Semua Bab My Romantic Boss: Bab 21 - Bab 30
89 Bab
Fakta Terungkap
Fakta Terungkap   "Ody.. Kamu kenapa?" Teriak El yang panik melihat Ody sudah tak sadarkan diri dalam dekapannya. Ody terlihat tak berdaya, tubuhnya dingin dan wajahnya terlihat begitu pucat.    "Ody!! El ayo cepet kita bawa kerumah sakit sekarang!" Seru Amara yang khawatir melihat kondisi Ody.   "Bob, lo disini yah gantiin gue." Ucap El sambil melepas jas yang dikenakannya untuk menutupi tubuh Ody dan langsung mengangkat tubuh lemah Ody dalam pelukannya.   "Okey. Nanti gue susulin setelah acara disini beres." Ujar Bobby.   "Gue tinggal!"   Suasana jadi begitu tegang, sepanjang perjalanan El memeluk tubuh lemah Ody
Baca selengkapnya
Tanggung Jawab
Tanggung Jawab.   Sepanjang malam El tak beranjak dari samping Ody. Dia sudah berpikir dan menimbang hatinya. Memang hatinya masih terpatri pada Chika, walaupun sudah 2 bulan ini dia masih belum berhasil menemukan keberadaan Chika. Tapi setengah hatinya yang lain terasa begitu sesak melihat Ody yang kini sedang mengandung anaknya.   "Pak, Pak El.. Bangun Pak." Ucap Ody menepuk pelan lengan El yang tertidur sambil duduk di kursi samping ranjang. El yang terkejut segera bangun dan segera berdiri.   "Dy, kamu udah bangun?! Gimana kamu masih pusing? Sekarang yang di rasa apa? Saya panggilkan dokter dulu yah." Tanya El cepat sambil beranjak dari posisinya hendak keluar namun langkahnya terhenti ketika Ody menahan pergelangan tangannya.   
Baca selengkapnya
I choose..
I Choose...   "Bagaimana kalau?" Tanya Ody penasaran.   "Kalau kita menikah saja." Ucap El cepat.   "Pak!!" Seru Ody tersentak.   "Kenapa?"   "Bapak jangan bercanda!"   "Saya nggak sedang bercanda Ody, saya serius."   "Pak El, pernikahan itu bukan mainan pak."   "Saya tau kalau pernikahan bukan mainan. Saya serius mau menikahi kamu."   "Pak, apa kata orang-orang kalau bapak menikah sama saya?"  
Baca selengkapnya
Mr. and Mrs.
Mr and Mrs Pagi menjelang saat Amara mengetuk pintu kamar Ody. Jam sudah menunjukkan pukul 7.30 pagi waktu singapura. Semalaman Ody tidak bisa tidur, pikirannya terus berputar dan menjelajah. Setelah kemarin dia memilih untuk menerima ide dari Riana, pagi ini rencananya Ody dan El akan menjalani pernikahan mereka. "Dy, setelah kalian nikah nanti kalian akan tinggal dulu di Singapura." Ucap Amara saat Ody baru selesai dirias. "Hah?" "Ya anggap aja kamu sama El lagi ngurus Fastcomm disini. Urusan di Jakarta biar aku sama Bobby yang beresin." "Pak El tau soal ini?" "Dia udah tau rencana ini. Dia juga paham bahwa memang har
Baca selengkapnya
Perjanjian tak Tertulis
Perjanjian tak Tertulis Hari pertama menyandang status sebagai Nyonya El Bennet terlihat mulus, walau rasanya tak semulus kelihatannya. Malam menjelang saat Ody ingin mengistirahatkan tubuhnya begitu lelah, rasa kantuk juga menggelayut di benaknya, namun pikirannya masih saja berlompatan tak terkendali. Sejak siang tadi El pergi meninggalkannya di kamar hotel dan hingga saat ini belum pulang juga. Ody berjalan mondar-mandir gelisah di dalam kamar president suite yang begitu luas dan besar, namun yang terasa hanya ada keheningan. Ody akhirnya memilih untuk menunggu El pulang dengan duduk di sofa sambil menonton film di tv, hingga dia mulai terlelap disana. Jam menunjukkan pukul 1 dini hari saat El memasuki kamar itu. El agak terkejut karena masih mendengar suara TV. Dia mencoba masuk dan melihat a
Baca selengkapnya
Bau Mint
