All Chapters of CINTA SATU MALAM DENGAN CEO: Chapter 11 - Chapter 20
392 Chapters
11. Bertemu Alex
"Dukungan untukmu terus bertambah, Aldric." Daddy Alonso berkata kepada putranya dengan bangga.Pujian juga terlontar dari sahabat-sahabat Alonso yang mendukung pencalonan Aldric sebagai gubernur. Tentu saja mereka akan mendapat banyak keuntungan jika calon mereka berhasil. Selain lebih terkenal, pengusaha-pengusaha senior itu akan semakin mudah mendapatkan proyek-proyek besar.Marvin memperhatikan interaksi Tuannya dengan Ayah serta sahabat-sahabatnya yang juga merupakan rekan bisnis. Sejak Alonso pensiun tujuh tahun yang lalu, lelaki itu langsung menyerahkan tampuk pimpinan perusahaan keluarga Osborn kepada putra satu-satunya. Namun begitu, beliau masih berperan penting dalam semua perusahaan terutama pada keuangan dan aset keluarga.Asisten pribadi Aldric beranjak ke pojok ruangan saat merasakan getaran dari ponselnya di saku celana. Ia meraih ponsel dan menatap layarnya. Panggilan telepon dari nomer tak dikenal."Hello?" Marvin menjawab telepon dengan nada resmi."Tuan Aldric?"De
Read more
12. Jauhi Mommyku
“Namaku Alexe Ravano Javier, bukan Alex sayang.”Aldric mengembuskan napas panjang mendengar sambutan dingin sang putra. Seumur hidup, ia tidak pernah sekalipun harus berupaya membuat orang menyukai dirinya. Tetapi kali ini, ia ternyata harus membuat dirinya diperhatikan oleh seorang anak kecil.Tanpa membalas perkataan putranya, Aldric memperhatikan gerakan Alex yang sedang berusaha menyatukan kepingan puzzle yang dipegangnya. “Boleh aku ikut bermain?” tanyanya.Anak lelaki tampan itu mengangguk. Ia meletakkan kepingan puzzlenya dan tersenyum melihat kepingan itu masuk pada tempat yang tepat. Kemudian, ia mengambil satu kepingan lain lagi.“Semalam kamu bilang mau bertemu denganku. Ada apa?” Aldric berusaha berbicara dengan nada akrab.Sekilas, Alex memandang ke depan, menatap sepasang mata hijau yang sama seperti matanya. “Aku ingin Anda menjauhi Mommyku.”“Kenapa begitu?” Dengan suara tertahan Aldric menjawab.“Setelah bertemu dengan Anda, Mommy sering menangis,” balas Alex.Setela
Read more
13. Misi Balas Dendam
“Bagaimana pertemuannya dengan Tuan Muda Alex, Tuan?” tanya Marvin pada bosnya saat mereka telah di dalam mobil.“Gagal total,” keluh Aldric.“Gagal bagaimana maksud Anda?”Aldric mendengus kasar sebelum menjawab. “Ibu dan anak sama-sama keras kepala. Mereka meminta aku menjauh dari kehidupan mereka.”“Alex mengatakan begitu?” Marvin menggeleng takjub. “Putra Anda memang benar-benar jenius, Tuan. Aku perhatikan ia bisa memetakan masalah yang ada di depannya.”“Bagaimana pendapatmu, Marv? Aku ingin bisa ikut merawat Alex. Menyayangi putraku itu, bahkan tadi aku sangat ingin memeluk dan menciumnya.”Asisten pribadi Aldric seolah ikut merasakan kesedihan Tuannya. Ia melihat sendiri bagaimana pengusaha yang tidak pernah berinteraksi dengan anak kecil tersebut tiba-tiba sangat antusias setelah mengetahui ia memiliki seorang putra. Walaupun anak tersebut lahir dari sebuah kesalahan.“Jika Ibu dan anaknya sulit Tuan dekati, mungkin kita bisa mencoba mendekati orang yang juga berpengaruh dala
Read more
14. Demi Sandra
