Share

cinta sang dokter
cinta sang dokter
Penulis: Aini

Dia, masih perawan....

"Kay kamu layanin tamu - tamu di room 208 ya?"

tanya Susi pada karya ketika mereka sedang make up di dalam toilet.

"iya sus kenapa memangnya?" jawab karya santai sambil memoles gincu yang berwarna merah terang.

"aku dengar itu bos bos kelas kakap yang pesan,,

kamu pasti bakalan dapet tips banyak kay malam ini,"balas susi.

"aamiin sus, semoga aja. aku soalnya benar benar butuh uang buat pengobatan ibu,uang donasi dari yayasan baru terkumpul baru sedikit belum ada setengah- setengahnya." ucap kayra.

"sabar ya Kay, kamu ini anak yang baik, aku yakin pasti akan ada jalan untuk biaya operasi ibu kamu," jawab Susi.

"iya sus terimakasihnya, yaudah yok kita kerja,kita kumpulkan cuman cuman kembali untuk malam ini,"ajak kayra.

"semangat!!!" teriak Susi sambil tersenyum dan merapikan peralatan kosmetik miliknya ke dalam pouch.

Kayra Saraswati, gadis cantik yang genap berusia 20 tahun dia hari yang lalu berjalan menyusuri lorong menuju tempat ia bekerja malam ini.

"Room 208, Bismillahirrohmannirrohim." ucap kayra saat ingin memasuki room tersebut.

.

.

"wah-wah!!!

wanita- wanitanya cantik - cantik malam ini.

enggak salah aku booking di sini. hai cantik nama kamu siapa?" ucap salah satu laki laki yang melihat kayra baru masuk room tersebut.

"hai tuan, aku kayra." jawabnya sambil tersenyum manis.

"Kayra,, nama yang bagus. kemarilah temani aku, malam ini kamu jadi wanitaku saja!!" ucap laki laki tersebut.

"kayra pun mengikuti arahan sang laki laki tersebut dengan duduk di sebelahnya. Dan langsung berinisiatif menuangkan minuman ber alkohol ke dalam gelas laki laki tersebut.

di dalam room 208 ini ada empat orang pria, dan lima orang wanita pemandu lagu.

hanya saja di room ini kayra benar benar menjadi primadona, membuat teman temannya iri kepada kayra.

tiba tiba pintu room terbuka menampilkan wajah sosok pria tampan, dengan kaos putih polos dan celana khaki berwarna hitam.

"Pak dokter kita baru sampai nih,," ucap Hans salah satu tamu room 208.

"kok pakek ada cewek segala sih,!!" keluh Arga merasa risih.

"ya'elah tengah aja alysa gak bakalan tau." jawab Hans.

" Lu pilih deh,mau cewek yang mana??" tawar Hans.

"Gila Lo!!!,, gua gak se level sama cewek beginian,, cibir Arga.

kayra yang memang duduk di sebelah Hans tidak sengaja mendengar cibiran arga.

" ya'elah,cuman buat seneng seneng aja. Lo gak pusing apa, yang Lo lihat isi tubuh orang Mulu!!! sekali sekali Lo harus lihat juga tubuh wanita wanita di sini," rayu Hans.

"gila Lo!!! udah minum berapa gelas Lo , udah mabuk aja!!! jawab Arga kesal dengan saran Hans yang sangat tidak masuk di akal.

Arga melirik wanita yang berada di samping Hans yaitu kayra, lirikan Arga menjadi perhatian bagi Hans. Tentu saja membuat Hans terkekeh menganggap sahabatnya ini malu - malu kucing.

"Cantik, siapa nama kamu tadi?" tanya Hans lembut pada kayra.

". Kayra,om?" jawab Kayra tersenyum lembut.

"hey!! jangan panggil om dong, panggil aja mas!" pinta Hans.

sebenarnya Kayra muak dengan permintaan Hans meminta Kayra memanggil dengan sebutan Mas, namun ini adalah pekerjaannya dan dia harus bisa menyenangkan tamunya.

"oke, Mas!" ucap Kayra sambil memamerkan senyumnya.

"Nah gitu dong, kamu temani kawanku saja ya! sepertinya dia tertarik sama kamu," pinta Hans.