Bau Mint Sudah hampir 1 minggu El dan Ody menikah, namun masih juga mereka merasa kikuk satu sama lain. Walaupun demikian satu hal yang patut disyukuri adalah El berusaha untuk selalu ada disampingnya dan tidak pernah membiarkannya seorang diri. Bahkan saat Ody harus menghadapi morning sicknya yang semakin parah tiap pagi menjelang. Seperti pagi ini, Jam masih menunjukkan pukul 5.00 waktu singapura saat Ody tiba-tiba bangun lalu bergegas turun dari ranjang dan berlari ke kamar mandi. Sontak El yang tidur di sofa tak jauh dari ranjang Ody ikut terbangun . "Dy.." Panggil El yang terkejut lalu mengikuti langkah Ody menuju ke kamar mandi. El berdiri sejenak di depan pintu kamar mandi yang dibiarkan terbuka. El, menghela nafas panjang menatap
Baca selengkapnya
Siaga
Siaga Sejak keluar dari hotel, El terus-terusan mencuri pandang pada Ody. Ody hanya pura-pura tidak tau dengan apa yang dilakukan El. Tapi semakin lama semakin sulit untuk diabaikan. “Bao.. kenapa sih?” Tanya Ody saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. “Apa yang kenapa?” “Kenapa ngeliatin aku nya gitu?” “Emang nggak boleh lihatin kamu?” “Apa ada yang salah sama penampilan aku?” “Nope. Kamu ternyata cantik ya.” Ucap El yang langsung membuat Ody salah tingkah dan tersipu malu.
Baca selengkapnya
Kamu Istriku
Kamu Istriku   Sejak pertikaiannya di kantor Fastcomm, El lebih memilih untuk banyak diam. Dia tak mau menjawab sedikitpun pertanyaan Ody bahkan mengacuhkan Ody. Buat Ody ini jadi PR yang berat, merasakan tubuhnya yang begitu tak karu karuan, belum lagi menjaga moodnya agar tetap baik, berusaha bekerja seprofesional mungkin, masih harus menjaga pikiran dan kewarasannya dalam menghadapi El suami sekaligus bossnya yang mendadak menyebalkan.   "Mau sampai kapan diemin aku?" Tanya Ody saat mereka berdua sudah didalam mobil. El masih saja diam seribu bahasa, mulutnya digembok rapat dan entah dibuang kemana kuncinya. Ody hanya bisa menggelengkan kepala menatap suaminya yang sedang kesal, demi menjaga kewarasannya Ody harus mengambil sebuah langkah keras.   "Pak, tolong berhenti di MRT station depan yah
Baca selengkapnya
Welcome Home
Welcome Home Jam menunjukkan pukul 4.30 waktu Singapura saat El, Ody, dan Amara tiba di terminal 3 bandara Changi, Singapura. Rasa kantuk benar-benar membuat Ody berulang kali memejamkan matanya belum lagi morning sick yang masih datang di jam subuhnya. Biasanya untuk semua urusan check-in tiket, bagasi, dan imigrasi akan diurus Ody, tapi kali ini berbeda. El yang mengambil inisiatif untuk mengurus semua tugas itu, namun saat El kembali dari konter check-in dia tak melihat istrinya. "Ra, Ody mana?" Tanya El saat tak melihat Ody di dekat Amara. "Tadi mau ke toilet dulu katanya." Ujar Amara sambil memainkan ponselnya. "Okey, kamu duluan aja ke lounge biar aku jemput Ody, kita ketemu disana." Ujar El  
Baca selengkapnya
New Habits
New Habits Semenjak tinggal di rumah El rutinitas pagi Ody masih juga sama, bangun pagi dan segera menyiapkan dirinya serta keperluan El untuk ke kantor. Namun yang membedakan saat ini dia tak harus tergesa-gesa menuju rumah El dan hanya perlu membangunkan El yang tidur disampingnya. Pagi ini dia berusaha bangun lebih dulu dibanding El. Walaupun sudah hampir 2 minggu menikah dengan El tapi rasanya masih canggung untuk tidur satu ranjang dengan suaminya itu. Ody perlahan-lahan turun dari ranjang agar tak membangunkan El, tapi nampaknya suaminya terlalu siaga dengan setiap pergerakan yang dibuatnya. “Mau kemana?” Tanya El dengan mata yang masih terpejam. “Kamar mandi.” Jawab Ody “Mual?”&nb
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
9
DMCA.com Protection Status