Luke dan Deniz memasuki gedung pertemuan pers. Luke mendapat kabar bahwa tim sukses Aldric akan mengumumkan perencanaan program calon gubernur Inggris. Mereka bergabung dengan para pemburu berita lainnya.Gedung pertemuan itu cukup luas dengan interior mewah. Kursi-kursi berwana putih dengan ornamen emas mendominasi bagian dalam gedung. Pada bagian depan, terdapat panggung rendah dengan meja panjang dan beberapa kursi mewah.“Alex memang benar-benar mirip dengannya ya,” ucap Deniz sambil mengendikkan dagunya pada foto banner Aldric yang terpampang di depan mereka.“Aku pun baru menyadarinya saat Alex mengatakan si keparat ini mendatanginya di sekolah.”“Dan aku sangat kagum pada sikap Alex dalam menyikapi kehadiran orang yang mirip dengannya itu.”“Betul. Aku sampai tidak bisa berkata-kata mendengar anak kecil yang jenius itu bercerita.”Luke dan Deniz berbincang-bincang pelan. Para wartawan lain pun melakukan hal yang sama. Mereka tampak telah terbiasa menunggu berita tanpa kejelasan
Read more
15. Pertemuan Panas
Marvin segera mendorong Deniz hingga tubuh lelaki tinggi itu tersentak ke belakang. Namun dengan cepat, Deniz meraih lengan Marvin dan kembali menahannya. Terjadi saling dorong antara Deniz dan Marvin.“Aku akan menyuruh pengawal yang membuntuti Nyonya Sandra untuk menangkap Nyonya jika kalian terus menyiksa Tuan Aldric,” ancam Marvin dengan kesal. Ia mengangkat ponselnya dan mengaktifkan speaker.“Tuan?” suara di seberang sana menyahut.“Di mana Nyonya Sandra?”Satu pesan masuk ke ponsel Marvin. Ia menekan tombol membuka dan memperlihatkan tangkapan layarnya. Video live Sandra yang sedang mengajar di kelas terpampang jelas di sana.“Bangsat! Kau juga membuntuti adikku?” Deniz segera memelintir lengan Marvin yang sejak tadi ia pegang, namun asisten pribadi Aldric tersebut ternyata lebih kuat. Sekali hentak, ia dapat melepaskan lengannya.“Cukup! Kami tau, kalian mau berbicara dengan Tuan Aldric hingga menyamar menjadi wartawan. Kalau caranya kalian berbicara seperti ini, aku akan mema
Read more
16. Menjauhi atau Menikahi
Aldric kemudian menoleh pada asisten di sampingnya dan memberikan kode untuk memperkenalkan diri.“Saya, Marvin. Asisten pribadi Tuan Aldric,” ucap Marvin dengan nada yang masih terdengar kesal.Deniz menghela napas panjang sebelum membalas. Saya, Deniz. Anak sulung Keluarga Javier.”“Saya, Luke. Kakak Sandra dan … Daddynya Alex,” ejek Luke.Aldric tersenyum setengah bibir mendengar salam perkenalan dari Luke. Di antara kedua kakak Sandra, jelas Luke lah yang paling emosi. Di samping itu, Luke juga lah yang paling dekat dengan Sandra dan Alex.Bel di pintu ruang kerja pribadi Aldric berbunyi. Marvin menuju pintu dan membukanya. Seorang wanita cantik dengan rambut pirang dan pakaian resmi yang ketat masuk membawa baki. Ia tersenyum sebelum meletakkan cangkir-cangkir berisi teh hangat di meja.Setelah wanita tersebut keluar, Aldric mempersilahkan Luke dan Deniz minum terlebih dahulu. Aldric mengambil cangkirnya dan dengan gerakan tertata mengesap tehnya tanpa suara. Kedua kakak kandung
Read more
17. Kasta, Budaya dan Agama
“Yang aku inginkan hanyalah mengembalikan Sandra ke Indonesia, Luke. Cukup sudah adik kita itu berjuang sendiri di luar negeri. Sementara kita pun sudah kewalahan menemaninya. Teutama aku. Aku sangat bersalah karena akhir-akhir ini sangat jarang mengunjunginya.”“Sandra mengerti bahwa kamu telah memiliki keluarga, Kak.”“Kamu tau papa akan menjodohkan Sandra dengan seorang anak kenalannya? Semua demi Sandra bisa pulang. Tetap saja Mama khawatir karena Alex memiliki rupa yang sangat unik. Keluarga besar akan curiga saat melihat Alex tidak mirip dengan orang yang dijodohkan untuk Sandra.”Luke mendengus kasar. “Betul. Hanya satu orang di dunia ini yang mirip dengan Alex.” Luke memberikan tatapan sinis pada Aldric.Demi apapun, Aldric tersentuh mendengar percakapan adik kakak di depannya ini. Sungguh ia tidak paham, mengapa mereka sangat takut pada omongan orang. Apa mereka tidak bisa mengatakan bahwa Sandra telah memiliki anak dan berpisah dengan ayah dari anaknya?“Alex bisa tinggal be