"siap Mas." ucap Kayra

Kayra berpindah tempat duduk dan mendekati Arga, Arga melirik ke arah Kayra sambil meminum soda yang sudah di pesan. Arga memang tidak mengkonsumsi alkohol, karena profesinya sebagai seorang dokter membuat dirinya benar benar menjaga kesehatannya.

"cantik juga nih cewek, tapi sayang murahan!!" dalam benak Arga.

"om siapa?" sapa kayra pada Arga dengan tersenyum manis.

"Ck-, emangnya saya om kamu!!" ketus Arga.

"Ya'ampun Om galak banget sih!!" balas Kayra.

"Kamu temani kawan saya yang lain aja, saya mau sendiri!!" ucap Arga masih ketus.

"tapi saya di suruh mas Hans, temani om!" jawab Kayra.

" Kamu punya telinga enggak sih!! atau kamu punya masalah dengan pendengaran?" cibir Arga.

kayra menghembuskan nafas dengan kasar, terserah om deh, yang jelas saya tuh mau kerja dan udah di bayar buat temani om!!" kesal kayra.

"saya bukan om kamu!! sekali lagi kamu manggil saya om, saya jahit mulut kamu!!" ucap Arga kesal karena Kayra tidak menuruti keinginannya.

"Oke mas, saya diam!" ucap Kayra.

'mimpi apa gua kemarin malam, dapat pelanggan judes kayak gini!" dalam hati kayra.

Arga melirik kembali ke arah kayra yang benar benar hanya diam, ia pun berseringai. Hans kembali memergoki Arga yang melirik ke arah kayra, Hans sudah berteman dengan Arga dari SMA jadi dia tau betul bahwa Arga tertarik dengan Kayra. oleh karena itu Hans sengaja ingin mengerjai Arga, toh selama ini yang ia tau Arga tidak bahagia dengan pernikahannya.

"Lo kemari Alysa enggak marah kan?" tanya Hans.

" Mana pernah mau tau dia urusan gue, urusan dia aja udah sibuk banget!" keluh Arga.

" kasihan banget sih Lo, punya istri kayak enggak punya istri. gue kasih saran mending Lo kawin lagi aja bro!" ucap Hans santai.

" gila Lo!! gue gak pernah mikir sampai sejauh itu!" jawab Arga.

" tapi Lo butuh kesenangan juga, Arga. Lo butuh penerus buat usaha - usaha Lo, enggak mungkin dong Lo harus nurutin Alysa terus untuk enggak punya anak!" papar Hans.

Arga terdiam, ia sedikit memikirkan perkataan Hans yang sangat masuk akal. Tidak mungkin dalam pernikahannya akan terus berjalan seperti ini, apalagi usiannya sudah semakin bertambah. tapi untuk memiliki istri ke dua, rasanya sangat mustahil bagi Arga.

"Hey Kay, kok kamu diam saja? minum ini!!" ucap Hans saat melihat kayra hanya diam cemberut berasa disamping Arga.

"saya enggak minum alkohol, Mas!" tolak Kayra.

"oh iya bagus dong, ini bukan alkohol kok ini blue ocean soda!!" ucap Hans.

Kayra pun meraih gelas yang di berikan Hans, sebelum meminum ia mencium dulu aroma minumannya setelah yakin bukan aroma alkohol, Kayra pun meminumnya.

Arga mengerutkan dahinya, kala mendengar Kayra tidak meminum alkohol. 'tumben banget wanita malam tidak meminum alkohol'.

Entah kenapa kepala Arga agak sedikit pusing, dan tiba tiba menjadi panas Padahal ia merasa malam ini tidak meminum alkohol. Arga pun pamit kepada Hans dan teman teman lainnya untuk pulang lebih dulu. dan tanpa ia sadari ponselnya tertinggal. Hans pun meminta Kayra untuk mengantar ponsel milik Arga.

"kok saya sih mas yang nganterin, buakn mas Hans aja!!" tolak Kayra.

" Kepala saya agak pusing Kay, kamu tolong cepat anterin ponselnya ke Arga teman saya langsung ke parkiran mobil. nomor plat mobilnya B1234AB, tolong ya Kay, nanti saya kasih tips besar deh" pinta Hans.

