Semua Bab My Romantic Boss: Bab 41 - Bab 50
89 Bab
Sahabat Lama
Sahabat Lama Sudah 1 minggu ini, El ada berada di rumah Ody, namun Erina masih saja bungkam. Tak ada 1 orangpun didalam rumah yang bisa mengajaknya bicara. Entah apa yang saat ini dipikirkannya tapi Erina lebih memilih mengacuhkan mereka semua. Saat ini hanya ada Ody dan Erina di rumah, sedangkan El sudah pergi ke kebun bersama dengan Aryo sejak hari masih begitu pagi. Aryo benar-benar kejam memperlakukan El, dia selalu meminta El untuk melakukan banyak pekerjaan berat seorang diri. Namun demi mendapatkan restu Aryo, El bersedia melakukannya. Tok tok tok "Permisi." "Ya, sebentar," ucap Ody berjalan dari dapur menuju pintu depan. 
Baca selengkapnya
Mata Biru
Si Mata Biru Sambil bersenandung ria dan senyum mengembang, Amara berjalan pelan menyusuri jalan setapak menuju ke kebun dan empang milik Aryo. Langkahnya begitu ringan, hatinya berbunga-bunga mengingat dia akan bertemu dengan Aryo. Pria yang cukup menarik perhatiannya beberapa waktu belakangan. Amara mempercepat langkahnya begitu melihat pagar bambu seperti yang dibilang Ody. Begitu melewati pagar bambu, mata Amara disuguhkan sebuah area yang luas dengan berbagai macam tanaman berbuah. Semakin Amara masuk ke dalam area kebun dan mengamati sekeliling kebun itu, dia semakin terkesemi dengan kebun milik Aryo. "Excuse me, can i help you (permisi, ada yang bisa saya bantu)?" tanya Ujang, pegawai Aryo dengan menggunakan logat sunda yang terdengar lucu di telinga Amara. 
Baca selengkapnya
Konfirmasi
Konfirmasi Aryo berusaha mengembalikan kesadarannya, dia menghela nafas beberapa kali dan kembali fokus pada makan siangnya. "Yuk, dimakan, Ra. Ini semua, Ody yang buat," ucap Aryo ikut membongkar kotak bekalnya. "Ini ikan apa, Yo?" Tanya Amara sambil mengamati ikan goreng di kotak makan siangnya. "Mujair, dari empang," ucap Aryo. "Oya?" ucap Amara dengan mata terbelalak, senyum Aryo seketika mengembang, melihat wajah Amara yang terlihat begitu exited. "Cobain, deh, mungkin kamu suka. Tapi jangan dibandingin sama salmon atau tuna, ya." Amara langsung mengambil potongan kecil ikan dan menyuapkan kedalam mulutnya. Matanya
Baca selengkapnya
Antara Cinta dan Horny
Antara Cinta dan Horny Buat Amara yang lama tinggal di luar negeri, ritme Aryo justru terlalu lambat, tapi anehnya dia merasa tertantang untuk mendapatkannya. Amara mengalungkan tangannya ke leher Aryo dan mulai menuntun Aryo untuk memperdalam ciumannya. Dia juga penasaran seberapa cepat Aryo akan belajar. Aryo mulai meraih pinggang Amara dan menariknya kedalam pelukannya. Amara tersenyum di sela ciuman panasnya, dia menikmati permainan singkat yang disebut Aryo sebagai konfirmasi perasaannya. Aryo coba mengikis jarak diantara mereka, merapatkan tubuhnya dengan Amara hingga dia dapat merasakan betapa halusnya kulit Amara. Wajah bule Amara, mata birunya yang indah, tubuhnya yang sintal membuat darah Aryo berdesir kencang. Nafas mereka memburu, saat ini ciuman mereka bukan hanya sekedar konfirmasi
Baca selengkapnya
Janji
Janji El cepat-cepat kembali ke rumah setelah mendapat telepon dari Ody. Dari suara Ody, El tahu kondisi di rumah sedang tegang, mungkin Riana dan Erina sudah bertemu, saat ini. Pikirannya berkutat, entah ini akan menjadi pertanda baik atau malah menjadi pertanda buruk bagi hubungannya dengan Ody. "Ai...," ucap El mengintip dari balik pintu belakang. Ody bergegas mendekati El. "Bao, lama banget sih, Mami nyari kamu," ucap Ody sambil menarik El menuju dapur. "Mami udah ketemu Mama?" tanya EL panik. "Udah,” “Sekarang mereka dimana?” “Di ru
