Tidak terasa tiga minggu sudah Bima Bayukana melakukan pertapaan. Di depan ia duduk tampak tidak ada lagi sumber daya, sementara hanya tersisa sedikit energi pada sumber daya di atas pilar-pilar. Dengan itu dia telah berada di tingkat Kanuragan Sejati. "Aku sangat tidak sabar untuk coba menggunakan Seni Tubuh," pikir pemuda itu sambil terus menyerap energi kehidupan sekitar yang telah menjadi sangat tipis. "Ah, sepertinya benar, aku bisa mencapai tingkat Kebangkitan Sukma." Dia menekan rasa senang di hatinya karena penerobosan perlu kehati-hatian. Sejam kemudian, energi di sekitar benar-benar tidak bersisa, diiringi oleh tenaga dalam yang melonjak di tubuhnya. Jelas kalau sekarang sukma pemuda tersebut terbangkit, kepekaannya terhadap sekitar bertambah bahkan tanpa memberdayakan sisa sukma di kehidupannya yang lalu. Perlahan ia membuka mata, senyum tipis terbit di bibirnya. Kini dia dapat terus menerus meningkatkan diri di mana saja, tidak terkecuali tanpa sumber daya. Selain
Last Updated : 2025-06-27 Read more