Kayra yang memang membutuhkan uang tentu saja tergiur dengan ucapan Hans yang akan memberikan tips besar. Tanpa ragu Kayra pun langsung meraih ponsel tersebut dan berlari ke luar mencari Arga ke parkiran.

dalam perjalanan ke parkiran mobil, Kayra pun merasakan tubuhnya panas dan agak sedikit pusing. namun karena ia harus memberikan ponsel milik Arga, dia pun memaksakannya.

sedangkan Arga yang sudah mulai gusar dengan kondisi tubuhnya mulai resah, biar bagaimana pun ia adalah seorang Dokter dan sangat paham akan efek samping obat -obatan.

"soal Hans, ngerjain gue!!" umpat Arga.

Arga berniat ingin menelpon Hans, namun ia menyadari ponselnya tertinggal di dalam room. Baru saja Arga ingin keluar dari dalam mobil, ia melihat kayra berlari menghampiri mobilnya. Arga pun mengurungkan niatnya untuk keluar dari dalam mobil.

tok...tok...tok...

Kayra mengetuk kaca mobil Arga, namun Arga tak kunjung menurunkan kaca mobilnya.

"hai mas, ponselmu tertinggal nih!!" ucap Kayra kesal sambil mengetuk kaca mobil Arga.

karena Kayra masih memakai pakaian yang agak sedikit terbuka, dan saat mengetuk kaca mobil Arga, ia sedikit menunduk. tentu saja penampakan kedua gunung kembar milik kayra terlihat sangat jelas di mata Arga. Sebenarnya Arga ingin menahan hawa nafsunya, ia ingin menyalurkan hasratnya di kamar mandi saja atau jika ia beruntung Alysa ada di rumah, ai akan menyalurkan dengan Alysa.

namun sepertinya kali ini setan benar - benar sudah memasuki pikiran Arga, ia benar benar tergoda dengan tubuh kayra di tambah dengan efek obat perangsang ini membuatnya tidak bisa menahan hasratnya. pikir Arga pun Kayra adalah wanita malam toh pastinya juga ia sudah melayani pria pria lain, tinggal Arga beri saja uang tips yang besar juga pasti Kayra tidak keberatan.

" Mas!! kok diem sih?" tanya kayra heran karena Arga bukan mengambil ponsel miliknya malah diam saja.

kayra yang kesal akhirnya langsung membuka pintu mobil Arga yang belum di kunci. Arga sebenarnya masih berpikir dua kali, namun sepertinya kondisi memaksanya. sedangkan Kayra pun juga sudah bercucuran keringat, itu terlihat jelas di mata Arga. dan Arga pun yakin Kayra juga dalam pengaruh obat perangsang. tanpa pikir panjang lagi Arga langsung menarik Kayra ke arah tubuhnya hingga kayra jatuh ke pangkuan Arga.

awalnya Kayra agak terkejut, namun entah kenapa ia merasa benar benar haus akan sentuhan. Arga pun langsung menarik tuas kursinya ke belakang hingga posisi mereka benar benar nyaman. Arga langsung menutup pintu mobilnya dan mengunci otomatis semua pintu mobil.dan Arga pun memulai aksinya dengan melumat bibir Kayra dengan lembut, sehingga Kayra pun mulai membalasnya. sentuhan demi sentuhan membuat kedua insan tersebut semakin bergairah hingga mereka benar benar dalam keadaan polos tanpa sehelai benang apapun.

dan saat posisi tubuh Arga sudah berada di atas tubuh kayra. Arga pun mulai memimpin permainan dengan memasukkan senjatanya ke area sensitif milik Kayra.

Arga terkejut,"dia masih perawan?" dalam benak Arga.

namun gairah sudah tersulut Arga sudah tidak ingin berpikir lagi, ia benar benar menikmati permainannya dengan Kayra.

berbeda dengan Alysa, saat Arga bermain dengan Alysa rasanya hanya biasa biasa saja. mungkin karna saat menikah dengan Arga, Alysa sudah tidak perawan jadi ia tidak terlalu menikmati. Tapi berbeda dengan malam ini, walaupun dalam pengaruh obat perangsang Arga benar benar tidak bisa berhenti.

"arghh..." teriak Kayra saat pertahanannya jebol oleh Arga dan tak terasa Kayra mengeluarkan air matanya.

bersambung...

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status