Semua Bab ISTRI PERTAMA SUAMIKU: Bab 31 - Bab 40
61 Bab
Bab 29. Gemuruh di dada
ISTRI PERTAMA SUAMIKU 29DIA DISINI!DIA TAHU AKU DISINI!Dengan tubuh gemetar, aku beringsut dan menarik selimut menutupi tubuh. Untung saja seluruh lampu termasuk lampu kamar telah kumatikan sehingga siapapun orang diluar sana tak dapat melihat pergerakanku disini. Pesan WA tadi tidak kubuka, berharap dia menyangka aku sudah tidur. Di balik selimut tebal, kukirimkan pesan pada Adam. Biarlah kali ini aku merepotkannya, lagi.(Adam, Mas Dany disini. Dia ada di luar.)Pesanku centang satu hingga bermenit-menit kemudian. Pasrah, kuletakkan ponsel di bawah bantal dan turun dari kasur dengan langkah mengendap. Kuraih tongkat baseball yang memang kusediakan untuk berjaga-jaga. Jika malam ini dia memaksa masuk dan aku harus menghadapinya sendiri, biarlah. Mungkin memang saatnya sudah tiba.Entah berapa lama aku berdiri siaga di dalam kamar, ketika terdengar suara pintu depan dibuka. Mataku melebar. Apakah aku lupa mengunci pintu depan? Rasanya tak mungkin. Aku ingat sekali telah menguncinya
Baca selengkapnya
Bab 30. Darah kotor
ISTRI PERTAMA SUAMIKU 30"Hai Livia! Kita bertemu lagi."Aku terdiam menatap gadis itu. Di belakangnya, Adam muncul dengan tergesa-gesa."Duduklah Cintya.""Aku kesini bukan untuk duduk-duduk dan ngobrol denganmu Bang, apalagi kau!" Cintya menunjuk wajahku."Entah pelet apa yang kau gunakan sehingga bahkan Abangku sendiri mau maunya menjadi bodyguardmu. Kau masih belum cukup puas sudah mengambil hati Mama ya?"Aku harus menjawab apa? Aku sendiri tak mengerti mengapa Mbak Laras dan Adam baik padaku. Aku hanya menerima kebaikan mereka dan mencoba membalasnya dengan bekerja sebaik mungkin, memberikan apapun yang mereka butuhkan."Ini pasti rumah Mama. Dan kudengar kau sekarang juga bekerja pada Mama. Ckckck, luar biasa."Kubiarkan saja dia bicara, meluapkan isi hatinya. Tapi rupanya itu justru membuatnya semakin marah."Kenapa kau diam saja? Ayo balas aku. Bantah kata-kataku!"Aku menghela nafas. "Cintya, aku minta maaf jika selalu membuatmu marah. Aku telah mengakui kesalahan dan dosak
Baca selengkapnya
Bab 31. Complicated
ISTRI PERTAMA SUAMIKU 31PoV LARASAku menghela nafas dalam-dalam. Wajah bersimbah air mata milik anak gadisku itu penyebabnya. Bukan, aku tahu dia menangis bukan karena marah, tapi itu adalah air mata penyesalan. Kupeluk tubuhnya erat-erat. Perpisahanku dengan Mas Dany ternyata telah sangat mengguncang perasaannya. Sampai tujuh belas tahun usianya, kami adalah keluarga yang bahagia. Dan Cintya, kerap kali membagikan kebahagiaan itu di media sosial. Begitu prahara rumah tanggaku terkuak, beberapa netizen yang tahu akhirnya membully Cintya, mengatakan bahwa selama ini kebahagiaan keluarga yang dia unggah hanya topeng belaka. Anakku, yang cukup populer sebagai selebgram karena parasnya yang rupawan serta merta menarik diri. Dia kini jadi lebih pendiam, dan menghabiskan semua waktunya untuk belajar."Mama, keluarkan darahnya dari tubuhku…" Suaranya bergetar."Nak, kau tahu itu tak mungkin. Livia melakukannya untuk menebus dosa pada Mama. Mama tak bisa kehilanganmu."Cintya terisak Isak.
