Share

Bukan wanita biasa

Helena adalah wanita manja yang selalu membutuhkan pelayan untuk membantunya. Semua orang terkejut ketika Alex, seorang lelaki muda yang baru mulai membuktikan kepada keluarganya bahwa dia mambu meneruskan perusahaan sangat terkejut begitu mengetahui dia menikahi Helena Roland, wanita manja yang dia kenal sejak kecil.

Apa yang menarik dari Helena? Helena memang wanita cantik tetapi dia tidak bisa menjadi istri yang baik. Yang dilakukan Helena hanya bersenang-senang tetapi Alex tetap mencintai dan terus membelanya pada saat Marisa menyuruhnya menceraikannya.

“Mungkinkah Helena kembali begitu dia tahu Alex sudah tidak mengenangnya lagi? Dasar perempuan tidak tahu diri. Aku yakin dugaanku benar bahwa dia memang sengaja menghilang bersama kekasihnya setelah bosan menjadi isrinya Alex. Aku tidak akan membiarkan Alex menemuinya lagi bahkan untuk membuktikan kalau dia adalah Helana.”

Marissa berdiri bersama Kristin sebagai pengamat dan bersama dengan semua mata yang memandangai kejadian tersebut. Sebelumnya dia tidak begitu peduli dengan asistennya Darla dan dia bahkan tidak ambil peduli saat waniat itu menemuinya. Dan kini, setelah Alex memanggil namanya, Marisa mulai mengenalnya sebagai menantu yang paling dia benci.

Pesta pernikahan yang sangat meriah seolah dilupakan oleh Alex saat dia terus-terusan berusaha mencari sosok wanita yang menurut Destiana bernama Juli tetapi sampai matanya pegal, Alex tidak lagi melihatnya. Alex tidak tahu bahwa Marisa sudah memanggil Darla agar melarang Juli berada di luar karena kehadiran Juli sudah mengingatkan masa lalu dan sakit hati yang pernah diderita oleh Alex.

Pandangan Alex akhirnya sampai pada Destiana yang sekarang menjadi istrinya. Istri yang dia nikahi dengan sah bukan saja secara agama tetapi juga secara hukum negara yang berlaku. Destiana adalah miliknya dalam suka, duka untuk selamanya.

Tetapi ketika Destiana menatap Alex, dengan sorot mata memohon agar Alex datang padanya dan bersamanya menerima ucapan selamat dari para tamu, Alex justru melengos membuat Destiana terluka dan cemburu.

Kelemahan yang dimiliki semua orang adalah cemburu dan Destiana tidak berharap merasa cemburu pada hari pertama dia menjalani pernikahannya. Dia harus kuat dan tetap waras karena kehadiran seseorang yang sangat mirip dengan Helena adalah cobaan yang paling berat yang bisa dia tahan.

Lima tahun Destiana berusaha menghibur Alex dari kehilangan, kesepian karena ditinggalkan Helena, wanita manja dan egois yang pernah dinikahi Alex dengan terburu-buru. Semua orang yang mengetahui kehidupan rumah tangga mereka sudah pasti sangat gembira pada saat Helena kecelakaan tetapi mereka tidak bisa menahan sakit hati ketika Alex tidak percaya bahwa Helena sudah meninggal karena tim SAR tidak bisa menemukan jenazahnya.

Destiana terus menatap Alex, berharap suaminya melihat sorot mata cemburu dan kehilangan karena sikapnya tersebut tetapi yang dilakukan oleh Alex justru membuat Destiana terdiam.

Pada saat Alex menoleh ke arahnya dan menatapnya, Destiana tidak mengira Alex akan melakukan sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

“Aku perlu udara segar.”

“Apa? Apa kau serius mau meninggalkan pesta ini sementara semua tamu masih ada disini?” tatap Destiana bingung.

“Aku akan pulang ke rumah pantai, sendirian. Kau bisa menemani para tamu sampai mereka semua pulang.”

“Alex, apa-apaan ini! Kau tidak bisa meninggalkan aku sendirian menghadapi para tamu. Apa kau sengaja membuatku malu dengan meninggalkan aku sendirian setelah kau mengucapkan janji pernikahan?”

“Jangan paksa aku melakukan yang tidak aku inginkan. Kau jelas tahu apa alasan aku menikahimu. Aku tidak pernah menginginkan pesta sebesar dan semegah ini sementara wanita yang pernah aku nikahi sebelumnya sampai sekarang tidak aku temukan!”

