Share

Bagian Delapan

Anjel mengamati sebuah amplop cokelat tua berukuran tiga puluh kali lima belas sentimeter yang ada dalam genggamannya. Pagi ini ia dikejutkan dengan kedatangan kurir pos yang tiba-tiba mengantarkan surat. Seingat Anjel, sudah hampir sepuluh tahun ia tidak menerima surat lewat pos. Anehnya, nama pengirim dan alamatnya tertulis milik Bram.

“Untuk apa?” Hanya itu yang bisa Anjel ucapkan.

Akhir pekan, keinginannya untuk memulai mempersiapkan keperluan pernikahan akhirnya tersendat. Tak ada yang tahu soal surat ini. Ayah dan ibu belum datang dan Azel belum turun dari kamar sejak tadi. Anjel membasahi bibirnya lalu membuka ujung amplop perlahan. Tangan kanannya menjorok ke dalam dan alisnya spontan bertaut saat akhirnya tahu apa isi dari amplop tersebut.

“Katalog pernikahan?” Anjel semakin terkejut. Katalog itu berisi serba-serbi pernikahan, mulai dari dekorasi, catering, MUA, souvenir dan segala sesuatu yang dapat Anjel pilih. “Untuk apa Bram mengirimkan ini? Bukankah k
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status