Baca selengkapnya
Bab 32. Menjadi tawanan
ISTRI PERTAMA SUAMIKU 32"Hey! Berhenti!"Aku menarik tubuh Renata ke belakang, bermaksud menyembunyikannya dari lelaki itu, tapi perempuan gila itu malah menggigit tanganku sekaligus melayangkan tendangan ke tulang kering kaki kiriku. Aku menjerit setinggi langit merasakan sakit yang luar biasa."Sial*n!" Makiku.Renata tertawa mengejek. Lelaki disampingnya ikut tertawa melihatku kesakitan. Sepertinya bagi mereka ini adalah pemandangan yang lucu."Kembalikan uang, mobil dan sertifikat rumahku Re!""Kau ini tuli atau bodoh sih? Semuanya sudah habis!" Balas Renata."Kurang ajar!" Aku beringsut mendekatinya. Tapi lelaki yang tak kutahu siapa namanya itu maju lebih dulu. Dan tanpa aba-aba langsung menendang perutku.Astaga. Tendangan kaki bersepatu kets itu keras sekali. Perutku rasanya mau pecah. Aku terjengkang, terbatuk-batuk dan rasanya nyaris pingsan. Sebelum aku sempat berdiri, lelaki itu kembali menghampiriku, bermaksud melayangkan tendangan yang kedua. Tapi sebelum itu terjadi, R
Baca selengkapnya
Bab 33. Tak salah memilihmu
ISTRI PERTAMA SUAMIKU 33Aku masih terlelap ketika ponselku di atas nakas terus berdering. Tadi, usai sholat subuh, aku kembali tertidur karena semalam diserang insomnia hingga tak sekejap matapun larut dalam mimpi. Tak ada rasa kantuk hingga subuh akhirnya datang. Ingatanku terus melayang ke masa masa suram yang terjadi belakangan ini. Kusadari, semua terjadi karena ulahku sendiri. Seandainya saja, aku tahan godaan pada benda mahal dan gaya hidup kelas tinggi, mungkin saat ini aku masih menjalani hidup yang normal, bertemu lelaki baik yang single, menikah, punya anak, membahagiakan kedua orang tua. Tapi apa mau dikata, nasi telah menjadi bubur. Aku hanya perlu menambahkan topping di atas bubur itu supaya tetap lezat saat dimakan.Kuraih ponsel yang tak mau berhenti bergetar. Menatap nama si penelepon, tiba-tiba hatiku dilanda rasa gelisah. Siska.Yang meneleponku ternyata Siska. Sudah lama sekali rasanya aku tak berhubungan dengannya. Sejak aku menyadari bahwa dia bukan sahabat yang
Baca selengkapnya
Bab 34. Ancaman
ISTRI PERTAMA SUAMIKU 34Aku keluar dari ruangan Mbak Laras masih dengan beribu pertanyaan. Bagaimana mungkin ada orang berhati malaikat sepertinya? Aku yang telah menyakitinya habis habisan dan menghancurkan rumah tangganya, kini malah diangkat derajatnya oleh dia. Di kantor ini, tak seorangpun tahu masa laluku dengan Mas Dany kecuali Adam. Tapi tetap saja, kadang aku merasa semua mata menatapku dengan pandangan cemooh, mengataiku pelakor, perempuan hina dan wanita jala*g. Meski pada kenyataannya, semua karyawan menunduk hormat padaku sejak kali pertama Mbak Laras memperkenalkan aku sebagai asisten pribadinya.Dan Adam.Bagaimana mungkin aku begitu tak tahu malu, berharap menjadi miliknya? Dia memperlakukanku dengan baik saja sudah sebuah anugerah. Aku menggelengkan kepala. Tidak. Aku akan melakukan apa saja untuk Mbak Laras, kecuali yang satu itu. Setiap kali bertemu dengannya saja, aku merasa sangat malu, mengingat dulu aku pernah menjadi benalu dalam keluarga orang yang dia sayang
Baca selengkapnya
Bab 35. Pertemuan
ISTRI PERTAMA SUAMIKU 35Aku panik. Ayah dan Ibu juga Laila yang tak tahu apa-apa, kini terancam bahaya. Sungguh, Mas Dany sangat tahu kelemahanku. Aku yang selama ini bersedia melakukan apa saja demi membahagiakan mereka. Sambil menatap wajahnya dari layar ponsel, otakku terus bekerja memikirkan apa yang harus kulakukan untuk menjauhkan mereka dari Mas Dany."Livia! Kau dengar aku?!" Bentaknya dengan suara tertahan. Dari kejauhan aku dapat melihat Ayah tengah memberi makan ikan peliharaannya."Oke… oke… aku akan beri uangnya. Tapi kau harus menjamin akan pergi dari sana dan berhenti mengancam keluargaku." Aku mencoba bernegosiasi."Jangan main-main Livia! Kirim uangnya sekarang!""Tidak bisa Mas. M-banking ku kena blokir karena lupa password. Aku harus pergi ke mesin ATM." "Sial*n! Sejak dulu kau tidak berubah. Bodoh!" Makinya dengan kesal."Aku akan transfer uangnya kalau kau sudah pergi dari rumah."Sambil mengucapkan itu, dadaku berdebar kencang. Sesungguhnya aku tidak yakin apak
