Share

Chapter 39

Fio menoleh ke samping. Dia meneguk salivanya dengan pelan. Mata Bian menatapnya dengan tajam.

“Katakan kalau kamu tidak benar-benar menginginkan Rey!” Fio dapat melihat urat-urat di leher Bian yang tercetak jelas.

“Aku tidak perlu melakukannya, ini semua bukan urusan kamu,” kata Fio. “Aku harus segera pulang.” Fio berdiri dari duduknya.

Bian dengan cepat menangkap pergelangan tangan Fio dan menarik gadis itu hingga Fio kembali terduduk di bangku taman.

“Bi?” Mata Fio melebar merasakan cengkeraman tangan Bian yang terasa erat.

Dengan sekali tarikan, tubuh Fio semakin mendekat dengan Bian. Tanpa permisi, Bian memajukan wajahnya. Mata Fio membulat sempurna kala bibir Bian sudah menempel di atas bibirnya. Benda kenyal dan juga lembut itu seketika membuat kaki Fio terasa tidak bertenaga.

Bian dengan pelan mulai menggerakkan bibirnya pelan. Tubuh Fio menegang dengan sempurna saat Bian meraih tengkuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status