Share

Pelakor

"Sudahlah, untuk apa kau menangisi orang yang tega menduakan dirimu,"

" Semua itu tak ada gunanya! cukuuuup kau membuang air matamu itu. "

Mbok Ijah angkat bicara di sana, tepat di sudut bangunan diantara pesta megah suasana pesta yang digelar dengan meriah.

"Kau percaya apa yang mbok katakan bukan?"

"Ada kebahagiaan di balik derita yang akan kau lewati nantinya. "

Ya, pembantu yang baik hati dan sudah menganggap Devita bagai anaknya sendiri itu benar-benar tulus, meyakinkan apa yang gadis itu rasakan saat ini.

"Ta-taaaaapi mbooook....?"

"Tegaaaa, tegaaaa sekali mereka melakukan hal ini padaku. "

Jawab Devita yang masih dilanda duka mendalam dalam dirinya, dia tak bisa begitu saja menerima kenyataan dan mimpi buruk yang selama ini terus membayangi hidupnya yang kelam.

Pesta meriah yang baru saja usai, banyaknya tamu undangan yang datang pun sudah pulang dari tadi meninggalkan meriahnya acara pesta pernikahan di sana.

"Mari kita kembali masuk ke dalam ndok, "

"Nyonya akan murka ji
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status