahan menoleh ke Ivy. "Ali, apa kamu suka ga

  • Transmigration To Emerald Kingdom   5 Beautiful and Graceful Like a Queen

    "Oke, kalau begitu aku akan mencoba gaun pengantin ini dulu. Bu, di mana ruang pasnya?" Ivy bertanya setelah dia melihat gaun pengantin yang di pasang manekin, ia terlihat sangat bersemangat. Kemudian pemilik bridal house mendekati Ivy dan berkata kepadanya. "Ruang pas ada di lantai 3, Nona. Tunggu sebentar, saya akan meminta asisten saya melepas gaun itu dari manekin terlebih dahulu."Ivy mengangguk dan tersenyum ramah pada bridal house itu. "Terima kasih, Bu.""Sama-sama," jawabnya, lalu dia meninggalkan ruangan tempat gaun pengantin dipajang di lantai 2, melangkah menuruni tangga melingkar putih, lalu memasuki ruangan lain. Dia mendekati salah satu asistennya yang sedang memasukkan beberapa gaun pengantin ke dalam lemari kaca."Audrey, kemari," ucap wanita jangkung dan ramping itu. Asisten pemilik Sapphire Bridal House itu bergegas menutup pintu lemari kaca, lalu beralih ke Caroline. "Ya, Bu." Dia berjalan ke Caroline yang berdiri di dekat pintu masuk ruangan. "Ayo ikut aku ke

  • Transmigration To Emerald Kingdom   4 Bridal House dan Gaun Pengantin Yang Indah

    Alistair akhirnya mengalah dan mengajak Ivy ke Sapphire Bridal House untuk memilih gaun pengantin yang sesuai dengan seleranya. Sekitar tiga puluh lima menit kemudian, mereka tiba di distrik Jorge dan Alistair dengan cepat melajukan mobilnya ke arah bridal house.Ivy tampak sangat antusias ketika dia melihat toko gaun pengantin yang terletak di sisi kiri jalan tidak jauh dari posisi MPV Alistair. Ivy dengan cepat membuka jendela mobil, menjulurkan kepalanya ke luar jendela, lalu dia tersenyum lebar. "Ah, akhirnya kita sampai di sini," ucapnya dengan gembira. Sesaat kemudian mereka tiba di depan bridal house, tanpa menunda-nunda Alistair memarkirkan MPVnya di sana dan meraih lengan Ivy. "Ayo, Ivy. Kita masuk ke dalam," ujar Alistair, menatap kekasihnya dengan penuh kasih sayang. "Ayo," sahut Ivy. Kemudian mereka memasuki toko lalu menyapa pemilik toko gaun pengantin yang duduk di belakang meja. "Selamat pagi, Bu," ucap Ivy dan Alistair bersamaan. "Selamat pagi, Tuan, No

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status