Baca selengkapnya
Beautiful Sunshine
Beautiful Sunshine   Pagi yang indah untuk El, ketika matanya terbuka dia menatap wajah cantik Ody. Ody memang cantik, dengan atau tanpa makeup di wajahnya. Kulitnya putih, bersih, bersinar, berpadu dengan pantulan sinar matahari pagi, membuat El begitu bersyukur masih bisa bangun pagi ini dengan pemandangan yang begitu indah.   "Sudah puas ngeliatinnya?" tanya Ody masih dengan memejamkan matanya.   "Morning beautiful sunshine."   "Morning Bao," jawab Ody, "jam berapa sekarang?"   "Masih, setengah 7 pagi."   "Itu bukan masih, Bao. Kita bisa terlambat buat meeting pagi.” ucap Ody sambil membuka matanya menatap wajah El t
Baca selengkapnya
Pesta Kejutan
Pesta Kejutan   Benar bahwa El terlalu bergantung pada Ody, bahkan hanya untuk mengingat hari atau tanggal penting seperti hari ulang tahunnya saja El harus diingatkan. Dan luar biasanya, El benar-benar melupakan hari ulang tahunnya yang jatuh tepat hari ini seperti dugaan Ody. Kesibukannya di kantor sepanjang hari membuat dia melupakan banyak hal, hingga Ody harus menghubunginya.   "Hallo, Bao."   "Ya, Ai," jawab El, "kamu udah pulang dari rumah sakit?"   "Udah, barusan," kata Ody, "oya, aku tadi kirim makan siang buat kamu yah, jangan lupa dimakan."   "Ah, ini baru di drop sama Riza."   "Makan, gih, terus nanti pulang
Baca selengkapnya
It's a Girl
It's a Girl   "It's a Girl," Teriak Amara keras. Semua orang ikut bertepuk tangan sambil mengucapkan selamat pada El dan Ody.   "Perempuan," bisik Ody sambil menatap El dengan mata yang berkaca-kaca.   "I love that, kita bakal punya princess yang cantiknya nyaingin Amara," kata El langsung mendekap tubuh Ody erat.   "Mama sudah duga," ucap Riana membuat El dan Ody mengurai pelukan mereka, “Selamat, ya, sayang,” kata Riana lalu memeluk Ody.   “Thank you, Mam.”   "Kok, bisa?" tanya El penasaran.   "Ody cantik soalnya," jawab Riana sambil mengamati wajah ayu sang
Baca selengkapnya
Kunci Pintunya
Kunci Pintunya   Mengandung adegan 21+ di harap kebijakannya ketika membaca.   Gairah El sudah tak lagi tertahan, dia sekarang tak peduli dia ada dimana. Begitu meeting selesai, tanpa b**a basi El langsung mengajak Ody berjalan keluar ruang meeting dengan langkah besar dan tergesa. Ody hanya bisa mengekor di belakang El sambil menahan senyumnya, suami sekaligus bossnya ini memang semakin sulit untuk ditebak belakangan ini. Selalu saja ada hal baru yang mengejutkannya tiap hari.   "Ai, cepat masuk!" ucap El begitu memasuki ruang kerjanya sambil sedikit menarik tangan Ody agar bergegas masuk ke ruangannya dan tak berhenti di meja kerjanya..   "Kamu kenapa si-," ujar Ody tak selesai karena El sudah mendaratkan ciuman yang menuntut, menghimp
Baca selengkapnya
Babymoon
  Babymoon Mata El dan Ody langsung membulat sempurna ketika pintu ruang kerja El tiba-tiba terbuka dan menampilkan kedua wajah yang sangat dikenalnya Riana dan Amara.    "Mama, Rara...," Seru El dan Ody bersamaan. Wajah mereka langsung panik bukan kepalang, tertangkap basah saat sedang bercinta tidak pernah ada dalam imajinasi mereka.    "Ma, Ra, keluar dulu, deh!" Seru El, melihat istrinya yang kini bersembunyi di belakang tubuh besarnya.   "Ish… kalian nih, yah," gumam Amara sambil melangkah keluar ruang kantor El karena tangannya diseret Riana.   "Bao, kamu, sih," gerutu Ody langsung memungut pakaiannya yang berserakan di lantai. &nb
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status