Dengan perasaan gugup, senang, dan takut, Akiko duduk di sebuah gang sepi untuk menenangkan diri. Setelah bertemu dengan Kakaknya tadi, Akiko langsung pergi dan bersembunyi agar tidak mereka bertemu lagi. Menjaga jarak dengan Keinara adalah keputusan paling benar. Dia yakin, Keinara pasti langsung mencarinya sekarang apalagi dia lupa meminta nomor agar bisa saling menghubungi. “Kakak … Sebenarnya aku masih ingin merasakan pelukanmu,” lirih Akiko sambil mengusap wajahnya gusar. Kouma, anjing ras besar itu terlihat khawatir dan memberikan tatapan lembut sehingga Akiko memeluknya erat. “Terima kasih, Kouma,” ucapnya. Karena tidak ingin buang-buang waktu lagi, Akiko segera berdiri untuk menemui Vian di rumah sakit. Namun, seorang preman bertubuh besar tiba-tiba menghadangnya. “Apa yang kau lakukan di tempat sepi seperti ini, Nona Cantik?” tanyanya dengan senyuman menyeringai. Mengetahui ada bahaya, Kouma menggonggong sambil terus berusaha melindungi Akiko yang begitu waspada. Sayangn
Last Updated : 2023-07-26 Read more