Baca selengkapnya
Bab 36. Jaga hatimu untukku
ISTRI PERTAMA SUAMIKU 36"Dia tidak menjebakmu Om. Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan, menjaga calon istriku dari lelaki jahat sepertimu."Bukan hanya Mas Dany yang terkejut, akupun terpaku mendengar perkataan Adam. Tadi sebelum aku menemui Mas Dany, sama sekali tak ada pembicaraan romantis, apalagi tentang pernikahan. Ah, mungkin dia hanya mencoba membuat Mas Dany berhenti menggangguku. Ayo, jangan GeEr Livia. Kamu tak akan pernah sepadan dengannya. Usai pulih dari keterkejutannya, Mas Dany tertawa keras. Tak peduli beberapa mata pengunjung cafe menoleh mendengar suaranya."Kau mau menikahi perempuan jal*ng ini? Apa aku tak salah dengar? Kau memilih wanita bekasku?""Tutup mulutmu yang kotor itu Om. Livia mungkin pernah melakukan kesalahan. Tapi orang yang mau mengakui kesalahan dan kemudian memperbaikinya, selalu lebih mulia dari pada orang yang tak mau berubah, justru semakin menjadi-jadi."Wajah kedua lelaki itu mengeras. Jika Adam marah dengan hinaan Mas Dany padaku,
Baca selengkapnya
Bab 37. Hati yang mulai luluh
ISTRI PERTAMA SUAMIKU 37Sungguh takdir buruk bagiku terus menerus bertemu dengannya, disaat aku sedang berusaha melupakan semua masa lalu yang menyedihkan, dan mencoba membuka lembaran baru. Bertemu dengannya, mau tak mau, aku kerap dihantui kenangan, dan yang terburuk adalah kenangan hari itu, ketika Renata menginjak kakiku dan menyeretku keluar rumah, sementara dia hanya diam menonton. Aku diam saja, berusaha seolah tak terganggu oleh kalimatnya. Sejak berpisah, dia sudah seringkali menyebutku jal*ng. Padahal dulu, dia sangat lembut dan selalu memperlakukanku bak seorang ratu. Baru kusadari, ternyata inilah wajah asli mantan suamiku.Mas Dany turun dari mobilnya dan menghampiriku. Sekilas dia menatap mobil yang kugunakan."Kau bahkan diberi mobil oleh Laras ya? Luar biasa."Aku menelan ludah, tak mau balas menatapnya. Dalam hati aku berdoa asar security segera datang dan mengizinkanku masuk. Dimaki Cintya lebih baik dari pada mendengar mulut tajam Mas Dany.Mas Dany ikut menatap p
Baca selengkapnya
Bab 38. Dalam bahaya
ISTRI PERTAMA SUAMIKU 38Di dalam lift yang terkunci, hanya ada kami berdua. Saat ini, bisa saja aku menyerangnya lebih dulu demi membalas perbuatannya padaku. Aku yakin sekali tak akan kalah darinya. Tapi aku tak mau dia menjadikan hal itu sebagai alat untuk melaporkanku ke polisi. Di dalam lift pasti ada cctv yang bisa menjadi bukti. Jadi bagaimana kalau posisinya kubalik?"Hay Renata, kita bertemu lagi." Senyumku.Kami berdiri berhadapan. Matanya menyipit melihatku, mungkin bertanya-tanya, mengapa aku bisa tersenyum melihatnya. "Apa yang kau lakukan disini perempuan kampung?" "Aku tinggal disini Re, Kenapa memangnya?""Bukankah Daniel tak memberimu apa-apa?""Kau masih percaya pada lelaki culas, pembohong, dan pengkhianat itu?""Apa maksudmu?"Aku tertawa kecil. "Apa kau pikir, rumah, mobil dan semua yang kau bawa pergi itu sudah semuanya? Dia memberiku lima kali lipat dari semua yang kau bawa lari Renata. Dan karena aku istrinya yang sah, aku berhak memiliki itu semua."Mata taj
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status