Share

Bagian Sepuluh

“Mungkin kamu suka konsep lain.” Hanya itu jawaban yang diberikan Bram. Anjel melirik lelaki itu sekilas lalu kembali berkutat dengan makanan. “Memangnya siapa yang memilih katalog itu kalau bukan kamu? Lagi pula untuk apa kamu kirimkan katalog itu padaku?”

Anjel hampir siap menyiapkan makan siang, belum sempat Bram menjawab pertanyaan calon suaminya, tiba-tiba Azel muncul dari pintu dapur. Gadis itu mengenakan pakaian santai, kaus pendek warna putih agak ketat dan celana jeans sebatas lutut. Anjel yang terkejut melihat penampilan adiknya pun buru-buru mendekati lalu berbisik. “Kamu kenapa pakai baju seperti itu?”

Azel melirik sekilas ke arah Bram. Lelaki itu salah tingkah lalu memilih untuk kembali ke ruang tamu. “Aku ingin membantu kakak,” jawab Azel polos. Anjel menghela napas panjang. “Sudah selesai.”

Azel menunduk lalu memperhatikan penampilannya. “Memangnya kenapa pakaianku?”

Anjel merapatkan giginya, kesal dengan adiknya yang terlampau polos. “Kurang sopan. Kita sedang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status