Bu Bertha sudah menyiapkan kamar untuk Isna sesuai intruksi Mama Sukma, termasuk kamar yang dibuat kedap suara supaya Isna bisa tidur dengan nyenyak. Isna memiliki pendengaran yang sangat tajam, itu sebabnya ia butuh kamar yang kedap suara supaya bisa istirahat dengan tenang. Isna melihat kamar sekelilingnya, kamarnya dibuat seperti kamar miliknya di kediaman Rakabumi. Bahkan ornamen-ornamen kesukaannya juga ditempatkan di sana. "Kamu menyukai kamarnya?" tanya Indra menatap Isna yang terlihat diam saja. "Maaf, rumahku tak seluas rumahmu. Mungkin kamar ini juga tak sebanding dengan kamar milikmu."Isna berbalik menatap Indra, "Nggak apa-apa kok, aku suka kamarnya.""Baiklah kalau kamu suka, silakan istirahat dulu. Saya mau keluar, kupanggil art untuk membantumu berberes."Isna menjawab dengan anggukan kepala, kemudia Indra keluar kamar meninggalkan Isna sendiriann. Ia membuka lemari dan laci, keperluannya sudah lengkap.Tak banyak yang harus dibere
Baca selengkapnya