Alex sadar, meninggalkan pesta resepsi ini adalah benar-benar tindakan kurang ajar dan sepenuhnya memperlihatkan sikap tidak bertanggung jawabnya tetapi apa pedulinya. Apakah mereka berharap dia berhenti mencari keberadaan Helena dan justru membuat Destiana terluka akan tindakannya? Pernikahan pertama dan keduanya membaur di dalam benaknya membuatnya gila. Apabila ingin tetap waras, maka Alex harus meninggalkan pesta tersebut.

“Alex!”

Alex menoleh dan melihat Jorge sudah berada di sampingnya dengan senyum yang membuatnya muak.

“Bagaimana kalau kita minum-minum untuk merayakan pesta ini secara pribadi. Aku yakin Destiana pasti akan mengizinkanmu pergi.”

Alex melihat Jorge dan tersenyum sebelum bicara, “Maaf, aku ingin melakukannya sendirian.”

Alex berbalik untuk pergi tetapi Marisa menyambar lengannya, “Kau tidak peduli bagaimana pesta ini akan bagaimana kelihatannya nanti?”

“Mama bebas mau melihatnya seperti apa. Aku serahkan semuanya pada mama bagaimana mengatasinya!”

“Lalu bagaimana dengan Destiana, apakah kau tidak mau mengajaknya? Dia adalah istrimu sekarang dan kau tidak bisa pergi begitu saja, Alex!”

“Aku bisa dan aku yakin Destiana bisa melakukannya dengan baik. Bukankah dia adalah wanita yang baik dan mengetahui bagaimana sebaiknya wanita bersikap?”

“Keterlaluan kau, Alex! Hanya karena kau melihat wanita yang mirip Helena maka kau langsung pergi begitu saja dan tidak peduli pada wanita yang baru saja kau nikahi! Apa kelebihan Helena yang tidak dimiliki Destiana?” hardik Marisa.

“Kalaupun aku katakan, aku yakin mama tidak akan peduli. Sekarang biarkan aku pergi atau aku akan mencari keberadaan Juli di rumah ini sampai ketemu?”

Ancaman yang luar biasa dan tidak ada seorangpun yang akan membiarkan Alex mencari Helena atau Juli. Mereka sudah cukup terganggu karena Alex berniat pergi dan kalau sampai terjadi Alex mencari Helena, apakah mereka masih bisa berharap Destiana akan menjadi istri satu-satunya Alexander Thorne?

Tanpa ada yang mampu menghalangi, Alex meninggalkan pesta resepsi dan membiarkan Destiana dan Marisa memberikan penjelasan sesuai yang mereka sepakati sementara itu di dapur, Kristina mendatangi Juli yang sedang menyiapkan masakan. Dia sudah berada di dapur setelah Marisa menyuruh Darla melarang Juli kembali ke pesta.

“Nyonya Marisa ingin kau pergi sekarang juga. Nyonya Marisa dan Nyonya Destiana tidak ingin melihatmu lagi di pulau ini.”

“Saya pasti akan pergi, tetapi pastinya bersama dengan Darla, bibiku!” jawab Juli.

“Tidak perlu. Darla akan menyelesaikan tugasnya disini sementara kau harus berkemas sekarang juga. Aku yakin kau sudah tahu apa yang terjadi dengan Tuan Thorne.”

“Saya tahu walaupun saya tidak mengerti mengapa Tuan Thorne memanggil saya Helena. Padahal saya baru pertama bertemu dengannya.”

“Kami tidak perlu memberikanmu penjelasan. Yang kami harapkan kau pergi sekarang juga!”

Kristin masih mengintimidasi Juli saat Darla menghampirinya, “Dalam perjanjian yang sudah kalian sepakati, tidak ada seorangpun yang bisa kalian suruh pergi begitu saja. Kalau memang ada pegawai yang harus pergi maka kalian harus memberikan penjelasan yang masuk akal.”

“Aku rasa keadaan ini sangat masuk akal. Kau pasti tahu alasan yang menyebabkan Tuan Thorne pergi begitu saja. Beliau melakukannya karena bertemu dengan asistenku yang dia kira sebagai mantan istrinya!”

“Lalu apa kesalahannya? Bukankah istrinya sudah meninggal sementara keponakanku masih sangat sehat? Apakah keponakanku harus meninggal juga agar tidak bisa dilihat oleh Tuan-mu?”

“Kalau kami memang terpaksa harus pergi, maka kami mengharapkan kalian akan memberikan penjelasan yang masuk akal dan bukan karena keinginan seseorang yang merasa ditinggalkan.”

Pernyataan Darla sangat jelas dan dia merasa kalau Marisa dan Destiana sangat mengada-ada.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status