Read more
18. Makan Malam Terpaksa
Malam hari di kamarnya, Aldric termenung sambil menatap langit hitam tanpa bulan dan bintang. Selama ini, hidupnya sangat nyaman, aman dan tenang. Ia berhasil pada setiap rencana yang ia susun dengan baik.Namun sekarang, ia mendapat kisah yang tidak terduga. Bukan rencananya bertemu Sandra dan bermalam hingga memiliki seorang putra. Jangankan memiliki putra, menikah saja ia masih keberatan.Sebenarnya, belum ada satu pun wanita yang bisa menjerat hatinya. Ekspektasinya mungkin terlalu tinggi. Ia menginginkan wanita cantik, berpendidikan, elegan, mandiri dan cerdas, paling tidak dapat bertukar pikiran dengannya dalam berbagai hal. Tunangannya sekalipun tidak memiliki semua kriteria tersebut.Ponsel Aldric berdering. Ia menjawab teleponnya dengan nada malas. “Hallo?”“Aldric, honey,” sapa seorang wanita di ujung sana.“Hai, Val.” Aldric balas menyapa Valerie, tunangannya.“Besok siang aku pulang. Kamu jemput ya, sayang,” ucap suara yang dimanjakan pemiliknya di sebrang.“Tidak bisa. Ak
Read more
19. Desakan untuk Menikah
Baru kemarin ia mendapat tantangan untuk menikahi Sandra, ibu dari putranya. Sekarang, ayahnya sendiri yang menginginkan ia segera meresmikan hubungan dengan sang tunangan. Aldric dalam mengeluh dalam hati, seketika ia merasa pening kepala.Tatapan mata menyipit langsung diberikan Aldric pada sang Daddy yang melontarkan pertanyaan. Ia benar-benar belum siap menikah dengan Valerie. Entah kapan, yang jelas tidak dalam waktu dekat ini.“Aku siap kapan saja, Dad,” balas Valerie sumringah.“Ehm … aku masih sangat sibuk dengan berbagai macam kampanye. Sebaiknya kita menunda rencana pernikahan. Aku khawatir tidak bisa berkonsentrasi pada beberapa hal sekaligus,” tukas Aldric.“Betul juga. Biarkan Aldric fokus pada pemilihan gubernur. Aku sangat mengerti sulitnya merintis karir menjadi politisi,” ungkap Hendric, Daddy Valerie.Bagi Hendric dan keluarganya, martabat dan kedudukan tinggi sangatlah penting. Jika Aldric telah resmi menjadi seorang gubernur, maka pernikahan putrinya pasti akan leb
Read more
20. Bisnis Bersama
Sandra menatap paket mewah di tangannya. Nama Alex tertera pada sampul depan. Kurir tidak mau mengatakan siapa pengirim bingkisan tersebut. Walaupun dengan hati curiga, ia tetap memberikan paket tersebut kepada putranya.“Alex, sayang,” panggil Sandra.“Ya, Mom,” balas Alex yang langsung menghampiri ibunya.“Ada paket untukmu.” Sandra menunjuk bungkusan besar di meja ruang keluarga.“Apakah paket ini dari Daddy Luke dan Daddy Deniz?” tanya Alex bersemangat.Mendengar pertanyaan Alex, Sandra hanya membalas dengan senyum dan kecupan sayang di puncak kepala Alex. Ia mengambil ponsel dan menekan nomer sang kakak yang masih berada di Inggris karena urusan bisnis. Luke dan Deniz memang seringkali mengirimi barang-barang kebutuhan keponakan mereka.“Wow … Mommy, look!” seru Alex. “Kereenn sekalii!”Bukan saja Alex, Sandra pun takjub menatap kotak mewah yang kini sedang dipegangi putranya dengan mata berbinar-binar. Sebuah puzzle tiga dimensi bangunan sekolah Hogwart – Harry Potter. Special e
Read more
PREV
123456
...
40
DMCA.com Protection Status